Jadi Pemenang HK Tech 300, Inspirasien Raih Pendanaan Senilai Rp2 Miliar

Inspirasien dapat suntikan modal dalam kompetisi Startup HK Tech 300 Asia Tenggara. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - PT Inspirasien Srikandi Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Inspirasien, perusahaan rintisan hasil binaan Innovative Academy UGM ini sukses masuk dalam top 10 besar finalis di kompetisi startup HK Tech 300 Asia Tenggara sehingga memperoleh pendanaan sebesar satu juta dolar Hongkong atau setara dengan Rp2 miliar.

"Inspirasien adalah startup binaan Innovative Academy UGM dan menjadi satu-satunya startup dari Indonesia yang masuk dalam top 10 startup di event HK Tech 300 Southeast Asia Startup Competition tersebut," ungkap Head of Program Innovative Academy UGM Made Denny Wijayanto dalam keterangan tertulisnya kami kutip, Selasa (20/8/2024).

Baca Juga: Startup Platform Psikologi, Roomansa Dapat Pendanaan Ratusan Juta Rupiah

Denny menerangkan bahwa Inspirasien jadi salah satu dari 10 perusahaan rintisan pemenang dalam kompetisi yang diikuti lebih dari 100 startup dari tujuh negara di Asia Tenggara dan Hong Kong. Selain dari Indonesia, startup pemenang lainnya berasal dari Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.

Dalam gelaran yang digagas oleh City University of Hong Kong itu, beragam startup menjanjikan memberi solusi mutakhir dari berbagai industri, termasuk layanan digital kesehatan, keberlanjutan energi, material ramah lingkungan, aset digital, hingga real estate.

"Kami juga memberikan review terhadap startup yang masuk dalam 10 finalis," terangnya yang juga menjadi salah satu panelis HK Tech 300 Southeast Asia Startup Competition.

Founder Inspirasien Astriani Dwi Aryaningtyas mengatakan bahwa Inspirasien dilisensikan oleh American Society of Clinical Oncology. Inspirasien punya 40 penasihat pasien yang merupakan spesialis kesehatan dan individu yang penuh perhatian membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan memberikan informasi yang lebih banyak seputar kesehatan.

Baca Juga: Jebolan SSI Batch ke-6, Ayo Indonesia dan Looyal Dapat Pendanaan Awal

"Sebagai penyedia advokasi pasien global, kami membantu pasien dan perawat penyakit kronis dengan menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif lewat advokasi pasien, termasuk pengecekan kesehatan mental, asisten kesehatan, acara edukasi kesehatan, dan program patient-preneurship dengan lebih dari 50 mitra," paparnya.

Selain itu, Inspirasien juga menyediakan program rujukan dengan rumah sakit serta laboratorium guna memenuhi kebutuhan pasien. Menurutnya, Inspirasien juga didukung oleh sistem kesehatan yang bertenaga kecerdasan buatan (AI), yang akan membantu petugas kesehatan dalam membuat diagnosis secara klinis.

"Hal tersebut akan meningkatkan Clinical Decision Support System (CDSS) untuk membantu advokat pasien membuat diagnosis yang cepat serta akurat menurut kondisi tanda-tanda vital pasien dan memantau status lewat konferensi video yang terintegrasi dalam rekam medis elektronik," kata dia.

Baca Juga: 2 Startup Binaan Universitas Indonesia Lolos Program Akselerator di Singapura

Inspirasien merupakan platform dukungan kesehatan dan advokasi pasien yang didirikan oleh para penyintas penyakit kronis dari berbagai latar belakang profesional kesehatan yang berkomitmen dalam mendukung pasien lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Inspirasien berhasil masuk dalam 10 besar finalis dalam kompetisi Startup HK Tech 300 Asia Tenggara. Kompetisi yang sudah dimulai sejak Mei tahun lalu ini diikuti lebih dari 100 perusahaan rintisan dari tujuh negara di Asia Tenggara dan Hong Kong.

Keikutsertaan Inspirasien dalam kompetisi regional tersebut kian menambah pengalaman bagi tim Inspirasien lantaran mengenal beragam perusahaan startup lainnya yang fokus utamanya dalam bidang-bidang teknologi AI, bioteknologi, hingga teknologi kesehatan.

"Kompetisi ini menjadi peluang bagi para pengusaha muda seperti kami untuk merambah pasar dinamis di Hong Kong dan menjalin hubungan yang berharga dengan investor dan mitra yang potensial," ujar Astriani.

Baca Juga: Ruang Halal: Startup Asal Purworejo yang Bergerak di Bidang Ekonomi Halal

Dengan masuk finalis dan mendapatkan pendanaan sekitar Rp2 miliar di HK Tech 300, ia berharap banyak dukungan dari mitra supaya perusahaan startup mereka dapat terus mengembangkan diri dalam bidang teknologi kesehatan.

"Besar harapan kami bisa terus mendapat dukungan untuk berkarya di bidang teknologi kesehatan (health tech) untuk mendampingi pasien secara lebih luas," imbuhnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI