Wakil Presiden Global Kebijakan Publik Twitter Terhindar dari Pemecatan Berkat Hal Ini, Kok Bisa?

Rahmat Jiwandono
Senin 28 November 2022, 20:33 WIB
Ilustrasi Twitter/Unsplash

Ilustrasi Twitter/Unsplash

Techverse.asia - Wakil Presiden Global Kebijakan Publik Twitter, Sinead McSweeney yang berbasis di Irlandia, mendapatkan perintah sementara dari Pengadilan Tinggi Dublin untuk mencegahnya dipecat, menurut laporan dari The Irish Times. McSweeney mengklaim dia dikunci dari akun kerjanya dan kantor Twitter yang berlokasi di Dublin setelah tidak menanggapi email yang dikirim Elon Musk kepada karyawan, yang meminta pekerja untuk menjawab "ya" untuk berkomitmen pada budaya kerja yang "sangat keras" Twitter, atau dipersilakan untuk mengundurkan diri secara sukarela dari Twitter.

Sebagaimana diketahui, Elon Musk mengirimkan email tak lama setelah pengambilalihan Twitter pada 16 November, dan memberi karyawan waktu lebih dari satu hari untuk mengonfirmasi apakah mereka ingin tetap bekerja di perusahaan. Jika seorang karyawan tidak mengklik "ya" pada formulir yang disertakan dalam email, Twitter mengatakan akan "memperlakukannya sebagai pengunduran diri", dan kemudian memberikan gaji senilai dua bulan dengan tunjangan, bersama dengan satu bulan uang pesangon. 

Baca Juga: Twitter Akan Lakukan Verifikasi Akun Secara Manual Minggu Depan: Terdapat 3 Tanda Baru

Kendati begitu, McSweeney mengatakan dia tidak menekan "ya". Menurut The Times, McSweeney tidak pernah membalas email tersebut karena email tersebut tidak menguraikan harapan Musk untuk karyawan yang memutuskan untuk tetap tinggal, dan paket pesangon tidak memenuhi hak kontraktualnya. McSweeney kemudian menerima email yang mengonfirmasi "pengunduran diri sukarela" pada 18 November kemarin.

Sementara pengacara Twitter dilaporkan mengakui bahwa McSweeney ingin tetap bekerja di perusahaan dan mengatakan mereka akan memulihkan akses ke akunnya, The Times melaporkan bahwa akun milik McSweeney masih terkunci sehingga dia tidak dapat bekerja. Hakim Brian O'Moore memberi McSweeney perintah pada Jumat (25/11/2022) waktu setempat, yang mencegah Twitter memecatnya tetapi tidak mengembalikan pekerjaannya. Pengadilan akan meninjau kembali kasusnya pada minggu depan.

McSweeney bukan satu-satunya eksekutif Twitter yang menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan mereka. Setelah Robin Wheeler, mantan Kepala Penjualan Iklan Twitter mengundurkan diri pada awal bulan ini, Musk meyakinkannya untuk tetap bertahan di kantor Twitter, tetapi akhirnya tetap memecatnya. McSweeney juga mengatakan dia telah menerima "pesan campuran" dari Musk dan bahwa dia telah memecat dan mempekerjakan kembali karyawan tanpa logika yang jelas.

Elon Musk memberhentikan sekitar setengah dari tenaga kerja Twitter awal bulan ini sebelum dia mulai meminta beberapa karyawan untuk kembali. Awal pekan ini, dilaporkan bahwa ia mengatakan telah selesai dengan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan bahwa Twitter akan mulai merekrut untuk menggantikan pekerja yang dipecat atau berhenti. 

Twitter Digugat 

Sebagai imbas dari pemecatan ribuan karyawan yang dilakukan oleh Elon Musk, Twiter mendapat gugatan dari mereka yang terdampak PHK lantaran tidak memberikan pemberitahuan yang cukup untuk PHK karena dianggap melanggar undang-undang federal dan California. Selain itu, pengiklan mulai menghentikan pengeluaran seiring dengan berkembangnya situasi.  

Baca Juga: Inggris Akan Mendenda Perusahaan Teknologi Yang Gagal Menghapus Konten Bersifat 'Self Harm'

Seperti dilansir Techverse.asia dari Bloomberg, Twitter mengirimkan memo internal yang mengatakan 'dalam upaya untuk menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada Jumat'. Perusahaan mengatakan akan memberi tahu karyawannya melalui email pada pukul 9 pagi waktu setempat pada 4 November. Karyawan ini diberi tiga skenario tentang apa yang diharapkan;

  • Jika pekerjaan Anda tidak terpengaruh, Anda akan menerima pemberitahuan melalui email Twitter Anda
  • Jika pekerjaan Anda terpengaruh, Anda akan menerima pemberitahuan dengan langkah selanjutnya melalui email pribadi Anda
  • Jika Anda tidak menerima email dari twitter-hr@ hingga pukul 17.00 PST pada 4 November, silakan kirim email ke [email protected]

"Kami menyadari bahwa ini akan berdampak pada sejumlah individu yang telah memberikan kontribusi berharga ke Twitter, tetapi tindakan ini sayangnya diperlukan untuk memastikan kesuksesan perusahaan untuk terus bergerak maju," tulis memo itu. 

Shannon Liss-Riordan, pengacara yang mengajukan gugatan class action di California terhadap Twitter, mengatakan tampaknya beberapa karyawan akan mendapatkan uang pesangon selama dua bulan. Ia mengaku senang bahwa Elon Musk mau mematuhi Undang-Undang Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja AS (WARN).

"Sepertinya karyawan mendapatkan pemberitahuan mereka dan setidaknya beberapa akan dibayar hingga 4 Januari. Saya senang Elon Musk belajar sesuatu dari gugatan yang kami ajukan terhadapnya di Tesla dan berusaha untuk mematuhi UU WARN. Kami mengajukan kasus ini terlebih dahulu untuk memastikan pengulangan pelanggaran itu tidak terjadi," kata Liss-Riordan. 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)