Kado atau bingkisan menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh kita, dalam menunjukkan perhatian. Baik itu dikarenakan momen tertentu seperti ulang tahun, pernikahan, wisuda, kelahiran bahwa ulang tahun pernikahan. Bahkan, ada pula orang-orang yang hobi memberikan hadiah atau kado kepada teman, kerabat, anggota keluarga dan pasangan, tanpa menunggu momen khusus atau spesial.
Baca Juga: Mau Tahu Cara Jaga Imunitas? Tahan Diri Sewaktu Konsumsi 5 Makanan Ini
Kendati demikian, tak semua orang bisa dengan mudah menentukan isi kado yang bisa diberikan bagi orang-orang penting dalam hidup kita tersebut.
Meski terlihat mudah, hanya dengan membeli-membungkus dengan cantik-memberikannya, memilih kado tak semudah yang nampak kasat mata.
Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi, minim informasi mengenai keinginan atau kebutuhan calon penerima kado; si calon penerima telah memiliki barang-barang yang ia butuhkan; kado dalam bentuk sama kerap diberikan kepada orang tersebut.
Belum lagi, seringkali kado pemberian perlu disesuaikan dengan karakter calon penerima. Karena bila tidak sesuai, bisa jadi kado itu hanya sekadar diterima olehnya, namun tak dianggap memiliki kesan.
Baca Juga: Bangun Ekonomi Digital, Indonesia Kerja Sama Dengan Korea Selatan
Menyadari kebingungan yang dirasakan oleh orang-orang tersebut, sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan sebuah aplikasi bernama Yokado. Yokado ini merupakan inovasi berbentuk sebuah platform marketplace, yang memberikan kita rekomendasi kado.
Dalam membangun aplikasi ini, tim teknologi kecerdasan buatan. Sehingga aplikasi ini mampu merekomendasikan kado, bagi pengguna yang kebingungan saat mencari kado yang sesuai.
Baca Juga: Mengamati Gerhana Bulan: Membuat Kita Mengenali Kondisi Atmosfer
Anggota tim Yokado, Muchamad Maroqi Abdul Jalil mengungkapkan bahwa aplikasi ini dibangun oleh tim yang beranggotakan tiga orang, termasuk dirinya. Tim ini bukan hanya berasal dari satu universitas saja, melainkan tiga universitas berbeda. Dua anggota lainnya adalah mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Bina Nusantara (Binus).
"Dalam tim ini, saya sebagai frontend bertugas untuk membangun tampilan aplikasi dan chatbot," ujar Jalil, yang merupakan mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS itu.
Baca Juga: Lelah Menghadapi Kehidupan Saat Usia Dewasa? Mungkin Kita Butuh Lima Teknik Ini
Jalil menjelaskan, salah satu keunggulan aplikasi Yokado adalah fitur chatbot. Fitur yang diberi nama Naraya ini memudahkan para pengguna untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai bagi penerima kado.
"Selain menampilkan rekomendasi kado, fitur Naraya bot juga akan merekomendasikan bungkus kadonya. Sehingga pengguna tidak perlu khawatir lagi saat membungkusnya," imbuh Jalil, dikutip dari laman ITS, Selasa (8/11/2022).
Beberapa prototipe di aplikasi Yokado seperti fitur Naraya bot (kiri), menu pembayaran (tengah), dan pop-up ketika membuka aplikasi.
Pengguna yang membuka aplikasi Yokado, pada tahap awal akan diarahkan ke tampilan chatting dengan Naraya bot. Untuk mendapatkan rekomendasi kado, terdapat dua metode yang diberikan oleh Naraya, yaitu melalui kuesioner dan foto penerima kado.
"Dengan metode kuesioner, pengguna akan ditanya seputar hubungan dengan penerima, warna kesukaan, dan hobi melalui percakapan interaktif Naraya bot," tuturnya.
Selanjutnya, untuk metode foto penerima kado memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Melalui segmentasi, teknologi itu mampu mendeteksi warna, jenis pakaian, dan atribut yang digunakan oleh penerima kado dengan foto tersebut.
"Aplikasi akan menampilkan rekomendasi kado beserta bungkus yang sesuai dengan karakteristik penerima kado," imbuhnya.
Beberapa fitur dalam aplikasi Yokado untuk memberikan rekomendasi kado ini, akan dikembangkan di masa mendatang.