Smartphone atau ponsel pintar menjadi salah satu gadget yang kian populer setiap tahunnya. Kini, semua orang sudah mulai menjadikan smartphone sebagai salah kebutuhan pokok. Mulai dari anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar hingga orang dewasa.
Baca Juga: Ini Perbedaan Antara 'Gangguan Mental' Dan 'Masalah Kesehatan Mental'
Sebelum adanya ponsel, zaman dahulu orang banyak yang menggunakan pager untuk berkomunikasi. Namun, pager hanya dapat menerima pesan saja dan tidak dapat mengirim pesan. Kemudian sejak saat itu, berkembanglah ponsel. Hanya saja di masanya, ponsel atau telepon genggam belumlah secanggih saat ini, jadi belum bisa disebut ponsel pintar.
Seiring perkembangan teknologi, ponsel hadir dengan teknologi, fitur yang semakin canggih waktu ke waktu. Sistem operasi dan aplikasi internet yang menunjang ponsel juga terus ditingkatkan. Metamorfosis bentuk ponsel juga terjadi sangat cepat.
Sedikit me-recall ingatan, berikut kami rangkum beberapa bentuk ponsel yang mungkin pernah masuk dalam memori teman-teman. Untuk generasi yang lebih muda, semoga ini bisa jadi sekilas informasi yang berfaedah ya
Baca Juga: Indonesia-Malaysia Kolaborasi Buat Film Biografi, Ini Daftar Film Biografi Untuk Pemanasanmu
PONSEL BATU BATA
Awalnya telepon genggam keluar pada 1983. Bentuknya mirip batu bata dengan berat 2,4 pound atau kurang lebih 4 kilogram. Melansir thisisinsider.com, CEO dari merek telepon genggam pertama itu mengangkat perangkatnya dan bisa menelepon selama 30 menit. Tapi sebelum itu, daya baterai harus diisi selama 10 jam. Tentu runyam jadinya kalau smartphone di era ini harus diisi daya 10 jam dulu agar berfungsi.
PONSEL SEPERTI HANDY TALKIE
Di masa orang-orang masih tergoda dengan kehadiran ponsel berbentuk mirip batu bata, sekitar 1989 muncul ponsel yang sudah berbentuk sedikit lebih kecil. Diproduksi oleh sebuah perusahaan ponsel yang sama berbasis di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Seorang penyanyi kenamaan Indonesia, Nike Ardilla pernah berfoto dengan menggenggam ponsel berjuluk MicroTAC 9800X itu.
Ponsel ini memiliki lipatan yang berfungsi sebagai mikrofon. Tombol perintah dan huruf, angka berada di bagian lain yang bisa ditutup oleh flip.
PONSEL SLIDE, SIDEKICK
Hadirnya ponsel model slide dan sidekick semakin memberi warna dalam variasi bentuk ponsel di masa lampau. Desain-desain seperti ini sempat menjadi tren pada banyak merk telepon genggam. Pada ponsel dengan bentuk slide, display ponsel bisa digeser ke atas. Dengan demikian keypad baru terekspos. Pengguna ponsel slide di zamannya, terkadang sudah akrab dengan keluhan sesama pengguna soal 'pita slide'.
PONSEL KETUPAT
Nokia menjadi salah satu merk yang jamak di gunakan pada era tahun 2000-an. Sekian banyak variasi model produk mereka, perusahaan pada akhirnya membuat ponsel dengan bentuk cukup eksperimental, Nokia 7600.
Bentuk Nokia 7600, banyak disebut oleh orang Indonesia sangat mirip dengan ketupat. Ponsel dengan tampilan tombol glossy itu memiliki layar berbentuk kotak kecil, di sekelilingnya dilengkapi dengan tombol angka.
PONSEL GAMING
Sebelum ponsel kelas republic of gamers alias ROG hadir, Nokia N-Gage adalah sebuah ponsel yang didesain khusus bukan hanya untuk alat komunikasi. tetapi juga untuk gaming.
Beberapa media mengulas N-Gage sebagai salah satu kegagalan besar dari Nokia. Salah satu poin kegagalan dari N-Gage, yaitu tombolnya yang tidak disesuaikan dengan tombol untuk gaming. Bentuknya yang dianggap aneh, juga membuat bermain di N-Gage menjadi tidak nyaman.
Konon kabarnya, N-Gage kembali akan dirilis ke tengah-tengah masyarakat pada bulan ini. Kapan ya kira-kira?
BLACKBERRY
Sebelum dirajai oleh Android dan Apple, dulu Blackberry sempat menguasai pasar perangkat telekomunikasi sebelum keruntuhan Nokia. Berasal dari Amerika, Blackberry langsung menyebar bak virus di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Salah satu produk Blackberry yang dianggap sebagai produk andalannya yakni Blackberry Passport.
PONSEL LIPAT
Teknologi ponsel pintar dengan layar datar seperti yang umum terlihat di masa kini, menjadi ramai di tengah kita. Hingga variasi tren terbaru muncul, yaitu ponsel yang layarnya bisa dilipat atau fleksibel, khususnya dihadirkan untuk produk-produk kelas flagship.
Layar fleksibel ini sebenarnya sudah dikembangkan oleh para produsen teknologi sejak sekitar 2013 silam. Akan tetapi, pengembangannya sempat mandek. Teknologi layar ini hanya digunakan di beberapa merek, seperti LG G Flex dan seri Samsung Galaxy S serta Note terbaru yang punya lengkungan layar di kiri dan kanannya.
Barulah mulai 2019, Samsung dan Huawei menghadirkan produk HP lipat yang merevolusi penggunaan layar fleksibel. Namun kini sudah banyak pilihan HP lipat yang beredar, termasuk pada ponsel besutan China.
Kamu pernah pakai ponsel yang bentuk apa nih?