Perjalanan Panjang Sistem Matter Untuk Impian Smart Home

Uli Febriarni
Rabu 09 November 2022, 00:18 WIB
smart home / freepik

smart home / freepik

Pada acara peluncuran resmi Matter, ada beberapa hal menarik yang bisa dilirik di sana. Mulai dari Google Nest Hub yang mengontrol steker pintar yang dinamakan Eve Energy, lalu bola lampu Wiz yang berfungsi dengan Apple Home, Kunci pintar Yale yang disambungkan dengan SmartHub dengan Thread.

Tak ada satu hal di atas dapat terjadi tanpa Matter, dan semua hal ini bekerja dengan baik dalam demo yang mereka pamerkan, baik dalam demo menggunakan suara, aplikasi, dan kontrol antarmuka smart home.

Laman The Verge mengulas, mereka juga melihat jika Matter masih harus menempuh jalan yang sangat panjang sebelum mereka sepenuhnya memenuhi semua janji mereka, tentang smart home yang dapat dioperasikan dan sederhana.

Ungkapan yang sering dilontarkan oleh Matter adalah "Matter adalah sebuah perjalanan," dan "Ini baru permulaan."

Sehingga, dalam jangka pendek, jangan berharap untuk menggunakan Matter dalam rumah kalian, hingga awal tahun depan.

Banyak perusahaan yang belum sepenuhnya menerapkan dukungan Matter, meskipun mereka memiliki banyak waktu untuk mempersiapkannya. Ini akan memakan waktu yang lebih lama, sebelum kalian dapat mencari logo Matter di rumah kalian dengan percaya diri.

Masalah awal Matter adalah pengontrolnya. Hanya ada tiga hal yang disertifikasi dan telah diperbarui untuk mendukung Matter. Kalian memerlukan pengontrol Matter untuk memasangkan perangkat ke Matter dan mengontrolnya melalui Matter.

Matter adalah standar lapisan aplikasi, artinya ia berada di atas protokol yang ada.

Sebetulnya ada dua protokol yang harus dilakukan sebelum menggunakan Matter. Yang pertama adalah Matter-over-Wi-fi dan yang kedua adalah Matter-over-Thread. Ditambah, Matter-over-Ethernet/Bridge yang akan membawa perangkat yang terpasang di Bridge ke Matter.

Pengontrol dari Matter dapat mendukung satu, dua, atau semua lini.

Saat ini, pengontrol Apple, seperti HomePod Mini dan beberapa model Apple TV dapat melakukan ketiganya, dan hub SmartThings Samsung (v3 dan v3) dapat melakukan Matter-over-Wi-Fi dan Matter-over-Thread.

Perusahaan Amazon juga mengatakan, hanya akan meluncurkan pengontrol Matter-over-Wi-Fi tahun ini. Kemudian bagaimana dengan Google? Google belum mengatakan apa-apa soal itu. Entah itu soal kapan akan memperbaiki speaker, hub, dan router Nest menjadi pengontrol Matter.

Selain itu, aplikasi Alexa, SmartThings, dan Google Home di iOS saat ini, tidak berfungsi dengan Matter, dan juga berdasarkan jadwal yang telah diberikan perusahaan, mereka tidak akan melakukannya sampai tahun depan.

Jadi, jika kalian memiliki iPhone dan satu-satunya opsi yang kalian miliki untuk menggunakan Matter tahun ini, adalah menggunakan aplikasi Apple Home.

Tanpa pengontrol dasar dan infrastruktur aplikasi, Matter belum hadir di sekitar kalian.

Direktur Teknik di Signify yang memiliki Hue, Twan Kamp mengatakan jika ini adalah masalah ayam dan telur, Kamp berbicara jika mereka menunggu Matter dan Matter menunggu Hue.

Lewat ZDnet diketahui, Twan mengungkap bahwa ada banyak platform yang ingin memastikan perangkat dapat berfungsi sebelum mereka memperbarui pengontrolnya. Perangkat memerlukan pengontrol untuk percobaan uji dari Matter.

Dalam waktu dekat pula, ada beberapa masalah di sekitar router Thread yang akan digunakan oleh Matter, perangkat yang menghubungkan jaringan Thread ke jaringan berbasis IP lain yang bekerja dengan Matter, seperti Wi-Fi dan Ethernet. Jumlahnya belum mencukupi kebutuhan Matter, dan hanya Apple dan SmartThings yang bersertifikat dengan Matter.

Sebelumnya, Thread adalah bagian yang sangat penting bagi Matter, dan meskipun belum banyak perangkat Thread, namun proses produksinya sedang berjalan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)