Kata.ai dan Kanari AI Jadi Mitra, Tingkatkan Penggunaan Solusi AI Percakapan di Asia Tenggara dan Timur Tengah

(ilustrasi) Partnership atau kemitraan (Sumber: freepik)

Perusahaan penyedia teknologi pengenalan suara canggih, Kanari AI, bermitra dengan platform chatbot AI generatif intuitif Kata.ai.

Keduanya bersatu untuk menawarkan pengalaman AI percakapan multibahasa yang unggul, di negara-negara Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Secara umum, sejumlah manfaat yang akan hadir setelah penggabungan teknologi Kata.ai dan Kanari AI, meliputi pengenalan ucapan tingkat lanjut, integrasi chatbot yang lancar, dan keterlibatan pelanggan yang ditingkatkan.

Kabar ini telah disampaikan oleh CEO dan Co-Founder Kata.ai, Irzan Raditya, lewat akun LinkedIn miliknya, demikian juga di laman akun perusahaan Kata.ai dan Kanari AI.

Sementara, berikut tulisan Irzan, yang turut dilampiri dengan laman keterangan resmi perihal kolaborasi tersebut, dikutip Selasa (24/9/2024):

Senang bisa berkolaborasi dengan Ryan Carmichael dan tim Kanari AI! Dengan menggabungkan teknologi pengenalan suara canggih Kanari AI dengan platform chatbot Kata.ai GenAI, kolaborasi ini akan menciptakan pengalaman AI multibahasa yang lancar dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.

Bersama-sama, kami menetapkan standar baru untuk interaksi pelanggan multimoda di seluruh Asia Tenggara dan Timur Tengah!

Menurut Irzan, kolaborasi ini memungkinkan perusahaan untuk melayani pelanggan di Timur Tengah dengan lebih baik dan memberi mereka lebih banyak opsi untuk berinteraksi.

Logo kata.ai (sumber: kata.ai)

Irzan menambahkan, teknologi gabungan keduanya akan memberdayakan bisnis untuk terlibat dengan pelanggan mereka secara lebih efektif, menghadirkan interaksi yang dipersonalisasi dan dinamis yang menghasilkan hasil lebih baik.

Baca Juga: Startup Insurtech Fuse Memiliki CEO Baru

500 Southeast Asia mengungkap, kolaborasi ini memadukan teknologi yang dimiliki kedua perusahaan, sehingga menciptakan pengalaman percakapan AI multibahasa yang lancar.

Seiring dengan melonjaknya permintaan akan pengalaman yang digerakkan oleh AI, kemitraan keduanya menawarkan berbagai alat canggih bagi para pelaku bisnis untuk melibatkan pelanggan secara lebih efektif, melalui saluran suara dan teks.

Kedua perusahaan akan memiliki akses ke pengenalan ucapan yang sangat akurat di berbagai konteks budaya. Termasuk Urdu, Hindi, Inggris, dan segera Bahasa Indonesia, yang dapat digunakan di berbagai platform pengiriman pesan, termasuk WhatsApp, Instagram DM, dan Facebook Messenger.

Logo Kanari AI (sumber: Kanari AI)

Baca Juga: Tombol Blokir di X Makin Kehilangan 'Kekuatannya', Pengguna yang Diblokir Tetap Bisa Lihat Postingan Pemblokir

CEO dan Co-Founder Kanari AI, Ryan Carmichael, menegaskan bahwa kemitraan dengan Kata.ai sangat penting secara strategis bagi Kanari AI.

Senada dengan Irzan, Ryan juga melihat kolaborasi ini memungkinkan mereka melayani pelanggan di Timur Tengah dengan lebih baik, dengan memberi mereka lebih banyak pilihan untuk berinteraksi.

"Kami melihat permintaan yang terus meningkat dari pelanggan kami atas solusi AI percakapan multimoda. Platform chatbot Kata.ai melengkapi penawaran teknologi pengucapan kami dengan sempurna," terangnya.

Baca Juga: Telegram Akan Serahkan alamat IP dan Nomor Telepon Pengguna, Jika Ada Permintaan Hukum

Dengan memanfaatkan model bahasa besar (LLM) dan kemajuan terbaru dalam teknologi ucapan dan AI percakapan, kedua perusahan ini berdedikasi untuk memenuhi kebutuhan khusus pasar Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Dengan berfokus pada lanskap bahasa dan budaya unik Timur Tengah dan Asia Tenggara, Kanari AI dan Kata.ai membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan AI spesialis dapat berkembang dan berinovasi bersama raksasa teknologi global.

Baca Juga: Shokz Rilis Headphone Bone Conduction OpenSwim Pro dan OpenRun Pro 2, Simak Keunggulannya Dibanding Produk Pendahulu

Baca Juga: Metrodata dan FPT Luncurkan Perusahaan Joint Venture, Kejar Ambisi Memimpin Transformasi Keamanan Siber & AI

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Startup

Startup Insurtech Fuse Memiliki CEO Baru Selasa 24 September 2024, 12:41 WIB