Setelah mulai banyak motor dan mobil listrik bertebaran, kini para pengembang yang inovatif mulai merambah penggunaan listrik untuk pertanian.
Misalnya seperti yang dilakukan oleh CNH Industrial. Perusahaan mengungkapkan akan merilis New Holland T4 Electric Power, yaitu prototipe traktor listrik yang serbaguna dan dikendalikan secara otomatis. Traktor listrik tersebut akan mulai dipamerkan di Tech Day, Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
Mereka akan memfokuskan produksinya di Amerika Serikat dan Italia. Perusahaan juga melihat langkah ini akan membantu waktu pengembangan produksi dari traktor ini, dengan berkolaborasi bersama mitra strategis, yaitu Monarch Tractor.
Menurut mereka, poin pencapaian produk ini merupakan pengembangan terbaru dalam rencana strategis perusahaan terkait moda elektrifikasi. Prototipe yang disajikan bermerek Holland Agriculture, sedangkan model komersialnya juga akan diperluas ke dalam merek Case IH mereka. Hal itu mengikuti peluncuran e-Source power pack, yang memenangkan banyak penghargaan, untuk sebuah generator eksternal dalam peralatan pertanian berbasis listrik.
Dalam laman CNH Industrial, diketahui bahwa Chief Digital & Information Officer dari CNH Industrial, Marc Kermisch mengungkap bahwa, T4 Electric Power adalah solusi ideal untuk operasi tenaga kuda yang lebih rendah.
Menurutnya, produk mereka satu ini cocok untuk pertanian campuran, peternakan, kotamadya, kebun dan aplikasi khusus.
"Kami tahu pelanggan sangat ingin mengadopsi jenis produk ini. Jadi sangat masuk akal bagi kami untuk melanjutkan perjalanan elektrifikasi Ag kami dengan platform ini," ucapnya, dikutip pada Sabtu (10/12/2022).
Kendaraan ringan berbasis baterai listrik generasi pertama ini, termasuk dalam sektor traktor harian. Produksi secara komersil dijadwalkan dapat dimulai pada akhir 2023, tentunya diikuti dengan penawaran produk yang lebih luas lagi.
Laman perusahaan juga merilis spesifikasi traktor T4 ini. Traktor T4 memakai motor dengan daya 120hp, menggunakan torsi hingga 440Nm. Memiliki empat ban dan kecepatan maksimal 40Kpj, dan diklaim nol emisi.
"Bergantung pada proses penggunaannya, paket baterai dapat beroperasi hingga satu hari penuh. Baterai traktor ini hanya memerlukan waktu satu jam saat pengisian hingga mencapai daya 100 persen. Produk ini menggunakan sistem pengisian cepat yang tersedia secara terpisah," demikian keterangan ulasan spesifikasi traktor, di laman itu.
Outlet dari traktor listrik ini juga mendukung pekerjaan pertanian sehari-hari, seperti alat untuk mengelas dan pengeboran. Selain itu juga, traktor ini mempunyai peran ganda, khususnya dalam peran kebutuhan pembangkit listrik cadangan untuk kebutuhan sehari-hari. Sebut saja seperti menyediakan energi untuk peralatan listrik, alat mekanis, hidrolik.
Pada pengujiannya, T4 Electric Power menunjukkan kinerja baik. Ulasan Auto Report Africa menjelaskan, produk menunjukkan kinerja yang lebih baik dari traktor biasanya. Daya tanggapnya cukup luar biasa. Menjadikannya lebih agresif, efisien,dan memberikan kontrol traksi yang lebih baik.
Perpindahan gigi yang lebih mulus membuat produk ini lebih nyaman untuk dikendarai. Dengan dihapuskannya biaya bahan bakar diesel dan biaya perawatan, hal itu disebut-sebut mampu mengurangi biaya hingga 90% bagi para petani.
Dari sisi suara keluaran saat dioperasikan, T4 cukup tenang, tidak berisik seperti traktor kebanyakan. Kelebihan ini memungkinkan T4 dapat digunakan pada malam hari, yang meningkatkan kenyamanan dari binatang ternak. Apalagi jika petani menggunakannya untuk bekerja di area tertutup, seperti lumbung.
Atap T4 Electric Power menampung sensor, kamera, dan unit kontrol yang memungkinkan fitur otonom dan otomatisnya yang canggih.
Kelebihan lain yang dimiliki traktor ini adalah kepraktisan! Petani dapat mengaktifkan traktor dari jarak jauh melalui aplikasi ponsel pintar. Mode Shadow Follow Me memungkinkan operator menyinkronkan mesin untuk bekerja sama.
Sistem persepsi 360 derajat mendeteksi dan menghindari rintangan. Sedangkan layanan digital offboard memungkinkan petani menjalankan traktor dari mana saja, kapan saja, sambil memantau kinerja dan tingkat baterainya.
Kapan lagi bertani menjadi semudah dan sepraktis ini? Adakah petani Indonesia yang penasaran dengan kemunculan produk ini di tahun depan?