Ruang Halal: Startup Asal Purworejo yang Bergerak di Bidang Ekonomi Halal

CEO Ruang Halal Dedy Setyawan. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Ruang Halal, startup yang berbasis di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, adalah marketplace buat produk, export hub, jasa halal, hingga melayani konsultasi halal. Yang terakhir biasanya mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperoleh sertifikasi halal, baik itu program gratis dari pemerintah maupun program reguler yang berbayar.

Ruang Halal merupakan startup binaan Inovative Academy (IA) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2021. Ia sempat menjadi perwakilan UGM dalam program Startup Go Global di Brisbane, Australia pada 23-28 Juni 2024 yang difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengoptimalkan startup lokal, dan memperluas jejaring kerjasama internasional bagi lembaga-lembaga inkubator Tanah Air.

Baca Juga: Seeds Finance Dapat Pendanaan Lanjutan dari Seven Capital Valor

"Saya berterima kasih kepada peran IA UGM yang terus mengawal berjalannya Ruang Halal sampai saat ini dan telah mewakili UGM di program Startup Go Global bulan lalu," kata Chief Executive Officer (CEO) Ruang Halal Dedy Setyawan.

Sebagai startup yang menggeluti ekonomi halal, Ruang Halal memberikan fasilitas beragam sektor usaha seperti UKM, IKM, Horeca, rumah sakit, dan pabrik-pabrik baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri untuk mendapatkan sertifikat halal. Untuk marketplace halal, dia memfasilitasi berbagai sektor usaha itu guna memasarkan produk dan jasa halalnya, serta layanan hub ekspor halal membantu UMKM supaya bisa tembus market internasional.

"Sejak didirikan empat tahun yang lalu, Ruang Halal sudah membantu setidaknya 300 pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal secara gratis. Selain itu, layanan berbayar mereka juga sudah mampu menarik banyak klien, mulai dari kafe, restoran, dan pabrik di dalam atau luar negeri," terangnya.

Baca Juga: Sampai Juli, Tiga Pinjol Tutup dan Tiga Pinjol Sedang Diselidiki Atas Dugaan Kecurangan

Selain mewakili UGM di Startup Go Global, Ruang Halal pun telah berpartisipasi dalam pameran produk halal Indonesia di Brunei Darussalam pada 26-30 Juni 2024 yang difasilitasi oleh KBRI lewat rekomendasi dari KNEKS serta kerjasama dengan Rumah BUMN Provinsi Jawa Tengah.

"Apa yang telah dicapai oleh Ruang Halal sejauh ini merupakan peran program dari IA UGM yang turut serta dalam mendukung kami untuk menjadi pelaku industri halal dan membantu program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia," ujar dia.

Di sisi lain, sosok pendiri Ruang Halal rupanya telah menorehkan sejumlah prestasi yang terbilang cukup mentereng, antara lain juara nasional ide bisnis yang diselenggarakan oleh WIB PKS Muda pada 2021. Dedy juga pernah mewakili Indonesia yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di gelaran Expo Dubai 2020.

Baca Juga: Grab Akuisisi Platform Chope, Peluang Perluasan Layanan GrabFood Dine-in?

"Saya juga pernah mewakili Kemenparekraf di SXSW Austin, Texas, Amerika Serikat (AS) pada 2023. Juga pernah memperoleh kesempatan terpilih lagi sebagai wakil Indonesia di ajang Nextrise 2022 yang digelar di Seoul, Korea Selatan," tambahnya.

Dalam upaya mendukung UMKM untuk ekspor adalah mencapai kesepakatan dalam memediasi ekspor PAO atau palm acid oil ke China sebanyak 5.000 ton per bulan. PAO sendiri adalah hasil sampingan dari proses penyulingan minyak kelapa sawit. "Saat itu kontrak dengan China tiga bulan kemudian diperpanjang setahun," katanya.

"Kami akan secara penuh support UMKM, memamerkan produk ke luar negeri melalui sejumalh pameran hybrid maupun offline di luar negeri. Seperti yang sudah dilakukan yaitu Hybrid Expo Trade di Kenya, Oman, dan Madagaskar," ujarnya.

Baca Juga: GoTo Tunjuk Simon Tak Leung Ho sebagai Chief Financial Officer Baru

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI