NextHub Global Summit 2024 Segera Digelar, Pertemukan Startup dengan Pemodal

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. (Sumber: null)

Techverse.asia - Tech winter masih melanda sektor perusahaan rintisan atau startup dalam beberapa tahun terakhir yang mana akibatnya memperlambat pertumbuhan di sektor digital. Seperti seretnya investasi dari perusahaan modal ventura ke startup-startup.

Menurut para investor penyebab terjadinya tech winter di Indonesia disebabkan oleh dua hal yakni adanya perang di Timur Tengah dan kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS). Sehingga menyebabkan terjadinya penurunan investasi ke startup.

Baca Juga: Riset Mekari x Litbang Kompas: Perangkat Lunak Berbasis Cloud Punya Dampak Positif untuk Korporasi

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggandeng Nexticorn Foundation untuk menyelenggarakan NextHub Global Summit 2024 yang mengusung tema 'Defrost the Tech Winter.'

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah upaya untuk membangun ekosistem startup nasional yang mampu bergerak secara cepat dan mudah (agile); bertahan, pulih, dan beradaptasi (resilient), serta berdaulat dan berkelanjutan.

"Saya rasa enggak berlebihan kalau saya menyatakan bahwa agenda tersebut bakal menjadi the biggest startup matchmaking event in the region dengan misi untuk membangun eksositem startup nasional yang lebih agile, resilient, berdaulat dan berkelanjutan," kata Budi di Jakarta lewat keterangan resmi yang kami terima, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga: Laporan Indonesia Venture Capital 2023: Tahun 2024 Investor Lokal Condong ke 2 Sektor Ini

Acara NextHub Global Summit 2024 itu akan dilaksanakan pada 23-25 September 2024 di Nusa Dua Bali yang diproyeksikan bakal dihadiri 140 perusahaan startup, 120 perusahaan modal ventura (venture capital), dan 20 global enterprises dari Asia, Amerika, bahkan Eropa.

"Selain itu, kami juga akan menyelenggarakan global conference yang membahas tentang peluang dan tantangan pengembangan startup digital di wilayah Asia Tenggara," terangnya.

Jawatannya berkolaborasi dengan Techsauce Media guna mendorong kerja sama antar negara dalam menghadapi tantangan global.

Baca Juga: 6 Cara Menarik Minat Investor untuk Gabung di Startup Kamu

Sementara itu, Chairman Nexticorn Foundation Rudiantara mengatakan bahwa kolaborasinya dengan Kominfo tersebut menjadi upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan startup di Tanah Air dalam menghadapi tantangan ekosistem kekinian.

"Di tengah situasi global yang tidak pasti atau tech winter seperti ini, bagi kami istilahnya adalah gotong royong," katanya.

Menurut Rudiantara, Nexticorn Foundation x Kemkominfo sudah berkolaborasi sejak 2022 lalu guna memfasilitas pengembangan ekosistem startup digital nasional melalui pertemuan matchmaking dengan modal ventura atau investor dari luar negeri.

"Kami akan terus mendukung pengembangan startup later-stage supaya (statusnya) bisa menjadi startup unicorn, sedangkan Kominfo fokus untuk mengembangkan startup early-stage sampai mid-stage," ungkapnya.

Baca Juga: Mau Dapat Dana dari Investor? Startup di Indonesia Wajib Punya 4 Hal Ini

Upaya itu ditargetkan untuk mengembangkan dan menambah jumlah startup unicorn di Indonesia. Pada tahun ini Kemkominfo bersama Nexticorn Foundation sejauh ini belum ada lagi perusahaan rintisan yang menyandang status unicorn. Padahal tahun lalu masih ada 22 startup unicorn.

"Tahun 2022 itu cukup banyak startup unicorn di Indonesia," tambah dia.

Kali ini, kerja sama antara Kemkominfo dan Nexticorn Foundation bakal mempertemukan pelaku startup dari dalam negeri baik itu early-stage, mid-stage, sampai later-stage. Seperti nama acaranya, ia berharap ekosistem startup di Indonesia semakin membaik untuk semua tingkatan startup.

"Mudah-mudahan ekosistem perusahaan rintisan kita semakin lebih baik lagi, baik itu early-stage, mid-stage, sampai later-stage. Ini merupakan contoh konkret gotong royong antara pemerintah lewat Kominfo dengan yayasan sebetulnya," ujarnya.

Baca Juga: Mau Dapat Pendanaan Ratusan Juta untuk Perusahaan Startup? Coba Ikut Skala Akselerator

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI