CEO TikTok Shou Zi Chew Tegaskan Tidak Akan Berikan Data Apapun Meski Diminta Negara

Rahmat Jiwandono
Jumat 02 Desember 2022, 21:04 WIB
CEO TikTok Shou Zi Chew/Business Insider.

CEO TikTok Shou Zi Chew/Business Insider.

Tehcverse.asia - Chief Executive Officer (CEO) TikTok Shou Zi Chew memberikan wawancara publik yang langka di konferensi DealBook The New York Times hari ini, mengatakan kepada pembawa acara Andrew Ross Sorkin bahwa dia bertanggung jawab atas semua keputusan strategis di TikTok sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang campur tangan dari pemerintah China.

Chew yang berusia 40 tahun itu lucu dan santai untuk ketika menjalani wawancara, bahkan jika banyak dari jawabannya sama seperti apa yang pernah diutarakan oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan pendiri Twitter Jack Dorsey tahun 2010 silam saat diwawancarai juga dalam DealBook, yang mana mereka menyebut sosial media bagus untuk dunia.

Namun, tahukah Anda bahwa TikTok memungkinkan orang untuk mengekspresikan diri dan membangun komunitas berdasarkan minat yang sama? Chew sangat bangga dengan booktok, komunitas hashtag dengan lebih dari 70 miliar penayangan yang telah menjadi kekuatan dalam industri penerbitan. Tetapi mengajukan pertanyaan tentang dampak negatif yang mungkin ditimbulkan TikTok pada wanita muda, dia menolak. 

Pada saat yang sama, Chew bersiap dan siap untuk pertanyaan tentang campur tangan China di TikTok, yang kepemilikannya oleh ByteDance yang berbasis di China telah menyebabkan seruan agar aplikasi tersebut dilarang.

“Kami menangani semua masalah ini dengan serius, kami mempelajarinya, kami telah bekerja dengan (Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat) untuk menyelesaikan apa yang menurut kami merupakan masalah yang sangat dapat dipecahkan,” katanya kepada Sorkin dikutip Techverse.asia, Jumat (2/12/2022). 

Baca Juga: Menganalisis Badai Twitter Dan Tiktok, Bagaimana Masa Depan Media Sosial?

Menurut dia, solusinya adalah "Project Texas", di mana TikTok akan memindahkan datanya dari Virginia dan Singapura ke infrastruktur cloud baru di Amerika Serikat (AS) yang dijalankan oleh Oracle, di mana hanya tim yang terdiri dari penduduk AS yang akan memiliki akses. Sistem ini mahal untuk dibuat, dan sulit untuk dilakukan.

“Tetapi kami melakukannya untuk mengatasi masalah ini. Kami berada di depan kurva dalam lokalisasi data.Tidak ada perusahaan yang mengatur data seperti ini,” kata Chew.

Dia menindaklanjuti dengan mengatakan solusi sebenarnya adalah transparansi dan menyoroti laporan transparansi perusahaan, dengan mengatakan tidak ada pemerintah asing yang meminta data pengguna kepada TikTok sebelumnya, dan jika mereka melakukannya, ia menyatakan tidak akan memberikan data yang diminta. 

Chew membahas beberapa topik lagi, mencatat bahwa algoritma TikTok yang terkenal adalah "hanya matematika" yang merekomendasikan konten berdasarkan sinyal pengguna seperti waktu menonton dan interaksi, dan bahwa algoritma di Amerika Serikat sudah berbeda dari algoritme di China karena kelompok pengguna yang berbeda berinteraksi secara berbeda. Dia juga menyinggung tentang investasi Elon Musk di Twitter, mengatakan bahwa Elon adalah pengusaha yang sangat sukses, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia memang menawarkan titik ketidaksepakatan, dengan mengatakan bahwa keamanan platform sangat penting dan bahwa platform perlu berinvestasi dalam kepercayaan dan keamanan sangat kontras dengan pemusnahan tim-tim tersebut di Twitter oleh Elon.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk berinvestasi lebih banyak untuk memastikan bahwa tren dan konten apa pun yang tidak cocok untuk anak muda dimoderasi dari platform,” kata Chew, lebih lanjut menyarankan para orang tua di antara penonton untuk mengatur pengaturan pemantauan di akun TikTok anak-anak mereka. 

Baca Juga: TikTok Dapat Membantu Mengungkap Suatu Tindak Kejahatan Meski Akun dan Videonya Telah Dihapus

Chew juga mencatat bahwa TikTok adalah satu-satunya platform pada skalanya yang tidak menerima iklan politik, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memenuhi misi perusahaan untuk menginspirasi kreativitas dan menciptakan kegembiraan. “Kami tidak berpikir iklan politik melakukan ini,” imbuhnya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)