LingoTalk Relaunch Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Metode Baru

LingoTalk. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - LingoTalk resmi menghadirkan kembali platform pembelajaran Bahasa Inggris mereka yang kini mengadopsi sistem pembelajaran campuran atau blended learning yang diklaim lebih inovatif. Ini dilakukan guna meningkatkan efektivitas Bahasa Inggris bagi profesional maupun karyawan.

Baca Juga: Elevarm Umumkan Pendanaan Pra-Seri A dari Intudo Ventures, Segini Nominalnya

Chief Executive Officer (CEO) LingoTalk Andre Benito menyampaikan, pendekatan tersebut membawa dampak yang signifikan dalam pelatihan bahasa bagi profesional. Platform ini dapat menyesuaikan jalur pembelajaran dengan kebutuhan spesifik si pemakai, sehingga pelatihannya menjadi lebih efektif dan efisien.

"LingoTalk mendefinisikan ulang metode pelatihan bahasa dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna menyesuaikan jalur pembelajaran sesuai kebutuhannya. Dengan begitu, pemakai bisa mencapai tujuan belajarnya secara lebih efektif dan efisien, sejalan juga dengan visi organisasi mereka," ujar Andre, Jumat (14/3/2025).

Tak hanya itu saja, LingoTalk pun menerapkan teknologi data analytics guna mengukur efektivitas pelatihan secara real-time. Maka, hal ini memungkinkan korporasi menyesuaikan program pembelajaran dengan kebutuhan spesifik karyawannya untuk meningkatkan keterlibatan atau engagement serta retensi tenaga kerja.

Baca Juga: Rookie Kids Hadirkan Koleksi Athleisure Premium dan Workshop DIY Eid Aksesori

LingoTalk sendiri punya sejumlah fitur unggulan yang didesain untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bagi para profesional. Salah satu fiturnya yakni metode pembelajaran yang dapat disesuaikan. Kontennya dibuat sesuai dengan tingkat kemahiran dan peran kerja pemakai.

"Hal tersebut untuk memastikan relevansi materi yang sedang dipelajari," katanya.

Lalu, platform kursus online ini menjanjikan hasil yang terukur di mana kemajuan para pengguna maupun organisasi bakal dilacak secara real-time serta turut menilai efektivitas pelatihan. Dari segi tarif, LingoTalk menawarkan solusi yang hemat biaya.

"Kami menawarkan model pembayaran yang fleksibel, sehingga individu atau organisasi cuma perlu membayar sesuai dengan kebutuhan mereka," tambahnya.

Baca Juga: Signify: Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat untuk Penyandang Disabilitas

Yang terakhir, ujarnya, LingoTalk memberi pelatihan yang menyeluruh. Ini mulai dari asesmen awal sampai evaluasi yang berkelanjutan guna memberikan dampak yang optimal.

"Dengan demikian, harapan kami adalah profesional atau organisasi bisa lebih gampang dalam mengakses pelatihan bahasa Inggris yang enggak cuma ramah di kantong, namun juga memberikan dampak yang nyata dalam pengembangan karir serta pertumbuhan bisnis," katanya.

Startup ini pertama kali didirikan pada 2017 silam di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) oleh Andre Benito dan Hardi Wijaya. Awalnya nama yang digunakan bukanlah LingoTalk, melainkan Polyglot.

Baca Juga: Duolingo Max: 'Tutor Bahasa' AI Milik Duolingo, Hadir dengan Teknologi GPT-4

LingoTalk adalah platform pembelajaran bahasa di Indonesia yang memiliki visi untuk membantu memberdayakan masyarakat dengan menyediakan kursus yang efisien yang mencakup pendidikan dan keterampilan bahasa. Pada tahun 2017, LingoTalk dimulai sebagai media untuk menghubungkan masyarakat dengan tutor terbaik melalui kursus offline.

Saat ini, LingoTalk telah berkembang menjadi situs online yang menawarkan kursus bahasa yang dipersonalisasi untuk 10 bahasa. Dengan menyediakan akses yang lebih mudah ke platform pembelajaran kami, LingoTalk memberikan pengalaman belajar bahasa terbaik dengan fokus pada percakapan, harga yang terjangkau, dan tutor yang bersertifikat dan berpengalaman.

Misi LingoTalk adalah untuk menghidupkan bahasa asing dengan menyediakan kursus percakapan dan bahasa lisan di dunia nyata dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Kursus bahasa asing di Indonesia dinilai kurang efektif karena proses pembelajaran cenderung terlalu berfokus pada materi teks.

Baca Juga: Kembangkan Model Bahasa Besar di Asia Tenggara, Singapura Siapkan Inisiatif AI Senilai Ratusan Miliar

Selain itu, siswa umumnya diharuskan membayar sejumlah uang yang besar untuk mengakses kursus-kursus tersebut. Kursus-kursus tersebut juga tidak dapat diakses oleh siswa di daerah pedesaan tertentu.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI