Bisa Disimak ! 10 Prediksi Future of Connectedness Tahun Depan Dari IDC

Uli Febriarni
Selasa 15 November 2022, 23:04 WIB
digital dan bisnis / freepik

digital dan bisnis / freepik

Pandemi Covid-19 menunjukkan kepada kita semua, bahwa teknologi dan inovasi digital dapat memberikan ketahanan, pendapatan, dan peluang bagi perusahaan dalam menghadapi krisis.

Setelah menghadapi Covid-19, kini kita kembali menghadapi tantangan global tambahan. Mulai dari perang, inflasi, ancaman resesi, dan gangguan rantai pasokan yang berkelanjutan. Persoalan-persoalan itu membuat kita harus segera sadar bahwa hubungan perusahaan dengan teknologi akan menjadi lebih penting dari sebelumnya.

International Data Corporation (IDC) mengantisipasi munculnya kesenjangan antara organisasi yang mampu meningkatkan skala pengembangan dan pengiriman inovasi digital dan yang tidak. Perusahaan yang menghadirkan inovasi digital akan muncul sebagai pemimpin di sektor pasar mereka.

Saat perusahaan melakukan transisi mereka dari strategi investasi teknologi transformasi digital ke fokus menjalankan bisnis digital, faktor pendukung yang penting adalah kemampuan untuk berinovasi dengan mengembangkan teknologi yang berbeda.

Laman IDC menekankan, di masa depan, data dan analisis data akan memainkan peran yang semakin penting. Perusahaan yang memperoleh kumpulan data yang tepat, menerapkan analisis yang tepat untuk mendapatkan wawasan kunci dan membangun kemampuan yang diinginkan, akan mencapai hasil bisnis yang diinginkan.

Survei Kecerdasan Masa Depan IDC Agustus 2021 lalu merangkum bahwa, tingkat inovasi dalam organisasi dengan kecerdasan perusahaan yang sangat baik, rata-rata 2,5x lebih cepat daripada organisasi dengan kecerdasan perusahaan yang buruk. Akan tetapi, mendapatkan persamaan data dan analisis dengan benar, akan membutuhkan kemitraan, ketelitian, efisiensi, dan etika. Semua area ini akan dibahas dalam prediksi ICD tentang Future of Digital Innovation.

"Jika pandemi tidak memaksa organisasi untuk beralih ke inovasi digital, banyak hambatan saat ini mulai dari inflasi hingga perang," kata Direktur Riset, Future of Digital Innovation di IDC, Nancy Gohring.

"Pemenang dan pecundang di setiap sektor, akan ditentukan oleh kemampuan mereka menghadirkan inovasi digital dalam skala besar; ​​secara etis, berkelanjutan, dan berulang kali," ungkapnya dalam laman IDC. 

Sementara itu, Direktur Riset, Future of Connectedness di IDC Paul Hughes mengatakan, "Dampak kerja hybrid, inflasi, ekonomi global, dan ketidakpastian bisnis memaksa perusahaan menyesuaikan operasi bisnis untuk mengatasi kekuatan pasar yang mengganggu." 

Dari apa yang harusnya dihadapi oleh perusahaan di era digitalisasi ini, International Data Corporation mengumumkan prediksi Future of Connectedness untuk tahun depan. Dan IDC melihat ada banyak tekanan yang akan dihadapi perusahaan di tahun-tahun mendatang.

Pada 2023, diprediksi 40% perusahaan akan mendapat manfaat dari efisiensi operasional, peningkatan keamanan, pengurangan biaya jaringan dengan memanfaatkan SD-WAN dan keamanan untuk jaringan yang dikelola cloud computing (komputasi awan). Apa saja 10 prediksi lainnya?

Prediksi 1: Pada 2024, lima (5) perusahaan teratas di setiap sektor adalah mereka yang menggunakan teknologi, untuk berinovasi keluar dari krisis global seperti resesi atau gangguan rantai pasokan.

Di tahun itu, sebanyak 75% perusahaan juga diprediksi akan memanfaatkan API berbasis cloud, untuk membuat aplikasi keterlibatan pelanggan yang mengintegrasikan platform UCaaS/CPaaS dengan opsi multisaluran untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Prediksi 2: Pada 2026, 10% perusahaan akan berhasil memberi insentif kepada konsumen untuk berbagi data yang dijaga ketat, untuk menyusun penawaran non tradisional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan menumbuhkan pangsa pasar.

Prediksi 3: Pada 2024, 35% bisnis yang membangun algoritma inovatif untuk mendapatkan kecerdasan dari kumpulan data unik, akan memberikan penawaran produk baru dan model penetapan harga yang sukses serta memanfaatkan segmen pelanggan baru.

Sementara itu prediksi pada 2026, 40% perusahaan akan menggandakan investasi di ruang digital yang terkoneksi untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kolaborasi, dan meningkatkan efisiensi energi.

Prediksi 4: Pada 2028, efisiensi baru akan memungkinkan pengembang meningkatkan waktu yang mereka habiskan untuk inovasi dari 25% pekerjaan terkait pengembangan menjadi 75%.

Prediksi 5: Pada 2028, pendapatan berulang dari produk pintar akan menghasilkan 65% pendapatan bagi perusahaan yang menjual versi 'bodoh' dan 'pintar' dari produk yang sama.

Prediksi 6: Pada 2026, 75% pemimpin pasar akan memiliki program dan investasi inovasi digital terstruktur dan sistemik, yang mendukung inovasi berulang yang berkelanjutan, memungkinkan pertumbuhan, skala, ketangkasan, ketahanan.

Prediksi 7: Pada 2026, perusahaan yang berbagi data dengan mitra bisnis dalam memanfaatkan kumpulan data kolektif mereka untuk potensi pendapatan baru, akan meningkatkan pendapatan 10% lebih cepat daripada yang tidak melakukannya.

Prediksi 8: Pada 2025, 85% CEO G2000 akan menuntut para pemimpin senior memberikan wawasan berbasis data ke dalam aktivitas inovasi, termasuk efisiensi pengembang dan hasil bisnis.

Prediksi 9: Pada 2027, pangsa orang yang tidak berfokus pada teknologi di perusahaan yang akan menghabiskan 10 jam atau lebih dalam sepekan, dari jumlah 5% yang sekarang, akan tumbuh menjadi 45%. Mereka iniah yang akan berkontribusi pada inovasi digital.

Prediksi 10: Pada 2028, 15 perusahaan besar akan menjadi berita utama. Karena menggunakan teknologi digital untuk memanipulasi pengalaman pelanggan.

Apa pendapatmu atas prediksi IDC ini?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno26 Desember 2024, 17:43 WIB

4 Alasan Mengapai Apple Tidak Mau Membuat Mesin Pencarinya Sendiri

Apple Jelaskan Alasannya Tidak Berencana Membuat Mesin Pencari.
Apple dan Google. (Sumber: macrumors)
Techno26 Desember 2024, 17:14 WIB

Dianggap Boros Energi, Rusia Larang Penambangan Kripto di 10 Wilayahnya

Rusia melarang penambangan kripto di beberapa wilayah, dengan alasan masalah energi.
Ilustrasi bendera Rusia. (Sumber: null)
Techno26 Desember 2024, 16:50 WIB

MediaTek Luncurkan Dimensity 8400, Chipset Besar Pertama untuk Smartphone Flagship

Ini menawarkan kinerja dan efisiensi yang luar biasa untuk pengalaman AI dan game terkini.
MediaTek Dimensity 8400. (Sumber: mediatek)
Techno26 Desember 2024, 16:34 WIB

Panggilan Video di WhatsApp Group Sekarang Bisa Pilih Orang Tertentu

WhatsApp memungkinkan memilih orang tertentu dalam grup untuk memulai panggilan grup tanpa mengganggu siapa pun.
WhatsApp lakukan pembaruan fitur panggilan video dalam grup. (Sumber: WhatsApp)
Techno25 Desember 2024, 19:20 WIB

Spesifikasi Lengkap Redmi Buds 6 Lite, Masing-masing Earbud Bobotnya 4,2 Gram

Redmi Buds 6 Lite oleh Xiaomi muncul sebagai pesaing kuat di pasar earbud nirkabel yang ramai.
Redmi Buds 6 Lite. (Sumber: Xiaomi)
Lifestyle25 Desember 2024, 18:56 WIB

Survei: Kesehatan Mental dan Fisik Dipengaruhi Pola Makan Sehat

Temuan ini menunjukkan bahwa warga Indonesia berkeyakinan bahwa makanan sehat dapat membuat mental dan fisik bagus.
Ilustrasi makanan sehat. (Sumber: freepik)
Techno25 Desember 2024, 18:44 WIB

Gila! Harga Langganan X Premium Plus Kini Naik Drastis hingga 37,5%

Ini adalah peningkatan terbesar sejak Elon Musk membeli Twitter pada tahun 2022.
X Premium Plus.
Automotive25 Desember 2024, 18:18 WIB

Yamaha Aerox Alpha Resmi Mengaspal di Indonesia, Ada Varian Spesial

Aerox Alpha akan semakin memperkuat eksistensi Sport Scooter Yamaha.
Yamaha Aerox Alpha. (Sumber: Yamaha)
Techno25 Desember 2024, 14:54 WIB

4 Peristiwa yang Terjadi Ketika Bitcoin Habis Ditambang

Ini hal-hal yang akan terjadi apabila Bitcoin sudah ditambang habis semua.
Ilustrasi penambangan bitcoin. (Sumber: rates)
Automotive25 Desember 2024, 14:32 WIB

Resmi! Honda dan Nissan Bakal Merger Saat Kini Memasuki Era Mobil Listrik

Nissan dan Honda secara resmi mengumumkan rencana untuk merger.
Honda dan Nissan dirumorkan akan merger. (Sumber: istimewa)