Google Telah Menambahkan Fitur Shortcuts Bookmarks, Ini Kemudahan Yang Bisa Kamu Dapatkan

Uli Febriarni
Rabu 07 Desember 2022, 22:50 WIB
fitur shortcuts bookmarks

fitur shortcuts bookmarks

Google telah memberikan pintasan baru untuk mengakses tabs, Bookmarks, dan History lebih mudah.

Kalau sebelumnya, sebagai pengguna, kita harus masuk ke pengaturan pada tombol ikon tiga titik di halaman browser Chrome untuk mengakses tiga fitur tersebut.

Kabar baiknya, kini untuk mencari sesuatu yang berkaitan dengan Tabs, Bookmarks, dan History, kita hanya perlu menggunakan kolom address bar di Chrome. Fitur baru ini sudah bisa dijajal oleh pengguna Chrome di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ya.

Kita hanya cukup mengetik @tabs, @bookmarks, atau @history di kolom addres bar sebagai pintasan cepat, agar bisa langsung mencari sesuatu hal yang berhubungan dengan fitur tersebut.

Misalnya, untuk menggunakan pintasan @tabs, dengan mengetik @tabs dan judul tab yang ingin dicari lalu ketuk Telusuri Tab, maka kita bisa langsung membuka Tab tersebut.

Hal ini akan membantu buat pengguna yang terbiasa membuka banyak Tab, tanpa perlu harus menutup satu persatu Tab dan mencarinya secara manual. Sehingga akan menghemat waktu dan membantu pekerjaan lebih efisien dan multitasking.

Begitu juga dengan pintasan @bookmarks, pengguna tak lagi harus membuka menu pengaturan Chrome pada ikon tiga titik atau mengetuk tombol Bookmark di bawah address bar.

Tetapi Bookmark bisa juga dicari pada kolom addres bar, dengan mengetik @bookmarks dan pilih Telusuri Bookmark. Maka, secara otomatis semua Bookmark yang telah dibuat akan muncul berderet ke bawah. Kita tinggal hanya melihat dan memilihnya saja.

Fungsi pintasan @bookmarks ini juga akan bisa membantu pengguna yang sudah memiliki banyak bookmark dapat mencarinya dengan mudah.

Kemudian sama halnya dengan pintasan @history, yang mana juga bila dicari secara manual kita harus menuju ikon tiga titik pada menu Setelan, supaya bisa melihat history atau riwayat pencarian kita di halaman browser Chrome. Dengan mengetik @history dan pilih Telusuri Histori, kita bisa mencari riwayat pencarian dengan kata kunci.

Misalnya, seperti untuk situs-situs yang telah dikunjungi atau pencarian berdasarkan topik tertentu. Tak ketinggalan, Chrome turut menyediakan fitur lainnya bagi pengguna yang memiliki situs favorit. Agar mereka bisa dengan mudah langsung menuju halaman situs tersebut ketika mulai membuka Chrome.

Caranya? dengan mengaktifkan pintasan penelusuran situs untuk bisa menelusurinya langsung dari address bar Chrome. Untuk mengaktifkannya, pengguna harus membuka Setelan, lalu pilih Mesin Telusur dan Penelusuran Situs. Kemudian jadikan default situs favorit yang diinginkan.

Terkadang, pengguna juga 'menimbun' tab atau jendela yang sangat banyak di Google Chrome. Sehingga tak jarang membuat pengguna sulit mencari tab tertentu. Nah, pengguna tinggal memasukkan pintasan "@tab plus spasi" kemudian masukkan kata kunci untuk mencari tab yang dimaksud.

Namun perlu dicatat, fitur pintasan Omnibox Site Search Starter Pack merupakan fitur eksperimen di Google Chrome. Google belum merilisnya secara resmi ke publik. Urban Digital menyarankan, pengguna bisa mengaktifkan fitur tersebut secara mandiri dengan cara memasukkan alamat berikut, chrome://flags/#omnibox-site-search-starter-pack, di omnibox.

Nanti, pengguna bakal melihat hasil 'Omnibox Site Search Starter Pack' di paling atas. Ubah pengaturan 'default' menjadi 'enabled'.

Pengguna juga bisa mengaktifkan dan menonaktifkan fitur Omnibox Site Search Starter Pack kapan saja diinginkan. Untuk menonaktifkan, pengguna tinggal klik opsi 'disabled'.

Atau pengguna bisa memilih opsi 'default' untuk kembali ke pengaturan awal.

Google mengimbau, dengan mengaktifkan fitur eksperimen macam ini, pengguna berpotensi menerima bug, hingga kehilangan data browser atau membahayakan keamanan atau privasi pengguna.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)