Tim Cook dan Presiden Biden Berkunjung Ke Arizona, Resmikan Pabrik Chip

Uli Febriarni
Jumat 09 Desember 2022, 00:14 WIB
insert chip / freepik

insert chip / freepik

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menandatangani RUU CHIPS dan Sains menjadi undang-undang. UU itu dibuat untuk meningkatkan daya saing AS terhadap China, dengan mengalokasikan anggaran miliaran dolar bagi produksi semikonduktor dalam negeri dan riset ilmiah.

"Amerika Serikat harus memimpin dunia dalam produksi chip-chip canggih ini. Undang-undang ini akan memungkinkan hal itu," kata Biden, seperti dilaporkan oleh VOA Indonesia, Agustus 2022 lalu.

Biden juga menyebut legislasi bipartisan itu sebagai investasi sekali dalam satu generasi di AS, dan mengatakan bahwa UU itu akan menciptakan lapangan kerja yang baik, menumbuhkan perekonomian dan melindungi keamanan nasional AS.

Biden juga menyinggung persaingan dengan China dalam industri chip.

"Tidak heran Partai Komunis China secara aktif melobi para pengusaha AS untuk menentang RUU ini," ujarnya.

Biden didampingi Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Pemimpin Mayoritas Senat AS Charles Schumer, Menteri Perdagangan Gina Raimondo, serta Joshua Aviv, CEO Spark Change, jaringan pengisi daya listrik kendaraan.

Schumer menyebut UU itu sebagai investasi terbesar dalam sains dan inovasi manufaktur, dalam beberapa puluh tahun terakhir. Ia juga berterima kasih kepada Senator dari Partai Republik, Todd Young, atas kemitraannya selama tiga tahun dalam bekerja sama merancang legislasi terkait semikonduktor.

RUU itu sempat mengalami penyesuaian beberapa kali sebelum lolos menjadi UU CHIPS dan Sains dengan total anggaran $280 miliar (sekitar Rp4.166 triliun) dengan hasil pemungutan suara 243-187 di DPR dan 64-33 di Senat AS Juli lalu.

Tahun lalu, kelangkaan semikonduktor berdampak pada pasokan mobil, peralatan elektronik dan barang-barang lainnya. Selain itu juga menyebabkan inflasi yang lebih tinggi di seluruh dunia, menurunkan tingkat kepuasan masyarakat AS atas kinerja Biden.

Dengan kebijakan itu, bulan ini Apple berencana untuk mulai menggunakan prosesor buatan Amerika setelah pembukaan pabrik chip baru yang canggih di Phoenix, Arizona.

Untuk pelanggan pabrik, yang juga termasuk AMD dan NVIDIA, fasilitas baru ini berarti pasokan chip yang lebih aman dan jadwal produksi yang lebih cepat. Perakit chip, TSMC, hari ini juga mengatakan akan memulai pembangunan pabrik kedua di Phoenix tahun depan, meningkatkan hasil tahunan lokasi tersebut.

Kemudian pada Selasa (6/12/20220, Biden menyebut bahwa chip ini akan memberi daya pada iPhone dan MacBook, seperti yang dapat dibuktikan oleh Tim Cook. Menurutnya. Apple harus membeli semua chip canggih dari luar negeri.

"Sekarang kami akan melakukan lebih banyak rantai pasokan mereka di rumah," kata dia dikutip dari The Verge. 

Biden dan CEO Apple Tim Cook hadir di Phoenix utara untuk upacara peralatan TSMC, menandai kedatangan peralatan produksi untuk fasilitas pertama mereka.

Pabrik yang dibangun akan berupa bangunan yang cukup besar dan modern, dikelilingi oleh jalan beraspal baru dan kaktus yang selamat dari buldoser gurun.

Dalam acara publik pertamanya, TSMC menyambut pelanggan, karyawan, pemimpin lokal, dan jurnalis untuk melihat pabrik barunya, atau setidaknya bagian luarnya.

TSMC adalah perusahaan pemroduksi khusus, artinya membuat chip yang dirancang oleh perusahaan lain. Apple, AMD, dan NVIDIA adalah beberapa pelanggan terbesarnya, dan bahkan Intel mengandalkan TSMC untuk membuat prosesor tercanggih.

Pabrikan Phoenix pertama akan membuat prosesor 4nm (diperbaiki dari 5nm yang diungkapkan semula), dengan produksi dijadwalkan akan dimulai pada 2024. Pabrikan kedua akan online pada 2026 dan memproduksi chip 3nm, yang merupakan prosesor terkecil dan terkompleks dalam produksi saat ini.

Secara keseluruhan, TSMC mengatakan akan menginvestasikan $40 miliar dalam kapasitas Arizona-nya, yang merupakan salah satu investasi asing langsung terbesar yang pernah dilakukan di manufaktur AS.

Kedua pabrik tersebut akan menghasilkan produk, yang menurut pejabat Gedung Putih, akan cukup untuk memenuhi seluruh permintaan AS akan chip canggih.

Kepemimpinan teratas dari Apple, AMD, dan NVIDIA mengonfirmasi, mereka akan menjadi pelanggan pertama yang membeli chip dari pabrikan Arizona baru.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 22:43 WIB

Instagram Hadirkan 2 Pembaruan untuk Reels dan Postingan Berubah Jadi Persegi Panjang

Reels kini bisa menggungah konten dengan durasi sampai tiga menit, padahal sebelumnya cuma 90 detik.
Instagram Reels sekarang bisa unggah video selama tiga menit. (Sumber: Instagram)
Automotive22 Januari 2025, 22:11 WIB

Toyota Hilux Rangga SUV Concept Hasil Karoseri New Armada, Bisa Muat 8 Penumpang

Kendaraan ini menawarkan Pilihan Basis dari 3 Tipe Hilux Rangga.
Toyota Hilux Rangga SUV Concept. (Sumber: Toyota)
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)