Tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meraih juara pertama dan juara kategori kreativitas Rancang Bangun, pada Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia.
Dalam kompetisi yang berlangsung untuk kali ke-13 itu, UNY diwakili Tim Wisanggeni-19. Tim ini beranggotakan Suryatama Ageng Pamuji mahasiswa S1 Teknik Sipil dan Eka Nur Wahyu Setyorini mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik dengan dosen pembimbing Slamet Widodo.
Baca Juga: Akhir Pekan Ini Mau Jalan-jalan Atau Rebahan? Apapun Pilihanmu, Tetap Pakai Tabir Surya
Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia merupakan suatu kompetisi yang dilaksanakan secara paralel yang melombakan desain dan bangunan gedung.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia pada 2022 mengambil tema Bangunan Gedung Tahan Gempa Berinovasi Material untuk Pengembangan Metropolitan Menyongsong Era Pasca Pandemi.
Tahapan kompetisi dimulai dengan pendaftaran dan submit proposal pada Mei 2022. Tahapan pengumuman proposal dilaksanakan 8 Juli 2022.
Baca Juga: Layanan Purna Jual Via Aplikasi, Kenapa Tidak? MySuzuki Bisa Bawa Penjualan Produk Suzuki Melesat!
Dalam keterangan tertulis, tim Wisanggeni-19 berhasil menjadi salah satu tim finalis yang menyingkirkan 84 tim dari perguruan tinggi seluruh Indonesia, pada Kategori Bangunan Gedung Pracetak.
Salah satu anggota tim Wisanggeni-19, Suryatama Ageng Pamuji mengatakan, tim melakukan persiapan dan fabrikasi selama 4 bulan, mulai dari Juli hingga November 2022.
Tahapan persiapan terdiri dari pemilihan bahan-bahan, pengujian material, pembuatan tulangan, moulding, pengecoran elemen, dan quality control.
"Kami menggunakan material ramah lingkungan, dengan pemanfaatan limbah abu terbang pembakaran PLTU yang digunakan sebagai bahan pengganti semen dalam pembuatan beton. Kemudian melakukan inovasi metode dengan self compacting concrete untuk mempercepat proses konstruksi," kata dia.
Tahapan final dilaksanakan pada 17-20 November 2022 di Universitas Tarumanagara, Jakarta. Pada 18 November 2022, Wisanggeni-19 melakukan presentasi model bangunan gedung secara luring dan memaparkan mengenai perencanaan bangunan gedung yang ramah lingkungan, tahan gempa, dan cocok untuk dilaksanakan di kota metropolitan.
Tim penguji berasal dari Universitas Brawijaya, Universitas Tarumanagara, dan Politeknik Negeri Bandung.
Hari berikutnya dilakukan tahapan kompetisi perakitan bangunan gedung di GOR Kampus Universitas Tarumanagara.
Pada tahapan ini, tim Wisanggeni-19 berhasil menyelesaikan perakitan struktural dan arsitektural pada urutan ketiga dengan total durasi 170 menit. Agenda hari terakhir adalah sesi penimbangan dan pengujian bangunan gedung.
"Hasil pengujian bobot bangunan gedung Tim Wisanggeni-19 adalah sebesar 19,40 kg dan berhasil berdiri kokoh pada pengujian gempa hingga frekuensi 5,5 Hz," ungkapnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian pelaksanaan kompetisi, Tim Wisanggeni-19 UNY selanjutnya dinyatakan layak mendapatkan Juara Kategori Khusus Kreativitas dalam Rancang Bangun dan Juara 1 Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia Kategori Beton Pracetak.
Dosen pembimbing tim Wisanggeni-19, Slamet Widodo merasa gembira dengan capaian ini dan berharap agar prestasinya dapat meningkat pada masa yang akan datang.
Sebelumnya, dalam artikel Techverse dituliskan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Basuki Hadimuljono mendorong para peneliti di kampus, agar menghasilkan banyak inovasi teknologi teknik rekayasa gempa. Gunanya untuk mendukung konstruksi pembangunan rumah, bangunan dan infrastruktur tahan gempa.
Menurut Basuki, Indonesia merupakan negara yang berada di daerah kawasan bencana terutama pada bencana gempa bumi.
Setiap kejadian bencana gempa bumi yang melanda tanah air selama ini, banyak menelan korban jiwa dan kerugian materi akibat kerusakan bangunan rumah penduduk dan bangunan milik pemerintah.