Perusahaan Streaming Asal China, iQiyi, Meningkatkan Kemampuan AI Untuk Layanan Mereka

Uli Febriarni
Kamis 08 Desember 2022, 23:53 WIB
logo iQiyi / iq.com

logo iQiyi / iq.com

Perusahaan streamer iQiyi milik China, telah meningkatkan penggunaan kecerdasan buatan di seluruh produksi, sebagai akibat dari dampak pandemi yang bertahan cukup lama.

Kehadiran iQiyi di tengah industri OTT, memberikan inovasi baru untuk membantu pengguna menikmati pengalaman menonton yang lebih baik. Salah satunya dengan fitur live subtitle yang disediakan iQiyi, khususnya untuk variety show yang diputar secara langsung.

Teknologi live subtitle yang dimiliki iQiyi merupakan yang pertama di industri OTT Indonesia.

Layanan iQiyi juga didukung oleh teknologi 5G dan artificial intelligence (AI). iQiyi berhasil menayangkan episode final variety show, Youth With You 2 pada tahun lalu, secara live dengan real time translation, dalam bentuk subtitle hampir tanpa delay. Hal yang sama akan dilakukan iQiyi, untuk episode final Youth With You 3 pada tahun ini, Bahasa Indonesia akan tersedia dalam teknologi live subtitle ini.

Kepala Asia Tenggara untuk iQiyi International, Kelvin Yau mengatakan kepada delegasi di Asia TV Forum Singapura, layanan streaming milik Baidu telah mengeksplorasi peluang baru dalam AI karena krisis COVID. Ini memiliki efek melumpuhkan di berbagai industri di China yang karena ketat pembatasan pemerintah.

Koneksi mendalam iQiyi di sektor teknologi, memungkinkan perusahaan mempercepat inovasi dalam produksi, dan berinvestasi besar-besaran dalam AI dan 5G.

Misalnya di tim produksi streamer, sekarang juga menyertakan para insinyur, dan terdapat fasilitas ekstensif dalam operasi iQiyi di China untuk 'realitas yang diperluas'.

"Di China, kami membuat layar berukuran 8 x 33 meter dari 12 panel LED besar, masing-masing dengan workstation berteknologi tinggi," kata Yau, dilaporkan Variety, Kamis (8/12/2022).

Selanjutnya, hal yang menyenangkan adalah ketika orang tidak dapat banyak bepergian di dalam negeri, namun dapat membawa semua orang ke satu lokasi.

"Membuat semua aktor berdiri di depan layar itu, dan kemudian Anda dapat melakukan semua syuting di sana, terlepas dari batasan lainnya," ujarnya. 

AI juga digunakan dalam teknologi konversi suara untuk sulih suara. Yau menjelaskan bahwa, dua pengisi suara dapat digunakan untuk membuat 10 suara. Sekali lagi, sang eksekutif menyebut pandemi sebagai pendorong di balik penciptaan teknologi.

"Sebagian besar pengisi suara tidak ingin dikemas dalam ruang rekaman, jadi kami menciptakan teknologi ini. Sehingga kami dapat menggunakan sejumlah pengisi suara, tetapi mengadaptasi [suara mereka] ke dalam nada yang berbeda," tuturnya.

"Itu penting bagi kami untuk berekspansi ke Asia Tenggara," lanjut dia. 

AI telah menjadi fokus iQiyi selama beberapa tahun. Di Mipcom pada 2018, pendiri iQiyi Gong Yu berjanji, teknologi tersebut akan membentuk kembali industri hiburan selama 10 hingga 15 tahun ke depan.

"Lebih dari yang dilakukan internet selama tiga dekade terakhir," imbuhnya. 

iQiyi sekarang menggunakan AI pada sejumlah proyek dan teknologi tersebut dapat digunakan dan direplikasi di luar China juga, seperti misalnya di Asia Tenggara. Untuk diketahui, iQiyi telah memfokuskan sebagian besar ekspansinya di luar China dan membuat terobosan di negara-negara seperti Malaysia dan Thailand.

Yau juga mencatat, investasi Singapura yang baru saja diumumkan dalam produksi virtual bakal dipastikan menjadi peluang untuk perusahaan. 

Otoritas Pengembangan Media Infocomm Singapura (IMDA) mengungkapkan, pada Rabu (7/12/2022) mereka meluncurkan Dana Inovasi Produksi Virtual senilai SGD5 juta ($3,6 juta), yang dirancang untuk mendukung industri media lokal untuk mengembangkan kemampuan memanfaatkan teknologi produksi virtual.

Teknologi itu menggunakan layar LED untuk menampilkan lingkungan latar belakang yang realistis untuk adegan TV atau film. Ditenagai oleh mesin video game, sehingga kamera mampu menangkap aktor dan efek visual secara real-time.

"Teknologi ini dikembangkan oleh [negara] asal kami. Sehingga kami dapat mengekspornya ke pasar lain," demikian ditandaskan oleh Yau.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)