Saham Mayoritas Startup Kartini Kini Dimiliki Libera Global AI

Startup Kartini. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Libera Global AI awal bulan ini telah resmi mengumumkan akuisisi saham mayoritas di PT. Kartini Otomasi Indonesia (Kartini) yang merupakan perusahaan startup penyedia layanan promosi konsumen dan perdagangan di Indonesia.

Kemitraan ini menyatukan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan blockchain milik Libera yang disruptif dengan keahlian ritel dan wawasan konsumen Kartini yang mendalam.

Baca Juga: Martin Scorsese dan Leonardo DiCaprio akan Reuni di Film Devil In The White City?

Dengan demikian, keduaya dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk mempercepat transformasi promosi konsumen dan perdagangan, termasuk visibilitas ritel, di pasar yang sedang berkembang.

Pengalaman Kartini yang luas di sektor ritel dan Fast Moving Consumer Goods (FMCG), yang dikembangkan selama bertahun-tahun melalui kerja sama dengan merek dan para pengecer, kini akan didukung oleh solusi perintis Libera seperti Large Vison Models (LVM), AI percakapan, kecerdasan penerimaan, dan kecerdasan tampilan.

Bersama-sama, kedua perusahaan ini bertujuan untuk mendigitalkan sekitar 10 juta toko, meningkatkan visibilitas transaksi dan tampilan rak, serta mendorong pertumbuhan yang adil bagi pedagang kecil dan merek global.

Dengan kehadiran di lebih dari 12 ribu gerai di Indonesia dan pengakuan sebagai Gold Winner untuk Program Loyalitas Terbaik oleh Marketing Interactive, startup Kartini telah memberikan solusi promosi perdagangan yang berdampak.

Baca Juga: Atome Financial Dapat Pinjaman Kredit Sebesar Rp1,3 Triliun dari BlackRock

Kemitraan tersebut pun akan mempercepat peluncuran produk Kartini ke pasar global, termasuk wilayah Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tiga miliar konsumen.

Guna menandai fase pertumbuhan berikutnya ini, sekarang Kartini telah mengadopsi slogan 'Intelligently Powered by Libera', yang menggarisbawahi peningkatan kemampuan yang dihadirkan oleh integrasi tersebut.

"Kemitraan ini sangat cocok. Keahlian Kartini yang mumpuni dalam promosi konsumen dan perdagangan selaras dengan misi kami untuk menjadikan perdagangan tak kasatmata senilai US$1 triliun menjadi perdagangan kasatmata. Bersama-sama, kami akan menciptakan solusi inovatif yang memberdayakan pedagang dan merek secara global," ungkap Max Ward sebagai Pendiri dan CEO Libera Global AI kami kutip, Minggu (16/2/2025).

Pendiri Kartini sekaligus Chief Commercial Officer (COO) Libera yang baru diangkat, Husain Haykal, mengatakan bahwa Kartini selalu berkomitmen untuk membantu pengecer dan merek FMCG berkembang melalui strategi promosi konsumen dan perdagangan yang efektif.

Baca Juga: Happy5 Resmi Akuisisi SugarOKR, Siap Melebarkan Sayap ke Amerika Serikat

"Bergabung dengan Libera Global AI tidak hanya memperkuat kapabilitas kami, tetapi juga memposisikan kami untuk membawa solusi kami ke panggung global. Bersama-sama, kami akan membuka peluang baru bagi pedagang dan konsumen," ungkapnya.

Kemitraan ini memperkuat posisi Libera Global AI sebagai pemimpin dalam mengubah ekosistem ritel dan rantai pasokan di seluruh pasar negara berkembang.

Dengan menggabungkan teknologi canggih dengan wawasan ritel yang terbukti, Libera Global AI dan Kartini berada pada posisi yang tepat untuk memberikan nilai yang terukur dan mendorong inovasi dalam skala global.

Baca Juga: Wow! PINTAR Mengakuisisi Tiga Startup Sekaligus

Sekadar informasi, PT. Kartini Otomasi Indonesia (Kartini) merupakan startup penyedia layanan promosi konsumen dan perdagangan di Indonesia, yang mengkhususkan diri dalam solusi inovatif seperti AI percakapan, kecerdasan penerimaan, dan manajemen anggaran promosi.

Dengan rekam jejak yang sudah terbukti, Kartini telah bermitra dengan merek FMCG terkemuka untuk memberikan program keterlibatan konsumen dan perdagangan yang berdampak.

Sementara itu, Libera Global AI merevolusi ritel di pasar negara berkembang dengan memberdayakan pedagang kecil dan merek global dengan solusi AI, Large Vision Models (LVM), dan blockchain. Dengan mendigitalkan transaksi dalam skala besar, ia menangkap pembelian yang tidak terlacak, meningkatkan visibilitas rantai pasokan, dan membuka peluang pertumbuhan baru.

Baca Juga: Platform Loker EKRUT Diakuisisi Getlinks dari Thailand

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI