Siap-siap, Elon Musk Akan Lakukan PHK Massal Pekerja Twitter Gelombang Kedua

Rahmat Jiwandono
Selasa 22 November 2022, 14:35 WIB
Twitter

Twitter

Techverse.asia - Elon Musk mengumumkan gelombang baru Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang memengaruhi tim penjualan Twitter pada hari Senin (21/11/2022), menurut laporan dari Bloomberg. Sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Bloomberg bahwa Musk memangkas lebih banyak pekerja untuk menyeimbangkan setiap tim, tetapi masih belum jelas berapa banyak orang yang kehilangan pekerjaan.

Musk mulai mempertimbangkan PHK tambahan minggu lalu dan memecat Robin Wheeler, kepala penjualan iklan perusahaan, dan Maggie McLean Suniewick, wakil presiden kemitraan Twitter, setelah mereka tidak setuju untuk memberhentikan lebih banyak pekerja. Sarah Rosen, kepala kemitraan konten Twitter Amerika Serikat (AS), juga keluar dari perusahaan Jumat lalu. Platformer adalah yang pertama melaporkan putaran PHK terbaru ini. 

Baca Juga: Elon Musk Mulai Eksperimen 'Pengecekan Fakta' Di Twitter, Bakal Berdampak Apa Ya?

Ini terjadi setelah ratusan pekerja mengundurkan diri dari Twitter minggu lalu ketika Musk meminta mereka untuk berkomitmen pada budaya kerja yang "sangat keras" dengan "jam kerja yang panjang dan intensitas tinggi". Musk meminta pekerja untuk menjawab "ya" ke formulir Google sebagai tanda komitmen mereka atau meninggalkan perusahaan dengan pesangon.

Beberapa tim "kritis" yang bertanggung jawab untuk menjaga dan menjalankan situs telah mengundurkan diri sepenuhnya atau hampir tidak ada yang tersisa, The Verge sebelumnya melaporkan. Dengan lebih sedikit orang yang tersisa untuk mempertahankan orang yang ada di balik layar Twitter, mantan dan karyawan saat ini percaya ada kemungkinan besar platform akan segera rusak.

Musk telah memberhentikan hampir setengah dari 7.500 tenaga kerja Twitter setelah mengambil kendali perusahaan awal bulan ini, memengaruhi anggota staf dalam kepercayaan dan keamanan produk, kebijakan, komunikasi, kurasi tweet, AI etis, ilmu data, dan departemen lainnya. Twitter tidak lagi memiliki departemen komunikasi untuk dihubungi untuk memberikan komentar. 

PHK tersebut bukan yang pertama kali, sebab setelah Elon Musk resmi membeli Twitter muncul wacana bahwa akan memecat karyawan Twitter dari sekitar 7.000 pegawai menjadi 2.000 pegawai atau sekitar 75 persen karyawan perusahaan tampaknya bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, dia merayakan akuisisi ini dengan memecat para eksekutif. 

Baca Juga: Mengejutkan! Elon Musk Dikabarkan Akan Pecat 75 Persen Karyawan Twitter, Ada Apa?

Musk memecat Parag Agrawal, yang menggantikan Jack Dorsey sebagai CEO Twitter, dan Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal. Keduanya berada di gedung pada saat itu dan dikawal oleh keamanan, menurut laporan Reuters. Tidak hanya itu saja, dia juga memecat Vijaya Gadde, kepala kebijakan perusahaan yang dikritik Musk secara terbuka. Sean Edgett, penasihat umum, juga ikut dipecat, The New York Times melaporkan dan Chief Customer Officer (CCO) Sarah Personette juga dipecat, Insider melaporkan.

Para eksekutif menerima pembayaran besar setelah resmi diberhentikan oleh Musk. Menurut laporan Insider, Agrawal mendapat pesangon sebesar $38,7 juta, Segal mendapat $25,4 juta, Gadde mendapat $12,5 juta, dan Personette, yang kemarin mencuitkan tentang betapa senangnya dia untuk pengambilalihan Musk, mendapat $11,2 juta. 

Pecat Tenaga Kontrak  

Tidak berhenti di situ, para pekerja kontrak Twitter baru-baru ini juga terdampak PHK. Twitter dilaporkan menghilangkan sejumlah besar karyawan kontrak pada Sabtu (12/11/2022) waktu setempat, yang terdampak ada sekitar dari 4.400 hingga 5.500 pekerja, menurut Casey Newton dari Platformer. Seperti yang dicatat oleh Platformer dan dikonfirmasi oleh laporan lain dari Axios dan CNBC, sebagian besar karyawan kontrak tidak menerima pemberitahuan bahwa mereka telah diberhentikan dan baru mengetahui setelah kehilangan akses ke email perusahaan dan sistem komunikasi internal.

Pemutusan hubungan kerja mengikuti PHK yang memberhentikan sekitar setengah dari tenaga kerja Twitter dan memangkas 15 persen dari tim keamanannya. Platformer pertama kali melaporkan tentang pemecatan massal pada Sabtu malam, yang mencakup karyawan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan global yang bekerja dalam moderasi konten, real estate, pemasaran, teknik, dan departemen lainnya.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)