Ekonomi Global Sedang Tidak Bagus, Ruangguru PHK Ratusan Karyawannya

Rahmat Jiwandono
Jumat 18 November 2022, 22:55 WIB
Ruangguru

Ruangguru

Techverse.asia - Setelah perusahaan startup dalam negeri GoTo Gojek Tokopedia melakukan pengurangan jumlah karyawan akibat merugi dalam dua tahun belakangan ini. Kabar mengejutkan juga datang dari Ruangguru, perusahaan rintisan yang bergerak di pendidikan nonformal ini juga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan. 

Kendati demikian, belum diketahui secara pasti berapa jumlah karyawan yang terdampak kebijakan PHK tersebut. Perusahaan hanya menyatakan bahwa langkah ini harus dilakukan dengan alasan ekonomi global yang sedang tidak baik. 

"Hari ini kami mem-PHK kepada sejumlah pekerja Ruangguru. Ada ratusan pekerja yang terkena kebijakan ini, memang ini adalah keputusan yang berat dan sulit karena kondisi pasar global yang terus memburuk situasinya," keterangan tertulis dari Coorporate Communications Team Ruangguru yang beredar di media pada Jumat (18/11/2022). 

Baca Juga: Perusahaan Anak Bangsa GoTo Akan PHK Sebanyak 1.300 Karyawan

Terkait dengan pekerja yang terkena PHK, Ruangguru memberikan pesangon kepada mereka, penggantian hak, dan uang penghargaan masa kerja. Ini dibayarkan secara penuh sesuai dengan UU, sehingga tidak ada pemotongan serta gaji bulan terakhir bekerja pun dibayarkan secara utuh. Ruangguru mengkklain bahwa asuransi untuk pekerja terdamap juga diperpanjang.   

Perusahaan menyatakan bahwa mereka berkomitmen penuh untuk memberi bantuan kepada eks karyawan guna mendapatkan pekerjaan baru. Dalam waktu dekat, tim recruiter Ruangguru khusus akan memberi dukungan konsultasi karier, psikologis, dan akses kelas pengembangan karier jika dibutuhkan. Kebijakan PHK ini tetap membuat perusahaan optimistis ke depannya dan tidak mempengaruhi layanan kepada pelanggan Ruangguru

"Kami tetap optimis dengan kesempatan, prospek, dan posisi unik yang dimiliki oleh Ruangguru agar terus memberikan akses kepada layanan pendidikan berkualitas untuk semua. Untuk layanan kepada para pelanggan tidak ada gangguan," tulisnya. 

Penyebab Perusahaan Rintisan Bangkrut 


Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh CB Insights ada beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan startup gulung tikar. Sekadar informasi, CB Insights adalah perusahaan swasta dengan platform analisis bisnis dan database global yang memberikan intelijen pasar pada perusahaan swasta dan aktivitas investor.

Kehabisan modal menjadi faktor utama kebanyakan perusahaan startup bangkrut. Mereka mencatat dari 118 perusahaan startup yang bangkrut sejak 2018, 38 persen diantaranya disebabkan hal itu. Alhasil mereka kesulitan untuk mendapat suntikan dana segar dari para investor.

Alasan lainnya lantaran startup tersebut tidak dibutuhkan pasar, yakni persentasenya 35 persen. Perusahaan startup bakal bisa bertahan jika produknya menawarkan problem solving atau pemecahan masalah dari persoalan yang ada di masyarakat. Selanjutnya ada 20 persen startup yang tutup karena kalah berkompetisi dengan startup yang bergerak di bidang yang sama. 

Baca Juga: Ekonomi di Amerika Serikat Sedang Lesu, Disney akan Memulai PHK hingga Pembekuan Perekrutan

Buruknya model bisnis yang dijalankan juga menjadi startup mati sebelum berkembang proporsinya 19 persen. Dan yang terganjal oleh regulasi persentasenya 18 persen. Lantas 15 persen startup tutup karena masalah biaya atau harga. Suatu tim startup yang kurang tepat dalam menjalankan operasional berkontribusi terhadap kebangkrutan startup 14 persen.

Ada 10 persen startup gagal karena produknya salah waktu. Sebanyak 7 persen startup bangkrut karena ada ketidakharmonisan antartim atau dengan investor. Terakhir dua alasan startup bangkurt karena pivot bisnis yang buruk serta kurang minat dan kelelahan masing-masing 6 persen dan 5 persen. 

Faktor-faktor di atas tersebut diamini oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi, sejumlah startup di Indonesia mengalami kegagalan akibat faktor managerial, seperti masih minimnya pengalaman dan pendirinya (founder) yang tidak punya visi jelas.

"Rata-rata startup di Indonesia gagal karena kurang pengalaman dalam startup yang digeluti dan visinya enggak jelas," paparnya.

Dikatakan Dedy, sebagaimana tertulis dalam Laporan Failory, kurangnya fokus dalam menjalankan bisnis juga menjadi penyebab gagalnya startup di Indonesia.

"Ada dua faktor utama kenapa sebuah perusahaan startup gagal, pertama karena kehabisan dana (ran out of cash) dan tidak adanya kebutuhan pasar (no market need)," terang dia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)