Mengenal Aplikasi Zenly yang Akan Resmi Ditutup pada Februari 2023

Rahmat Jiwandono
Selasa 06 Desember 2022, 21:38 WIB
Aplikasi Zenly

Aplikasi Zenly

Techverse.asia - Zenly, aplikasi pemetaan sosial populer yang diperoleh Snap lima tahun lalu, akan ditutup pada 3 Februari 2023. Ini akan menjadi hari yang menyedihkan karena tidak ada yang seperti Zenly.

Tim yang berbasis di Paris, Perancis berhasil membuat aplikasi yang berada di persimpangan antara aplikasi utilitas dan aplikasi sosial. Lebih penting lagi, membuka Zenly dan menggunakannya setiap hari adalah pengalaman yang menyenangkan. Aplikasi ini harus dianggap sebagai salah satu aplikasi sosial paling halus dan inovatif sepanjang masa dan contoh penting bagi pengembang aplikasi sosial lainnya. 

Baca Juga: Apa Untungnya Transformasi Digital Dalam Bisnis Manufaktur? Ini Testimoni Sejumlah Pelaku Usaha

Fitur utama Zenly memungkinkan Anda mengikuti lokasi teman Anda. Saat Anda membuka aplikasi, Anda dapat melihat apakah teman dan anggota keluarga sedang berkumpul bersama dan di mana mereka berada saat ini. Selain itu, Zenly memiliki salah satu pengalaman perpesanan paling dinamis di aplikasi sosial.

Baru-baru ini, Zenly menambahkan tempat. Itu adalah basis data tempat yang paling pribadi karena Anda dapat melihat bar dan restoran favorit teman Anda dan bahkan melihat peta tempat pribadi mereka sendiri. Dengan cepat menjadi Foursquare modern untuk kelompok pertemananmu. 

Tim pengembangan juga mulai meluncurkan petanya sendiri. Pada dasarnya, Zenly cukup gila untuk berpikir bahwa itu dapat bersaing dengan Google Maps dan Apple Maps dengan tim yang terdiri dari 10 orang yang mengerjakan proyek pemetaan. Alih-alih menyediakan peta paling akurat di dunia, itu adalah aplikasi peta paling lucu dan ikonik yang ada di ponsel pintar. Sebab, Anda dapat melihat animasi mobil, kapal, bebek karet, truk, makhluk laut, dan lain-lain. 

Sebagai informasi, Zenly didirikan pada tahun 2011. Startup ini berkembang dengan baik, tetapi keadaan menjadi serius setelah akuisisi tahun 2017 oleh Snap. Awal tahun ini, Zenly mencapai 35 juta pengguna aktif bulanan. 

Baca Juga: Imbas Lockdown Covid-19 di China, Apple Pertimbangkan Rakit iPad di India

Pada tahun ini telah menjadi tahun yang sangat penting untuk aplikasi sosial tersebut. Setelah meluncurkan desain ulang yang lengkap, salah satu pendiri dan CEO Zenly, Antoine Martin, keluar dari perusahaan. Dikatakannya bahwa, ia bergabung dengan Snap lima tahun yang lalu, tetapi dia mengaku tak banyak memiliki waktu luang karena sibuk mengembangkan Zenly

“Kami bergabung dengan Snap lima tahun lalu dan kami mulai mengerjakan Zenly 11 tahun lalu. Saya ingin melanjutkan. Dan saya belum memiliki kesempatan untuk mengambil cuti ayah yang lama,” kata Martin. 

Beberapa bulan kemudian, perusahaan induk Snapchat, Snap, mengejutkan semua orang dengan mengumumkan bahwa mereka akan menutup Zenly sebagai bagian dari serangkaian Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Tentu, Zenly tidak sebesar Snapchat dan tentunya juga tidak ada strategi monetisasi. Tapi itu adalah aplikasi yang populer, inovatif, dan sangat menjanjikan.

Namun demikian, Snap memutuskan tidak ingin menjual Zenly ke perusahaan lain atau membuat perusahaan spin-off. Zenly akan menjadi pesaing  khususnya, itu akan menjadi alternatif untuk Snap Map. Semua ini membawa kita ke akhir Zenly, aplikasi sosial yang membantu Anda menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman dan menemukan tempat baru. 

Lantas bagaimana nasib dengan data pengguna yang sudah mengunduh aplikasi Zenly? Zenly menyatakan 60 hari sebelum aplikasi ini resmi ditutup, semua data pengguna akan dihapus total. Pihak platform tidak memiliki keinginan untuk menyimpan data pribadi apapun dari para penggunanya. Kalau Anda ingin mengunduh data sebelum aplikasi ditutup pada Februari 2023 mendatang, ini yang bisa kamu lakukan: 

  • Buka Zenly
  • Pilih menu pengaturan atau settings.
  • Lalu ketuk menu need some help.
  • dan terakhir klik “send a request.”
Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.
Techno25 April 2025, 18:37 WIB

Data Dekarbonisasi 2025: Butuh Keseimbangan antara Biaya dan Emisi Karbon

Laporan Seagate terbaru mendesak ekosistem pusat data untuk beralih dari upaya yang terfragmentasi ke pendekatan keberlanjutan terpadu.
Laporan dekarbonisasi data 2025. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 18:06 WIB

Dukung Atlet, TikTok Menjadi Official Platform untuk Tim Indonesia

Kolaborasi ini aakn berlaku untuk satu tahun ke depan.
TikTok dukung prestasi atlet nasional Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 16:23 WIB

Headphone Nirkabel Px7 S3 dari Bowers & Wilkins, Punya Teknologi ANC Terbaru

Mereka juga menawarkan unit penggerak yang direkayasa ulang dan bentuk yang lebih ramping.
Bowers & Wilkins Px7 S3. (Sumber: Bowers & Wilkins)
Techno25 April 2025, 15:41 WIB

OnePlus 13T Dilansir di China, Cek Spek Lengkap dan Harganya

OnePlus 13T memiliki kapasitas baterai besar.
OnePlus 13T. (Sumber: OnePlus)
Techno25 April 2025, 14:36 WIB

Persaingan AI di China Ketat, Tencent Masih Perangkat Teratas

Xiaomi Hingga Lenovo Naik Daun, JD.com Tersandung.
China. (Sumber: istockphoto)
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah Pra-registrasi Baru Telah Dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)