Akros Technologies Memakai Kecerdasan Buatan Sebagai Alat Dalam Mengelola Aset Mereka

Uli Febriarni
Sabtu 10 Desember 2022, 01:24 WIB
money management / freepik

money management / freepik

Hari ini kecerdasan buatan mengambil alih hampir setiap industri teknologi. Tidak terkecuali dengan industri investasi dan keuangan.

Sebuah laporan Deloitte pada 2019 mengungkap, ada peluang baru bagi perusahaan untuk bisa melampaui pengurangan biaya dan operasi menjadi lebih efisien. Tetapi, hal itu hanya bisa terjadi bila manajemen investasi perusahaan yang bersangkutan terus berkembang, mau menerapkan inovasi teknologi dan pergeseran preferensi dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan

Dalam laporan Deloitte tersebut, diketahui ada empat pilar transformasi yang perlu diberdayakan oleh perusahaan untuk mengembangkan proposisi baru, dan memberikan sebuah nilai baru.

Disebutkan, empat pilar itu antara lain yaitu:

1. Generating Alpha atau mengadopsi kumpulan data alternatif,

2. Enhancing Operational Efficiency atau mengoptimalkan AI untuk standar operasional mereka,

3. Improving product and content distribution atau meningkatkan pengenalan dalam produk untuk pelanggan,

4. Managing risk atau memanajemen resiko.

Dengan empat pilar ini, kita bisa melihat jika teknologi seperti AI telah mendigitalkan sektor keuangan. Mulai dari pembayaran dan pengiriman uang hingga pinjaman.

Salah satu perusahaan yang menyadari pentingnya peran kecerdasan buatan dalam sistem keuangan adalah Akros Technologies.

Akros Technologies adalah salah satu pelaku industri manajemen aset. Saat ini berjalan melalui platform perangkat lunak manajemen aset berbasis AI, yang menambang data pasar untuk saham.

Akros baru saja mengumpulkan $2,3 juta dari Z Venture Capital, modal ventura korporat yang sepenuhnya dimiliki oleh Z Holdings, yang juga memiliki aplikasi perpesanan Jepang Line dan portal internet Yahoo Jepang.

Chief Strategy Officer, Jin Chung mengatakan, manajemen aset mereka masih dalam tahap awal digitalisasi. 

Sebagai salah satu pendiri Akros Technologies, Chung mengatakan ingin bermaksud untuk memperkuat hubungan strategis dengan Z Holdings melalui investasi strategis.

Pendanaan terbaru membuat jumlah total Akros dinaikkan menjadi $6,1 juta dolar Amerika, sejak dimulai pada 2021. Situasi ini diklaim akan membantu Akros meningkatkan platform perangkat lunak, meningkatkan produk manajemen aset dan penggunanya, termasuk lembaga keuangan lokal dan global serta perusahaan fintech.

Tentunya perusahaan tersebut telah berdiskusi dengan mitra potensial mereka, untuk memperluas produk bertenaga AI yang disebut manajemen portofolio sebagai layanan, atau PMaaS, sistem operasi all-in-one untuk manajemen portofolio.

"PMaaS memungkinkan klien bussines to bussines (B2B) seperti lembaga keuangan, startup fintech, dan penasihat robot, untuk meluncurkan dana yang diperdagangkan di bursa ETF mereka sendiri. Tanpa harus menyiapkan tim dan infrastruktur ETF," ujar dia kepada Techcrunch, dikutip pada Jumat (9/12/2022).

Dia menambahkan, perusahaan berharap bisa mendapatkan lebih dari lima klien B2B pada kuartal pertama tahun 2023.

Startup ini mengklaim bahwa, platform manajemen portofolio bertenaga AI dapat mengurangi struktur biaya keseluruhan dari pengembangan dana tradisional. Termasuk biaya manajemen dan biaya yang tidak perlu, yang terlibat dalam proses investasi, hingga lebih dari 80%.

Hal ini, bertujuan untuk memaksimalkan kinerja manajemen keuangan ETF berbasis data dan menawarkan solusi manajemen portofolio melalui PMaaS bagi pengguna Akros. Untuk membantu mereka bersaing dengan lembaga ETF global seperti Vanguard atau JPMorgan.

Pada Agustus 2022, Contents Technologies tengah meluncurkan musik pop Korea, yang juga dikenal sebagai K-pop, dan Korea Entertainment ETF, di NYSE Arca Exchange di bawah ticker KPOP.

Mereka menggunakan solusi PMaaS Akros untuk mengembangkan ETF. Selain itu, Akros mendaftarkan ETF target pendapatan berbasis AI, yang disebut ETF Pembayaran Bulanan Akros dengan kode: MPAY, di NYSE pada Mei dengan distribusi bulanan pada tingkat target tahunan sebesar 7%, menurut startup tersebut.

Untuk membangun banyak strategi investasi yang menurunkan biaya pemodelan portofolio dan menghasilkan skor portofolio investasi, Akros menerapkan model AI generatif berdasarkan transformator keputusan. Model ini memprediksi tindakan di masa depan melalui model pengurutan dan mempekerjakan GPT-3 natural language processing (NLP) untuk menganalisis data bahasa yang tidak terstruktur.

Akros berencana terus meningkatkan teknologi rekayasanya dengan memperkuat bisnis, untuk mengganggu pasar manajemen aset dan menarik mitra baru di seluruh dunia. Termasuk Jepang, Singapura, dan A.S.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)