Noice Hadirkan Konten Audioseries: Ajak Pendengar Menyusuri Imajinasi Tanpa Batas

Rahmat Jiwandono
Kamis 10 November 2022, 21:48 WIB
Noice

Noice

Techverse.asia - Menikmati cerita berseri lewat film atau novel rasanya sudah biasa, bagaimana jadinya jika cerita-cerita ini didengarkan dalam format audio? Platform konten audio lokal, Noice, menghadirkan jawaban dari pertanyaan tersebut lewat konten terbaru yang diluncurkannya, yakni audioseries. Diadaptasi dari karya penulis-penulis lokal dengan tema cerita yang sangat relevan dengan masyarakat Indonesia, audioseries menjadi pelengkap dari beragam konten yang terlebih dulu hadir di aplikasi Noice seperti podcast, radio, audiobook, dan live streaming.

Saat ini telah tersedia hampir 50 judul katalog audioseries yang dapat didengarkan di aplikasi Noice dari beragam genre seperti horor, komedi, fantasi, thriller, adult romance, hingga docuseries. Demi menyajikan konten audioseries yang berkualitas, Noice tidak hanya berkolaborasi dengan penulis lokal dan komunitasnya, tetapi juga berbagai platform storytelling dan pemberdayaan kreator lokal seperti KaryaKarsa, Novelme, Salihara, dan lain sebagainya.

Hampir serupa dengan tipikal konten audio lainnya, audioseries meraih antusiasme yang cukup tinggi dari pendengar karena sensasi theatre of mind yang ditawarkannya. Lewat kekuatan narasi dan efek suara yang hadir di tiap cerita, audioseries membawa tiap pendengar untuk berpetualang dalam imajinasi mereka tanpa batas. Imajinasi yang muncul di benak tiap-tiap pendengar mungkin akan berbeda-beda karena tidak dibatasi oleh dimensi dan ekspektasi visual yang umumnya terjadi di kala menonton film ataupun konten hiburan berbasis visual lainnya.

“Sejak hadir di Noice dari bulan April tahun ini, antusiasme dari pendengar terhadap konten audioseries terus bertumbuh secara positif baik untuk interaksi maupun retensi. Hal ini tercermin dari total waktu yang dihabiskan pengguna untuk mendengarkan konten ini telah mencapai hampir 12 juta menit dan di bulan November ini, audioseries berhasil menduduki peringkat ke-dua konten yang paling banyak didengarkan di aplikasi Noice setelah podcast,” kata Niken Sasmaya, Chief Business Officer (CBO) Noice, Kamis (10/11/2022). 

Baca Juga: Noice Gandeng PRSSNI: Jangkau Pendengar Lebih Luas dan Akses Radio Swasta dengan Streaming

Menurut dia, jika melirik negara Asia lainnya seperti Tiongkok dan India, audioseries merupakan salah satu tipe konten yang mendukung pertumbuhan platform audio di negara-negara tersebut. Sehingga Noice pun melihat konten ini sangat berpotensi untuk bisa menarik pendengar yang loyal di Indonesia dengan karakter pendengar yang mirip.

“Banyak penulis lokal Indonesia yang memiliki basis fans fanatik, dimana mereka cenderung sangat tertarik untuk menikmati karya dari penulis favorit mereka dalam bentuk lain, termasuk audio,” terangnya. 

Sekilas, mendengarkan audioseries membawa kita bernostalgia dengan sandiwara atau drama radio yang populer di era 90-an. Di beberapa negara, sandiwara radio sempat menjadi salah satu hiburan populer dan pada tahun 1980-1990-an di Indonesia, banyak stasiun radio yang memutar drama radio termasuk di antara yang populer tersebut, ada Tutur Tinular dan Saur Sepuh. Riuh instrumen pengiring serta narasi pembuka dari kedua karya sandiwara radio ini sangat berkesan bagi pendengar di masa-masa itu.

Horor menempati peringkat satu dari genre konten yang paling banyak didengarkan di aplikasi Noice dengan rata-rata waktu pendengar mendengarkan konten audioseries hampir 60 menit setiap harinya. Seperti diketahui, masyarakat Indonesia memang memiliki ketertarikan tersendiri dengan konten bernuansa horor yang umumnya erat dikaitkan dengan cerita mistis rakyat dari tiap-tiap daerah.

Audioseries horor berjudul Journal of Terror: Kelana karya Sweta Kartika misalnya, saat ini telah didengarkan lebih dari 6 juta menit di aplikasi Noice dan karena popularitasnya, katalog tersebut telah memasuki season ke-2 dengan lebih dari 70 episode. Journal of Terror: Kelana sebelumnya telah dikenal dalam format novel dan web series, mengadaptasinya ke dalam format audioseries pun menjadi tantangan tersendiri bagi Sweta Kartika. Judul audioseries lain bergenre horor yang tidak kalah menarik antara lain Jagat Segoro Demit, Okultis, dan banyak lainnya.

Baca Juga: Noice Jalin Kerjasama dengan MoEngage yang Berbasis Wawasan

“Riset, penyesuaian alur cerita, dan pemilihan VO (voice over) talent merupakan beberapa proses yang paling kompleks dalam pengembangan konten Journal of Terror: Kelana versi audioseries. Di season ke-2 ini pun saya terlibat langsung dalam seluruh prosesnya terutama dari sisi riset sebelum masuk ke tahap produksi dengan dukungan dari tim Noice,” ujar dia. 

Tidak disangka, hasilnya melebihi ekspektasi karena ternyata cukup banyak yang antusias untuk mengulik kisah Prana, tokoh utama dalam cerita ini, dengan hadir secara langsung dalam petualangannya lewat imajinasi mereka masing-masing. Bagi mereka yang sudah mengikuti Journal of Terror sebelumnya, format audioseries ini memberikan kesan tersendiri yang sangat unik dan berbeda.” ujar Sweta Kartika, penulis Journal of Terror: Kelana.

“Audioseries menjadi salah satu inovasi konten yang kami hadirkan untuk mendukung komitmen Noice dalam mengembangkan ekosistem konten audio di tanah air. Selain para penulis, kami juga membuka ruang kolaborasi dengan para VO talent lokal untuk tampil sebagai pengisi suara di konten-konten audioseries, serta tentunya berbagai pihak untuk terus memperkaya konten-konten berkualitas di Noice,” katanya.

Selain mengadaptasi karya penulis lokal, Noice juga mengembangkan cerita-cerita menarik lain dengan dukungan para penulis internal. Beberapa yang telah dirilis dan menjadi karya original Noice di antaranya SOBER BANG!, Catatan Pembalasan Fajar, dan Kota Bunga. Sudah siap berimajinasi tanpa batas? Jangan lupa gunakan earphone untuk mendapatkan sensasi maksimal saat mendengarkan konten audioseries di Noice.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)