Hive, Jadi Aplikasi Baru Tempat Bersandar Gen Z Di Tengah Karut-marut Twitter

Uli Febriarni
Selasa 22 November 2022, 22:51 WIB
logo Hive / Hive.com

logo Hive / Hive.com

Setelah pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk, banyak pengguna telah beralih ke aplikasi sosial lain, seperti platform microblogging open source Mastodon dan komunitas khusus seperti CounterSocial.

Sekarang, ada aplikasi sosial lain bernama Hive yang diketahui mengalami sebuah peningkatan dalam register sign-ups, sebagai tanggapan atas pergolakan di Twitter.

Aplikasi Hive hari ini berada dalam 20 besar di App Store Amerika Serikat, setelah melihat lonjakan minat baru selama akhir pekan, karena situasi di Twitter terus berubah.

Hive didirikan pada 2019 oleh Kassandra Pop dan bukanlah tiruan Twitter langsung. Hive dikembangkan sebagai aplikasi sosial yang berfokus pada Gen Z. Dan Teen Vogue menjelaskan Hive dalam laman profil mereka, tahun lalu.

Hive dikenalkan sebagai penggabungan konsep dari berbagai jejaring sosial, termasuk Instagram, Twitter bahkan MySpace. Aplikasi ini juga tidak hanya berbasis waktu, seperti halnya Twitter. Selain umpan utama, pengguna Hive dapat menjelajahi minat mereka di berbagai komunitas berbasis topik, seperti Sains, Teknologi, Mobil, Musik, Mode, Hewan Peliharaan, Kerajinan Tangan, Buku, Perjalanan, Permainan, Seni, Makanan, dan banyak lainnya.

Di sini, pengguna dapat menyukai, mengomentari, dan memposting ulang konten yang dibagikan, mirip dengan jejaring sosial lainnya, serta mengklik tagar untuk berselancar lebih dalam.

Dalam beberapa hal, Hive mungkin merasa lebih nyaman bagi mantan pengguna Twitter yang mencari rumah baru. Karena aplikasi ini memiliki serangkaian opsi navigasi yang sederhana dan sangat familiar. Ada tab untuk melihat garis waktu atau umpan utama, bagian 'Temukan' untuk menjelajahi jejaring sosial, tab untuk mengakses profil kalian, dan satu lagi untuk notifikasi kalian. Di tengah, ada tombol untuk membuat postingan baru.

Hive juga menggunakan model berbasis pengikut yang sama dengan Twitter, berlawanan dengan model pertemanan yang kalian temukan di jaringan seperti Facebook.

Namun, tidak seperti kebanyakan jejaring sosial, Hive menghindari algoritma personalisasi demi umpan berurutan dan tidak dapat menghasilkan uang menggunakan iklan. Sebagai gantinya, Hive menawarkan kepada pengguna mempunyai kemampuan membayar untuk membuka slot tambahan yang memungkinkan mereka menampilkan lebih banyak musik favorit di profil mereka. Biayanya berkisar dari $0,99 untuk slot kedua hingga $1,99 untuk slot ketiga atau keempat, menurut daftar App Store aplikasi.

Hive telah mendapatkan daya tarik dalam waktu beberapa pekan menjelang akuisisi Twitter oleh Musk dan hari-hari berikutnya. Menurut data dari firma intelijen aplikasi Sensor Tower, diketahui ada sekitar 214.000 dari total 733.000 pemasangan seumur hidup Hive di iOS dan Android tersedia selama 30 hari terakhir saja.

Sebagai catatan, Hive tampaknya telah menarik perhatian orang-orang di luar Amerika Serikat, penginstalan aplikasi Hive oleh di luar Amerika Serikat mencapai sekitar 86% dari total unduhan Hive, kata Sensor Tower.

Perkiraan Data.ai sebagian besar sejalan dengan Sensor Tower, karena melihat 720.000+ pemasangan seumur hidup pada 20 November 2022. Tetapi melihat jumlah yang lebih tinggi sejumlah 370.000 berasal dari Amerika Serikat. Dan aplikasi ini juga melihat lonjakan lain dalam pendaftaran pada Jumat, 18 November 2022 dan berlanjut selama akhir pekan.

Mungkin bukan kebetulan, pada saat itulah Musk memutuskan untuk menyambut kembali mantan Presiden Donald Trump ke Twitter dengan membuka kunci akunnya. Meskipun Trump belum men-tweet, dia mengatakan lebih suka aplikasinya sendiri yang bernama Truth Social.

Tampaknya langkah Musk sudah cukup untuk mendorong lebih banyak lagi pengguna Twitter untuk berpindah mencari alternatif, saat mereka mempertimbangkan untuk merubah haluan mereka.

Masih dalam Data Sensor Tower, nampak Hive memperoleh sekitar 144.000 pemasangan baru selama beberapa hari terakhir (Jumat, 18 November hingga Minggu, 20 November 2022). Sebanyak 22.000 dari pemasangan itu berasal dari Amerika Serikat saja.

Selama waktu ini, aplikasi tersebut juga melonjak dari keseluruhan aplikasi iPhone No. 338 di App Store A.S. menjadi aplikasi No. 17 saat ini. Di Inggris, nomor 17 dan nomor 24 di Kanada.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)