Techverse.asia - Elon Musk mengatakan bahwa program tanda centang Twitter dapat kembali pada Jumat (2/12/2022) dengan prosedur baru untuk memverifikasi identitas individu untuk menyelesaikan masalah peniruan identitas. Musk menggambarkan proses otentikasi manual baru sebagai sesuatu yang menyakitkan, tetapi perlu dilaksanakan. Dengan demikian, tanda centang terverifikasi juga akan diperluas dengan warna tambahan, yakni warna emas untuk perusahaan, abu-abu untuk pemerintah, dan biru asli untuk akun individu.
Padahal gagasannya yang menawarkan apa yang disebut tanda centang terverifikasi untuk langganan bulanan $8 atau sekitar Rp130 ribu tanpa benar-benar memverifikasi identitas ternyata suatu bukanlah ide cemerlang. Setelah Musk mengabaikan peringatan dari staf kepercayaan dan keamanan Twitter sendiri, langganan platform Twitter Blue berbayar diluncurkan dan dengan cepat menghasilkan beberapa akun 'terverifikasi' yang menyamar sebagai tokoh dan merek publik terkemuka, menjauhkan pengiklan dari platform "berisiko tinggi". Musk sejak itu mengatakan bahwa perusahaan tidak akan meluncurkan kembali Twitter Blue sampai perusahaan yakin bahwa peniruan yang signifikan tidak akan terjadi.
Musk sebelumnya mengatakan bahwa Twitter mungkin akan menggunakan pemeriksaan warna yang berbeda untuk organisasi daripada individu, meskipun ini adalah pertama kalinya dia menawarkan detailnya. Semua individu manusia yang terverifikasi akan memiliki [the] centang biru yang sama, karena batas dari apa yang dianggap 'terkemuka' terlalu subyektif," kata Musk dalam sebuah tweet.
"Individu dapat memiliki [a] logo kecil sekunder yang menunjukkan bahwa mereka milik suatu organisasi jika diverifikasi oleh organisasi tersebut," cuitnya.
Baca Juga: Dari PHK Sampai Resign Massal Karyawan Twitter, Dosen UNAIR: Berpengaruh Pada Performa Perusahaan
Saat ini untuk akun yang terverifikasi memiliki dua tanda centang yakni biru dan abu-abu. Kedua tanda verifikasi tersebut muncul pada Jumat (11/11/2022), centang abu-abu kembali muncul yang menunjukkan bahwa akun itu resmi. Centang abu-abu dapat ditemukan pada akun media ataupun brand.
Bahkan beberapa akun selebriti dan media mainstream di Amerika Serikat sekarang memiliki tanda centang 'resmi' yang berwarna abu-abu, selain lencana terverifikasi biru. Misalnya seperti media Reuters, The New York Times, dan Rolling Stone, sekarang memiliki lencana ganda.Di samping itu, tokoh masyarakat, politisi, dan akun merek resmi lainnya juga memiliki dua tanda centang ganda, yaitu warna biru dan abu-abu. Meski begitu, yang unik adalah akun Twitter milik Elon Musk hanya memiliki satu tanda yakni centang biru.
Sementara itu, mengenai Twitter Blue atau centang biru yang diproyeksikan akan dirilis kembali oleh Elon Musk pada akhir bulan ini. Yang memungkinkan pemilik akun harus membayar $8 atau setara Rp130 ribu per bulan. Fitur ini akan memunculkan tanda centang verifikasi biru di samping nama akun Twittermu.
Perilisan ulang Twitter Blue dilakukan lantaran tidak berjalan mulus. Twitter pertama kali meluncurkan langganan Twitter Biru baru di iOS pada awal bulan ini. Namun begitu, platform menarik pendaftaran Twitter Biru beberapa hari kemudian setelah gelombang akun terverifikasi palsu muncul di platform.
Baca Juga: Spesifikasi Oppo Pad Air: Hanya Ada Satu Pilihan Warna
Kekacauan itu mengakibatkan akun Nintendo yang palsu yang memposting gambar Mario membalik burung dan akun lain yang menyamar sebagai perusahaan farmasi Eli Lilly, yang memposting tweet yang mengatakan bahwa insulin sekarang gratis. Kericuhan tersebut menyebabkan sejumlah perusahaan menangguhkan iklan di platform berlogo burung itu, antara lain General Motors, General Mills, Audi, Volkswagen, dan beberapa lainnya. Salah satu perusahaan periklanan terbesar dunia, Omnicom Media Group, juga menghentikan sementara iklannya di Twitter.
Dengan Twitter Blue yang diluncurkan kembali, Elon Musk mengatakan bahwa mengubah "nama terverifikasi" akan menyebabkan Anda kehilangan tanda centang sampai nama itu dikonfirmasi oleh Twitter.