LiveIn Resmi Ekspansi ke Indonesia, Sudah Beroperasi di 6 Kota

LiveIn adalah perusahaan rintisan properti asal Malaysia. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - LiveIn, perusahaan startup properti asal Malaysia, resmi melakukan ekspansi ke Indonesia. Kekinian, LiveIn sudah beroperasi di beberapa daerah di Tanah Air, termasuk Kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Bandung, dengan sejumlah properti yang masih dalam tahap renovasi sebelum siap ditempati.

Total ada seribu kamar yang telah menjadi portofolio LiveIn Indonesia. Untuk ke depannya, startup ini berencana untuk memperlebar jangkauannya ke kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia.

Dengan menghadirkan sistem inovatif Offline-to-Online (O2O), LiveIn menawarkan solusi hunian modern dan harganya terjangkau bagi anak muda, sekaligus membantu para pemilik properti - utamanya apartemen, paviliun, dan indekos - guna meningkatkan pendapatan rental mereka tanpa perlu repot-repot mengurus operasionalnya.

Baca Juga: CarDekho akan Fokus Pembiayaan Mobil dan Motor Bekas di Indonesia

Melansir laman BestBrokers.com saat ini Indonesia berada di peringkat keempat dalam hal negara paling tak terjangkau untuk memiliki atau beli rumah.

Sedangkan, berdasarkan studi dari JakPat juga menunjukkan hal yang sama yaitu tiga dari lima Generasi Z di Indonesia lebih memilih sewa karena alasan kesiapan finansial persentasenya 36 persen, biaya yang lebih terjangkau sebesar 22 persen, lokasi strategis 16 persen, atau aturan mutasi kerja 11 persen.

Merespons tren tersebut, menurut Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Co-founder LiveIn Keek Wen Khai, sekarang ini banyak generasi muda yang mengorbankan kualitas demi keterjangkauan. Oleh karena itu, dia ingin membuktikan bahwa hunian terjangkau enggak harus mengorbankan kualitas.

"Dengan model O2O milik kami, anak muda bisa menemukan hunian modern secara daring (online), menikmati pengalaman tinggal yang nyaman, serta mengelola sewa via platform kami," ungkap Keek pada Kamis (6/2/2025).

Baca Juga: Living Lab Ventures Investasi ke Startup Teknologi Properti Digital Classifieds Group

Dikatakannya, ihwal O2O tersebut, banyak marketplace yang fokus untuk menarik pengguna secara daring, lantas membawa mereka ke ranah luring, misal seperti tempat tinggal. Tapi, visi yang diusung oleh LiveIn sangatlah berbeda.

"Kami mau memastikan pengalaman tidak berakhir setelah seorang tinggal di LiveIn. Dengan menggunakan aplikasi kami, penghuni bisa terus menerus mengelola beragam aspek sewa secara daring. Mereka juga dapat memesan fasilitas seperti gym, ruang gim, ruang kerja bersama, dan layanan esenesial seperti laundry atau room cleaning," terang dia.

Ketika awal didirikan pada 2015 silam, startup LiveIn merupakan marketplace akomodasi bagi para pelajar perantauan. Kemudian LiveIn berkembang menjadi perusahaan startup properti dengan model B2B2C, yang sudah mengelola lebih dari 10 ribu kamar di beberapa negara di Asia Tenggara.

Baca Juga: Travelio Dapat Pendanaan Seri C, Kembangkan Jangkauan Layanan Properti

"Tentunya kamar yang paling banyak dikelola ada di Malaysia. Selain itu kami juga mengelola kamar-kamar di Indonesia, Vietnam, dan Thailand, yang mana tingkat okupansinya mencapai 90 persen," katanya.

LiveIn pun menjalin kemitraan bersama pemilik properti guna mengubah unit mereka menjadi tempat tinggal yang siap dihuni dan dilengkapi dengan perabotan serta layanan yang menyeluruh, termasuk analisis pasar, pemasaran, renovasi, hingga manajemen sewa.

LiveIn menawarkan tiga kategori hunian untuk beragam segmen. Pertama LiveIn Signature: hunian premium yang cocok bagi para profesional maupun wisatawan bisnis. Kedua, LiveIn Select adalah hunian yang elegan untuk mereka yang mencari tempat tinggal lebih aspiratif.

"Yang terakhir ialah LiveIn Intro, ini merupakan hunian terjangkau dengan desain minimalis untuk profesional muda atau pelajar," imbuhnya.

Baca Juga: OYO Luncurkan Kategori Super OYO, Beri Penghargaan kepada Mitra Properti Berkualitas

Tak cuma urusan hunian, mereka juga membangun LiveIn Ecosystem yang memungkinkan penghuni guna menikmati layanan tambahan seperti laundry, minimarket, food and beverage (F&B), coworking space, gym, dan hiburan. Semua keperluan tersebut bisa dikelola di aplikasi LiveIn.

"Untuk fitur ini di Indonesia saat ini sedang kami kembangkan," katanya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI