Berinvestasi di Koltiva, AC Ventures Menangakan Penghargaan SVCA ESG of Distinction 2024

AC Ventures terima penghargaan ESG 2024. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - AC Ventures (ACV) telah dianugerahi 2024 ESG Awards dari Singapore Venture & Private Capital Association (SVCA). Managing Partner AC Ventures Helen Wong menerima penghargaan tersebut pada akhir September kemarin sebagai pengakuan atas investasi ACV di Koltiva, sebuah perusahaan rintisan pertanian dan perkebunan berkelanjutan yang berbasis di Indonesia yang melayani pasar global.

Baca Juga: Banyak Anak Menatap Gadget Terlalu Lama, Batas Hadirkan Program Happy Hope

Pada kuartal ketiga (Q3) 2023, ACV memimpin putaran pendanaan seri A senilai tujuh digit ke Koltiva, dengan partisipasi dari Silverstrand Capital, Planet Rise, Development Finance Asia, dan Blue 7. Pemangku kepentingan Koltiva saat ini, The Meloy Fund juga bergabung dalam putaran tersebut.

Berkantor pusat di Jakarta, Indonesua dan Singapura, ACV telah memantapkan dirinya sebagai pemain utama di pasar modal ventura Asia Tenggara dengan berinvestasi dalam bisnis berbasis teknologi yang menunjukkan potensi dampak lingkungan dan sosial dalam skala besar.

Adapun portofolio perusahaan mencakup lebih dari 120 perusahaan regional, dan timnya yang terdiri dari lebih dari 35 profesional dipimpin oleh Adrian Li, Michael Soerijadji, Helen Wong, dan Pandu Sjahrir.

Baca Juga: AC Ventures Hadirkan Komunitas Penasihat Ahli untuk Bantu Startup Capai Keunggulan Operasional

Koltiva, startup yang menerima investasi di balik penghargaan terbaru ACV, mengkhususkan diri dalam mengembangkan solusi teknologi yang meningkatkan transparansi dan keberlanjutan dalam rantai pasokan pertanian.

Koltiva berperan dalam membantu petani kecil dalam bertransisi ke praktik pertanian yang berkelanjutan dan memungkinkan perusahaan untuk memenuhi peraturan global yang semakin ketat dan harapan konsumen terkait keterlacakan dan sumber yang etis.

Penghargaan dari SVCA datang tak lama setelah Koltiva mengumumkan kemitraan strategis dengan Huy Anh Natural Rubber di Vietnam untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Deforestasi Uni Eropa (UE), yang mengharuskan praktik tanpa deforestasi dalam produksi dan pengiriman berbagai komoditas di pasar Benua Biru.

Baca Juga: AC Ventures Himpun Dana Triliunan Rupiah, Dukung Startup Berbasis Teknologi di Indonesia

Akibatnya, lebih dari 50 ribu bisnis yang berbasis di UE kini diwajibkan untuk mematuhi peraturan ini, dan perusahaan non-UE yang terlibat secara signifikan dalam kegiatan UE juga harus memastikan kepatuhan mereka.

Hal itu menegaskan peran penting Koltiva di persimpangan global antara teknologi dan pertanian yang berkelanjutan, yang dapat memengaruhi standar dan praktik industri di seluruh dunia. Solusi Koltiva sangat penting bagi industri seperti kakao, kopi, karet, minyak sawit, dan lainnya.

Koltiva sendiri beroperasi di 61 negara, mendukung hampir 11 ribu perusahaan dan lebih dari 1,4 juta petani dan produsen, sehingga berkontribusi pada ketahanan dan kepatuhan rantai pasokan global.

Baca Juga: Koltiva Raih Pendanaan Seri A, Kembangkan Layanan Perangkat Lunak Sebagai Layanan

“Pengakuan dari SVCA ini menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam strategi investasi kami. Dukungan kami untuk Koltiva mencerminkan komitmen kami terhadap investasi yang bertanggung jawab dan keyakinan kami pada potensi pertanian cerdas iklim, pelestarian lingkungan, dan keanekaragaman hayati,” kata Helen Wong saat menerima penghargaan 2024 ESG Award lewat keterangan tertulisnya kami lansir pada Senin (1/10/2024).

Penghargaan ESG SVCA mengakui investasi keuangan ACV yang bijaksana di Koltiva dan memvalidasi pendekatan strategisnya terhadap isu-isu ESG dalam proses investasinya. Penghargaan ini juga menunjukkan kemampuan AC Ventures untuk menyelaraskan profitabilitas dengan keberlanjutan - pertimbangan penting bagi investor yang berfokus pada masa depan.

Baca Juga: Koltiva Luncurkan Teknologi EUDR untuk Bisnis Berkelanjutan, Siap Hadapi Peraturan Global Bebas Deforestasi Uni Eropa

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI