Twitter sepertinya harus menghadapi kenyataan, bahwa kebijakan baru yang dibuat manajemen Elon Musk terus menciptakan badai eksodus pada akun mereka.
Setelah ditinggalkan brand besar seperti General Motors dan Dyson yang telah suspend campaigns ad mereka di Twitter. Kemudian selebritas macam Gigi Hadid memutuskan cabut, kini giliran Balenciaga yang kabur setelah si burung biru diakuisisi oleh Elon Musk. Menurut laporan Business of Fashion, banyak brand mengurangi penggunaan Twitter untuk membuat online buzz.
Sejak di akuisisi pada Oktober, strategi dan plan Elon Musk membuat para stakeholders serta users khawatir. Banyak karyawan Twitter layoff secara massa semenjak Musk jadi CEO. Musk juga berencana untuk mempromosikan free speech, diikuti oleh mengurangi content moderation di website. Menurut Musk, kebebasan berbicara adalah kunci masa depan Twitter.
Kekacauan lain, perusahaan teknologi Twitter mengonfirmasi adanya fluktuasi jumlah pengikut di platformnya usai perusahaan dibeli oleh miliarder Elon Musk. Setelah pengumuman akuisisi Twitter oleh Musk pada April, Twitter mengkonfirmasi terjadi penurunan jumlah pengguna, hasil dari pembuatan dan penonaktifan akun baru.
Meski begitu, kondisi fluktuasi ini bersifat organik, bukan disebabkan oleh penutupan akun bot, atau karena tindakan dari pihak raksasa media sosial.
Elon Musk Akuisisi Twitter, Sejumlah Akun Orang Terkenal Kehilangan Pengikut
Mantan Presiden Barack Obama, pemilik akun yang paling banyak diikuti oleh pengguna Twitter dilaporkan kehilangan lebih dari 300 ribu pengikut setelah berita akuisisi tersiar. Musisi kenamaan asal Amerika Serikat, Katy Perry juga turun pengikutnya. Ia kehilangan lebih dari 200 ribu pengikut, menurut laporan The Guardian.
Beberapa jam setelah kesepakatan diumumkan, aktor Star Wars, Mark Hamil mencatat dalam sebuah tweet bahwa ia telah mengalami penurunan pengikut yang signifikan.
Sebelum kesepakatan akuisisi diumumkan, banyak pengguna di Twitter mengatakan mereka akan meninggalkan platform, jika Twitter menerima tawaran Elon Musk itu.
Setelah berita tersebut tersebar, tagar #RIPTwitter menjadi tren di Twitter. Aplikasi CounterSocial menjadi alternatif bagi sejumlah warganet, sebagai opsi baru karena meninggalkan Twitter.
Mengingat fluktuasi jumlah pengikut, sepertinya beberapa pengguna memenuhi janji mereka untuk menghapus akun mereka sebagai protes atas dicaploknya Twitter oleh Musk. Penonaktifan terjadi, karena beberapa pengguna mengaku khawatir tindakan Musk terhadap kebebasan berbicara di Twitter akan menimbulkan perubahan kebijakan moderasi konten pada platform.
Beberapa pihak juga khawatir dengan dibelinya Twitter oleh Musk, membuat Presiden Donald Trump diizinkan untuk kembali menggunakan aplikasi berlogo burung itu.
Berbanding terbalik, sementara itu politisi sayap kanan di platform telah melihat peningkatan pengikut. Rep. Marjorie Taylor Greene memiliki 539.000 pengikut sehari sebelum kesepakatan diumumkan, dan sekarang memiliki lebih dari 660.000 pengikut.
Meskipun Twitter mengatakan fluktuasi jumlah pengikut tampaknya organik, raksasa media sosial itu mengatakan kepada Tech Crunch bahwa mereka akan terus menyelidikinya.
Sebelumnya diketahui, Senin 31 Oktober 2022, Vanity Fair menyebut bahwa perusahaan otomotif yang bersaing dengan Tesla milik Musk, General Motors (GM) mengatakan akan mengambil waktu jeda dari Twitter setelah perubahan kepemimpinan dalam tubuh Twitter.
"Kami terlibat dengan Twitter untuk memahami arah platform di bawah kepemilikan baru mereka. Seperti bisnis normal dengan perubahan signifikan dalam platform media, kami menghentikan sementara iklan berbayar kami," tulis GM dalam sebuah pernyataan.
CEO perusahaan otomotif Fisker Henrik Fisker menghapus akunnya setelah Musk menyepakati perjanjian akuisisi Twitter.
Musk telah membuat perubahan besar pada Twitter setelah akuisisi senilai 44 miliar dolar AS. Dia juga telah memecat para petinggi Twitter, termasuk kepala eksekutif, ketua, dan kepala keuangan.
Apakah kamu berniat meninggalkan Twitter juga? Atau tetap kalem dan bertahan mencuit di sana?