Disney+ Akan Menambahkan Fitur E-Commerce di Layanan Streaming

Uli Febriarni
Jumat 11 November 2022, 21:15 WIB
logo disney+ / disneyplus.com

logo disney+ / disneyplus.com

Walt Disney punya laporan pendapatan yang mengecewakan dan memicu tekanan di Wallstreet. Selanjutnya, Disney+ mencoba sesuatu yang sama sekali baru dalam upaya untuk menemukan sumber pendapatan baru.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Sistem Matter Untuk Impian Smart Home

Media Forbes mengulas, pada pekan lalu, layanan streaming ini meluncurkan uji coba sebuah fitur e-commerce yang memungkinkan pelanggan berbelanja barang dagangan yang bermerek Disney. Dengan menambahkan navigasi halaman film dan acara populer, di aplikasi streaming mereka.

Kita akan melihat bagaimana upaya baru ini, -dikombinasikan dengan rencana gambaran besar Kepala Eksekutif Bob Chapek-, berhasil atau tidak dalam menenangkan gerutuan di antara investor yang sedang khawatir tentang melebarnya kerugian di sektor streaming. Dengan semakin banyak pesaing yang ingin memanfaatkan platform mereka untuk jalan baru untuk menghasilkan uang. Meskipun ada keuntungan besar bagi pelanggan dari adanya situasi ini.

Baca Juga: Sistem Operasi OPPO: ColorOS 13 Hadirkan Teknologi Dynamic Computing Engine

YouTube dan Netflix juga telah memperluas peluang pendapatan mereka dalam beberapa hari terakhir, karena persaingan di sektor ini semakin panas. YouTube menambahkan portal baru bernama Primetime Channels yang menghadirkan TV dan film baru ke streamer.

Sementara itu, Netflix mulai menerima iklan untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, berharap untuk dapat meningkatkan pendapatan dan mengimbangi penurunan pelanggan awal tahun ini.

Para pengguna ini tidak sendirian dalam perjuangan mereka. Pola industri yang sudah tidak asing lagi untuk menghentikan langganan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir. Menyusul karena adanya lockdown pandemi pada 2020 dan 2021, yang menyebabkan lonjakan penayangan streaming dan bertepatan juga dengan peluncuran streaming seperti Disney+, Apple TV+, dan Peacock.

Dari lockdown tersebut, ditemukan banyak para pengguna yang akhirnya mau untuk berlangganan layanan streaming ini. Namun, lonjakan itu telah turun sejak selesai pandemi, dengan banyak juga pengguna yang mengonsumsi layanan yang berbeda.

Sementara itu Disney+ telah menjadi outlier yang terus saja tumbuh, ia juga memiliki keuntungan yang ditawarkan dalam satu paket dengan Hulu dan ESPN+. Namun, streaming adalah industri yang sangatlah mahal, dalam pendapatannya.

Disney mengatakan, jika divisi streaming mereka langsung ke konsumen menderita kerugian hampir $1,5 miliar dolar Amerika, yang lebih dua kali lipat dari tahun lalu.

Namun, perusahaan telah menetapkan tujuan ambisius untuk mencapai titik impas pada layanan streaming dalam dua tahun ke depan. Oleh karena itu, inisatif untuk mencoba jalan lain, seperti menambahkan opsi e-commerce ke platform streaming mereka.

Sementara YouTube membeli nilai tambah melalui konten dan Netflix melalui pasar periklanan yang mereka sempurnakan, Disney dapat dibilang memiliki sumber daya terbaik untuk mencari 'aliran uang baru'.

Bisa saja tidak ada yang bisa menandingi Disney, karena mereka tidak ada tandingannya dalam kepemilikan merek, dari sekumpulan princess mereka, hingga Star Wars dan MCU.

Jadi, kemungkinan besar jika Disney+ akan memanfaatkan ikatan merek tersebut dan mengintegrasikannya ke dalam aplikasi. Orang dapat memindai kode QR yang muncul di layar atau mengklik tab 'toko' di samping opsi streaming tertentu, untuk menelusuri barang dagangan yang terkait dengan film atau pertunjukannya.

Menurutmu, apakah streamer lain akan meniru strategi e-commerce seperti Disney+ juga? Tentunya, streamer akan terus mengawasi fitur-fitur baru yang menghasilkan pendapatan lainnya yang diluncurkan oleh pesaing, dan apakah mereka dapat memperoleh manfaat dari strategi serupa.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)