Cuitan dari Elon Musk sering memicu ketidaksepakatan. Tetapi beberapa penolakan baru-baru ini datang dari sumber yang lumayan mengejutkan, tentang pertahanan eksperimental dari Twitter sendiri terhadap klaim yang menyesatkan.
Baca Juga: Karyawanmu Banyak Resign? Mulailah Tertawa Dan Bertukar Humor Bersama Tim
Beberapa pengusaha, mengunggah catatan korektif mereka, khususnya sejak Elon Musk mengambil alih Twitter dan dipicu dari adanya label peringatan yang menawarkan konteks tambahan, yaitu 'cek fakta'.
Awal bulan ini, Musk mengklaim Twitter mendorong sejumlah besar klik ke situs web lain. Lalu mendapat jawaban yang menyatakan bahwa secara statistik, platform tersebut menjadi pemain kecil dalam mengarahkan fokus dari pengguna.
Notif peringatan kepada pengguna, berasal dari eksperimen unik untuk pengecekan fakta crowdsourced yang disebut Birdwatch. Birdwatch dimulai pada tahun lalu, namun baru diterapkan di Twitter pada Oktober, beberapa pekan sebelum Musk mengambil alih Twitter.
Pada pekan yang sama ketika Musk memutuskan untuk melakukan PHK massal pada tenaga kerja Twitter, Musk menemukan waktu untuk mengganti nama proyek tersebut menjadi 'Catatan Komunitas' dan memperluas dukungan antusiasnya. Dia memberikan cuitan, jika hal itu memilki sebuah potensi luar biasa untuk meningkatkan informasi yang ada di Twitter.
Jika Musk dapat dan tetap melakukan proyek tersebut, akan berpotensi melampaui pemeriksaan fakta dalam mengubah cara kerja operasi platform sosial media. Dan upayanya untuk melindungi kebenaran online yang cenderung berantakan bisa berjalan, namun memang Catatan Komunitas memiliki desain yang cukup sederhana.
Jadi, setelah pengguna bergabung dengan proyek ini, mereka dapat membuat agar catatan singkat ini ditambahkan dalam konteks twit apapun, mungkin untuk memperbaiki kesalahan twit atau menyunting sesuatu yang penting.
Kemudian, pengguna lain juga dapat menilai kegunaan catatan yang disarankan oleh pengguna tersebut. Seperti halnya akun terkenal Elon Musk memposting terkait sesuatu yang fantastis, maka catatan terbaik secara otomatis memilih untuk muncul di postingan saat beredar di Twitter. Layaknya sebuah kesadaran digital.
Hal itu mungkin saja terdengar seperti menciptakan masalah daripada menyelesaikannya. Karena Twitter cenderung mengajak banyak orang dapat berdiskusi secara langsung.
Namun, Twitter membuat keputusan penting untuk memunculkan catatan bukan hanya dengan memilih secara populer atau tidak populer, tetapi mereka memilihnya dengan konsensus yang terluas. Pendekatan tersebut dikenal dari platform yang bernama Polis, yang digunakan di Taiwan untuk crowdsource membuat Undang-Undang, sebuah contoh teknologi yang ditujukan untuk membujuk persetujuan secara online.
Vice President Twitter, John Buchta, mengatakan awal bulan ini dalam Wired.com, penggunaan Community Watch melonjak baru-baru ini. Tetapi proyek tersebut masih dalam tahap awal. Datanya open source, dan per 8 November 2022 hanya melihat 38.494 catatan dari 5.433 orang.
Peringkat berbasis 'bridge; juga tidak dapat mengubah sifat manusia. Masih dalam Wired, studi independen menemukan bahwa orang lebih cenderung menulis catatan di tweet yang mengungkapkan sudut pandang yang berbeda dari pandangan mereka sendiri.
David Rand, salah satu penulisnya, menyimpulkan di Financial Times jika keberpihakan adalah pendorong utama keterlibatan pengguna di Birdwatch.
Penelitian Twitter yang baru-baru ini dirilis juga melaporkan adanya perpecahan partisan. Lebih banyak kelompok Demokrat daripada Republik di Amerika Serikat menganggap catatan itu bermanfaat. Tetapi mayoritas dari kedua kelompok itu juga menganggap catatan yang dipilih oleh sistem lebih membantu.