Endeavor Catalyst Sukses Cetak 59 Perusahaan Startup Unicorn

Endeavor Catalyst.

Techverse.asia - Perusahaan modal ventura global, Endeavor Catalyst berhasil menduduki posisi investor tahap awal yang paling produktif di dunia menurut versi Fund Returners Index dari 50 perusahaan modal ventura lainnya.

Baca Juga: Portofolio East Ventures Melampaui Ekonomi Digital Asia Tenggara

Mereka sukses mengungguli modal ventura raksasa seperti Tiger Global dan Softbank, berdasarkan data Kaufmann Returners Index pada periode Januari 2016 sampai Juli 2024. Torehan prestasi gemilang Endeavor Catalyst ini bisa terwujud karena dapat mencetak sebanyak 59 perusahaan startup unicorn, 13 exit unicorn, dan total valuasi exit mencapai US$24,36 miliar.

Melalui siaran pers yang kami terima, salah satu fokus dari Endeavor Catalyst ialah memang pasar negara berkembang, seperti Indonesia. Mengingat ekosistem startup yang semakin subur, Indonesia pun punya potensi yang besar bagi investasi.

Walau secara global pada 2023, terjadi penurunan yang cukup signifikan pada pendanaan modal ventura, tapi pasar berkembang seperti Indonesia terus menunjukkan potensi yang sangat besar sebagai inovasi anyar.

Baca Juga: AC Ventures Himpun Dana Triliunan Rupiah, Dukung Startup Berbasis Teknologi di Indonesia

"Meskipun sulit kembali ke fase pendanaan yang agresif seperti yang terjadi tiga tahun lalu, tapi pasar berkembang seperti Indonesia ini memiliki potensi untuk menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan di pasar berkembang," kata Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono.

Dijelaskan Devina bahwa Endeavor Catalyst hanya melakukan penanaman modal kepada perusahaan rintisan yang dipimpin oleh Endeavor Entrepreneurs, yakni pengusaha yang sudah melewati proses seleksi yang ketat serta punya potensi pertumbuhan yang tinggi.

Tidak cuma itu saja, Endevaor Catalyst juga berfokus pada efisiensi modal, profitabilitas bisnis, dan inovasi lintas sektor. Pendekatan tersebut dinilai efektif dalam menghasilkan perusahaan yang tak cuma besar, namun juga berdampak positif terhadap masyarakat.

Baca Juga: Startup Unicorn eFishery Dapat Pinjaman Hijau dari Bank HSBC Indonesia, Segini Nominalnya

Adapun salah satu contoh sukses portofolio dari Endeavor Catalyst adalah startup budidaya ikan dan udang asal Bandung, Jawa Barat, yaitu e-Fishery yang kini sudah menjadi startup unicorn. Perusahaan ini sukses mengembangkan teknologi inovatif untuk budidaya dua hewan tersebut.

"Pendanaan yang kami peroleh dari Endeavor Catalyst memberikan kami kepercayaan lebih dalam mengembangkan usaha, sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan jaringan internasional mereka," papar CEO sekaligus Co-founder e-Fishery Gibran Huzaifah.

Sebagai informasi, portofolio Endeavor Catalyst sendiri sudah mencakup lebih dari 300 perusahaan yang telah diinvestasikan, dengan 59 perusahaan diantaranya mencapai startup unicorn.

Untuk ke depannya, Endeavor Catalyst juga berkomitmen untuk melaksanakan misinya dalam membimbing, mengidentifikasi, hingga melakukan investasi pada pengusaha yang berpengaruh berikutnya.

Baca Juga: Kartu Kredit Mayapada Skorcard Dirilis, Berpotensi Menjadi Startup Unicorn Indonesia Berikutnya

Di samping itu, pada awal tahun ini, Endeavor Indonesia telah mengumumkan kembali pemilihan 15 startup dengan potensi yang menjanjikan guna bergabung dalam Endeavor Scale Up Batch 6.

Memasuki tahun ke-4 pelaksanaannya, program akselerator non-dilutif ini konsisten memberikan kesempatan eksklusif kepada perusahaan startup yang terpilih guna terhubung dengan para pemimpin industri serta mendapat kesempatan untuk memperluas jaringan mereka dalam ekosistem lokal dan global Endeavor.

Endeavor Scale Up Batch 6 ini menandai tonggak lain dalam perjalanan kami untuk memberdayakan para high impact entrepreneurs. Dengan berbagai program yang kami berikan, Endeavor Scale Up Batch 6 sendiri menjadi program penting demi meningkatkan bisnis para founder startup secara cepat sambil memupuk kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar peserta.

Baca Juga: Chickin Memperoleh Pendanaan Seri A+ Sebesar Rp315 Miliar

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI