Komerce, penyedia layanan e-commerce untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia, telah mengakuisisi RajaOngkir, platform penghitungan biaya pengiriman real time dan integrasi API.
Baca Juga: Garmin Integrasikan Layanan Respon SOS dengan Ekosistem Ponsel Android dari Google
Salah satu pendiri dan CEO Komerce, Nofi Bayu Darmawan, hanya menyebut bahwa kolaborasi itu adalah kesepakatan tukar saham.
"RajaOngkir memberi kami aset digital, dan kami memberi mereka saham kami." ungkap Nofi Bayu kepada e27, dikutip Kamis (15/8/2024).
Ia menolak untuk membagikan lebih banyak rincian mengenai transaksi tersebut.
Kesepakatan strategis ini, disebut-sebut telah berjalan selama lima bulan terakhir, memungkinkan Komerce untuk menyediakan solusi yang lebih komprehensif dan terintegrasi kepada kliennya. Khususnya bagi perusahaan besar atau merek yang memerlukan integrasi API untuk mengelola pengiriman produk mereka.
"Komerce menyediakan layanan agregator pengiriman bernama Komship kepada lebih dari 10.000 pengguna. Dengan bergabungnya RajaOngkir, Komship akan lebih fokus pada segmen perusahaan dengan integrasi API yang lebih baik; termasuk pemeriksaan biaya pengiriman, penjemputan paket, manajemen pengiriman, dan pembayaran di tempat (COD)," demikian ditambahkan Nofi.
"Ini adalah solusi yang sangat melengkapi untuk menangani industri pengiriman di Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: SoftBank Batalkan Rencana Kerja Sama Chip AI dengan Intel
Sementara dari dalam laporan DailySocial, dituliskan bahwa kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk terus mengembangkan layanan, dan memperkuat penetrasi Komerce di bidang logistik dan pengiriman.
Menurut Nofi, dengan masuknya RajaOngkir ke dalam ekosistem Komerce, itu kan semakin dekat dengan visi mereka untuk menjadi mitra terpercaya bagi UMKM dan brand besar, yang ingin memasuki industri e-commerce di Indonesia.
"Kami yakin bahwa solusi terintegrasi yang kami tawarkan akan membantu klien mencapai kesuksesan yang lebih besar," kata dia.
Baca Juga: Bantu Penderita ALS, Honor Kembangkan Antarmuka Perangkat dengan Eye Tracking
Founder RajaOngkir, Damar Riyadi, menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini.
"Bergabung dengan Komerce memberikan kami kesempatan untuk mengembangkan integrasi teknologi pengiriman dengan lebih baik, serta mendorong pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia," tutur Damar.
Baca Juga: Hollyland Meluncurkan VenusLiv V2, Terintegrasi untuk Live-streaming ke Banyak Platform
Baca Juga: Realme 320W Supersonic Charge: Isi Daya Ponsel Sampai Penuh Cuma 4 Menit!
Komerce didirikan pada 2020 oleh Nofi Bayu Darmawan bersama Syaefullah Syeif (COO) dan Satriyo Budi Utomo (CTO), yang bergabung sebagai pendiri pada tahun 2021.
Perusahaan ini menyediakan 'solusi lengkap' untuk operasional UKM secara menyeluruh, mulai dari pengembangan e-commerce, agregator pengiriman, pemenuhan kebutuhan elektronik, dan SaaS omnichannel hingga CRM.
Saat ini, lebih dari 30.000 UKM telah terdaftar dan bertransaksi dalam ekosistem Komerce.
Layanan Komerce lainnya meliputi Komtim (platform untuk mencari pekerja jarak jauh di bidang e-commerce), Komclass (peningkatan keterampilan dan pelatihan UKM), Kompack (pergudangan), dan Komplace (SaaS omnichannel).
Lebih dari 2 juta transaksi dilakukan oleh penjual daring tahun lalu dalam ekosistem Komerce.
Komerce juga telah menghasilkan laba sejak awal 2023, dan mengalami peningkatan pendapatan 300 persen YoY sepanjang tahun lalu.
Awal tahun ini, Komerce menerima investasi yang jumlahnya dirahasiakan dari salah satu pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, dan 500 Global.
Sebelumnya, dalam upaya memperluas bisnisnya, tahun lalu Komerce juga telah merampungkan akuisisi terhadap startup omnichannel, Boostr.
Akusisi Komerce atas RajaOngkir, selanjutnya menandai keseriusan Komerce dalam membantu lebih banyak UMKM di bidang e-commerce dengan solusi yang semakin komprehensif.
Langkah tersebut, bersama dengan bergabungnya RajaOngkir, menunjukkan komitmen Komerce dalam memberikan solusi end-to-end yang efektif bagi para pelaku UMKM.
Startup ini tengah dalam pembicaraan untuk meningkatkan pendanaan Seri A, guna memperluas solusi yang telah dibangunnya dan memperluas penerapannya di kalangan UKM di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Skuling Dapat Dana Hibah Senilai Rp1,5 Miliar, Kembangkan Fitur-fitur Baru
Kemudian mengenai RajaOngkir, perusahaan itu didirikan pada 2013 oleh Damar Riyadi.
RajaOngkir memungkinkan pengguna, termasuk penjual perorangan dan perusahaan, untuk menentukan biaya pengiriman dari berbagai penyedia logistik di seluruh Indonesia.
Integrasi API yang dimiliki RajaOngkir, memungkinkan bisnis untuk menanamkan fungsionalitasnya langsung ke dalam sistem mereka, sehingga memudahkan pengelolaan pengiriman besar secara efisien.
Aplikasi RajaOngkir mengklaim telah mencatat 5 juta unduhan di Google Play Store dan telah melayani ribuan perusahaan.