Maucash dan Astra Agro Lestari Tingkatkan Literasi Keuangan Petani

Maucash dan Astra Agro Lestari edukasi literasi keuangan bagi petani (Sumber: Maucash)

Maucash berkolaborasi dengan Astra Agro Lestari menggelar program edukasi, untuk meningkatkan produktivitas hasil kebun di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Kegiatan tersebut meliputi edukasi perawatan dan pemupukan kebun yang baik, teknik panen yang efektif, serta proses pengiriman tandan buah segar dari kebun ke pabrik.

Petani juga turut mendapatkan sosialisasi literasi keuangan, yang membantu usaha mereka bertumbuh.

Jadi, melalui program ini, petani tidak hanya mendapatkan manfaat berupa cara meningkatkan produktivitas hasil kebun, tetapi juga wawasan penting mengenai pengelolaan keuangan yang dapat memperkuat ketahanan ekonomi.

Baca Juga: Putri Yoshiaki Murakami Dirikan Kadan Capital, Startup di Indonesia Turut Jadi Sasaran Investasi

Maucash merupakan salah satu platform peminjaman uang online di bawah naungan PT Astra International Tbk dan WeLab (sebuah perusahaan fintech berbasis di Hong Kong).

Chief Marketing Maucash, Indra Suryawan, mengaku sangat antusias dalam kegiatan ini, ia juga memperkenalkan produk working capital dan invoice financing kepada para petani.

Menurut dia, edukasi yang dilakukan akan membantu petani dalam memanfaatkan peluang pasar, serta meningkatkan operasional kebun mereka.

"Selain itu, diharapkan menjadi suatu pengetahuan baru untuk meningkatkan operasional kebun mereka, sehingga dapat mencapai hasil yang lebih optimal," tuturnya, seperti melansir keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).

PSAM Manager Sulawesi Barat sebagai perwakilan Astra Agro Lestari, Unari Sarmidi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi petani, dengan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola kebun secara efektif dan memberikan akses pembiayaan yang memadai.

"Kami menyambut baik kehadiran produk Maucash, edukasi keuangan yang memberikan dampak jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi petani di daerah ini," sebut Unari.

Kolaborasi ini bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan teknis petani, tetapi juga memastikan bahwa mereka memiliki akses solusi keuangan yang mendukung keberhasilan mereka.

Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa, turut hadir dan mendukung kegiatan tersebut. Menurut dia, edukasi mengenai peningkatan produktivitas dan literasi keuangan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Dengan pengetahuan yang baik dalam manajemen kebun dan keuangan, para petani dapat menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik dan meningkatkan produktivitas mereka," ujarnya.

Baca Juga: Alibaba dan GoTo Umumkan Kemitraan Strategis

Kolaborasi antara Maucash dan Astra Agro Lestari mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan literasi keuangan dan produktivitas di sektor pertanian.

Kolaborasi antara sektor keuangan dan agribisnis ini menunjukkan bagaimana sinergi antara teknologi finansial dan industri pertanian dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.

Sinergi keduanya diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, serta membuka lebih banyak peluang bagi petani untuk tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Resmi, Deteksi Sleep Apnea pada Apple Watch Mendapat Izin dari FDA Amerika Serikat

Baca Juga: Earbud Beats Powerbeats Pro 2 akan Hadir pada 2025, Bisa Ukur Detak Jantung?

Sementara itu, sampai dengan 12 Juli 2024, total jumlah penyelenggara fintech peer-t​o-peer lending atau fintech lending yang berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia adalah sebanyak 98 perusahaan.

OJK mengingatkan kembali agar masyarakat untuk selalu berhati-hati, waspada, dan tidak menggunakan pinjaman online ilegal atau pinjaman pribadi. Karena berpotensi merugikan masyarakat, termasuk risiko penyalahgunaan data pribadi peminjam.

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai penawaran aktivitas atau investasi dengan modus impersonation di kanal-kanal media sosial.

OJK mengungkap, pinjol ilegal beroperasi dengan berbagai modus. Ada yang modus meniru atau menduplikasi nama produk, situs, maupun sosial media milik entitas berizin dengan tujuan untuk melakukan penipuan (impersonation).

Tercatat, sejak 2017 sampai 31 Juli 2024, Satgas telah menghentikan 9.180 entitas pinjol ilegal/pinpri.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI