Igloo Hadirkan Platform Direct-to-Consumer, Beri Opsi dan Fleksibilitas Asuransi

Peluncuran platform igloo.co.id yang merupakan layanan D2C. (Sumber: Igloo)

Techverse.asia - Igloo menghadirkan platform direct-to-consumer (D2C) hari ini di Indonesia. Peluncuran platform igloo.co.id memungkinkan masyarakat untuk memilih produk asuransi yang sesuai dengan gaya hidup mereka.

Baca Juga: Connext Powered by PLN Jaring 10 Startup di Sektor Energi, Dorong Solusi Inovatif

Startup insurtech regional ini meluncurkan platform D2C tersebut guna menanggapi kebutuhan masyarakat Indonesia yang saat ini mulai paham pentingnya mengelola keuangan, termasuk perlindungan dari risiko keuangan apapun.

Igloo.co.id memberi pilihan kepada konsumen untuk memilih beragam macam produk dari lima kategori yang mencakup asuransi mobil, perjalanan, kendaraan listrik, sepeda motor, dan hewan peliharaan.

Igloo juga berencana untuk memperluas penawaran produknya, termasuk menyediakan asuransi kecelakaan pribadi pada akhir bulan ini. Produk-produk tersebut mempunyai premi yang terjangkau mulai dari Rp20 ribu sampai Rp700 ribu.

Baca Juga: 5 Cara Bertahan di Industri Kecantikan Indonesia

Memanfaatkan kemampuan teknologi Igloo yang canggih, igloo.co.id menawarkan pengalaman pelanggan yang seamless. Adapun fitur-fiturnya meliputi Fast Quotes yang memungkinkan mengisi formulir asuransi dengan cepat, Buy-Now-Upload Later yang memungkinkan pengajuan dokumen jadi lebih mudah, dan Claim Support guna membantu pelanggan selama proses klaim.

Beragam dukungan pelanggan juga tersedia lewat WhatsApp, telesales, dan saluran khusus digital. Platform D2C itu telah menemukan pijakannya sejak soft launch pada Mei 2023, menarik hampir 20 ribu pengunjung setiap bulannya dengan upaya pemasaran yang minimal.

"Selama masa periode soft launch, kami menemukan bahwa para pelanggan menghargai proses pembelian yang mudah dan layanan pelanggan yang andal. Kami lalu menggunakan wawasan tersebut untuk membuat platform igloo.co.id ini," ungkap Head of D2C Igloo Indonesia Delta Andreansyah pada Kamis (24/10/2024).

Baca Juga: Igloo: Produk Microinsurance Personal Salah Satu Kunci Literasi dan Adopsi Asuransi

Di Igloo, katanya, jajarannya terus menyempurnakan produk yang didasarkan pada masukan dari para konsumen, dengan tujuan agar bisa memahami apa yang berhasil dengan baik serta mengidentifikasi area yang memang harus ditingkatkan lagi.

Peluncuran platform igloo.co.id semakin memperluas jangkauan startup ini di seluruh bisnis asuransi, khususnya setelah sukses dengan menerapkan model asuransi tertanam, serta platform mitra-keagenan.

Platform anyar ini juga memungkinkan Igloo untuk memanfaatkan jaringan asuransi serta keahlian mereka untuk menawarkan produk asuransi mikro yang disesuaikan bagi konsumen digital, dengan fokus memberikan pengalaman yang lebih lancar, gampang, dan berpusat pada pelanggan.

Sementara itu, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tingkat penetrasi asuransi di Indonesia cuma 2,7 persen, lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga: Startup Insurtech Rey Dapat Pendanaan Puluhan Miliar, Siap Transformasi Proteksi Kesehatan

Atas dasar hal itu, Igloo berkeyakinan bahwa platform direct-to-consumer tersebut mampu meningkatkan penetrasi, inklusi, dan literasi digital secara positif, utamanya di kalangan anak muda Tanah Air, kelompok masyarakat yang punya kecakapan teknologi kesadaran tinggi akan risiko keuangan.

"Hal tersebut membuat generasi muda cenderung lebih memiliki literasi keuangan yang lebih baik dan terdorong untuk mengamankan masa depan mereka," ujar Co-founder sekaligus CEO Igloo Raunak Mehta.

Ia mengatakan, setelah menunjukkan keberhasilan mereka dalam distribusi asuransi daring serta mendorong digitalisasi mitra keagenan, Igloo ada di posisi yang tepat guna menawarkan platform konsumennya sendiri.

"Igloo.co.id akan memberikan keleluasan bagi konsumen untuk menjelajahi, mempelajari, dan memilih produk asuransi yang paling sesuai dengan keperluan mereka. Sehingga kami bisa mengatasi tantangan penting terkait dengan aksesbilitas, keterjangkauan, dan transparansi informasi yang selama ini jadi tantangan adopsi asuransi di Indonesia," paparnya.

Baca Juga: Igloo Mendapat Pendanaan Rp558 Miliar, Buka Peluang Merger dan Akuisisi

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI