Negosiasi Antara TikTok Dan Pemerintah Amerika Serikat Tertunda, Ada Apa Nih?

Uli Febriarni
Sabtu 10 Desember 2022, 20:06 WIB
logo tiktok / freepik

logo tiktok / freepik

Negosiasi antara TikTok dan pemerintah Amerika Serikat telah tertunda.

Penundaan itu, ditengarai kekhawatiran para pejabat negara setempat tentang potensi masalah keamanan nasional, yang dapat ditimbulkan oleh aplikasi tersebut. Mengingat kepemilikannya oleh perusahaan China ByteDance.

Padahal, kalau kita mau mengingat kembali keterangan pihak TikTok, mereka menyatakan dengan tegas tak akan membiarkan negara campur tangan dalam urusan aplikasi. 

Kala itu, 2 Desember 2022, Chief Executive Officer (CEO) TikTok Shou Zi Chew pernah memberikan keterangan kepada pers, di tengah konferensi DealBook The New York Times. Chew mengatakan kepada pembawa acara Andrew Ross Sorkin, bahwa dirinya bertanggung jawab atas semua keputusan strategis di TikTok, sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang campur tangan dari pemerintah China.

Chew juga mencatat bahwa, TikTok adalah satu-satunya platform pada skalanya yang tidak menerima iklan politik, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memenuhi misi perusahaan untuk menginspirasi kreativitas dan menciptakan kegembiraan.

"Kami tidak berpikir iklan politik melakukan ini," ujarnya saat itu.

Pergerakan Algoritma TikTok Bikin Pihak AS Bertanya-tanya

Kembali ke informasi yang dikabarkan laman CNBC. Kekhawatiran yang muncul dari pihak pemerintah Amerika Serikat, adalah termasuk bagaimana TikTok dapat memberikan informasi terkait algoritma rekomendasi dari videonya. Dan seberapa besar kepercayaan yang harus diberikan pemerintah kepada TikTok, untuk menindaklanjuti persyaratan kesepakatan.

Pemerintah setempat, akhirnya belum kembali bernegosiasi dengan TikTok menyoal bagaimana mengatasi masalah tersebut. TikTok juga mengonfirmasi belum menerima pembaruan dari pemerintah tentang masalah yang belum terselesaikan.

Juru bicara TikTok dalam sebuah pernyataan telah memberikan keterangan. Meskipun pihaknya tidak dapat mengomentari secara spesifik diskusi rahasia tersebut, TikTok yakin berada di jalur yang tepat. Kedua belah pihak juga telah mencapai kesepakatan luas, tentang penyimpanan data pengguna Amerika Serikat, di Oracle.

Baca Juga: Menganalisis Badai Twitter Dan Tiktok, Bagaimana Masa Depan Media Sosial?

Server di Amerika Serikat tengah memindahkan datanya, dari pusat data TikTok di Virginia dan Singapura. Oracle juga akan bertanggung jawab, untuk mengawasi protokol tentang karyawan mana saja di dalam TikTok, yang dapat mengakses data pengguna Amerika Serikat.

Diketahui, pejabat dan anggota parlemen Amerika Serikat telah vokal tentang masalah keamanan mereka dengan TikTok. Partai Republik di badan legislatif Amerika Serikat secara luas diperkirakan akan menggunakan kendali majelis, tahun depan, untuk mengatasi kekhawatiran tentang hubungan aplikasi tersebut dengan China.

Baca Juga: Bukan Hanya Dibiarkan Kehujanan Dan Kepanasan, Furnitur Outdoor Juga Perlu Dirawat

Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat Christopher Wray mengatakan kepada anggota parlemen bulan lalu, dia cukup prihatin tentang operasi TikTok di Amerika Serikat. Wray mengatakan, umpan balik FBI akan diperhitungkan, dalam setiap perjanjian yang dibuat untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga: CEO TikTok Shou Zi Chew Tegaskan Tidak Akan Berikan Data Apapun Meski Diminta Negara

TikTok Dilarang, Meta Diuntungkan

Catatan para analis di web WSJ pada 7 Desember 2022 memperkirakan bahwa Meta; Google; Youtube; dan Snap, akan mendapat keuntungan dari larangan TikTok di Amerika Serikat.

Seorang analis Bank of America, Cowen, menjelaskannya dalam sebuah tulisan. Ketika skenario larangan TikTok diterapkan, maka aplikasi Snap akan menjadi penerima sentimen terbesar, diikuti oleh Meta.

Meta's Reels, -video pendek yang mirip dengan yang ada di TikTok-, akan menjadi penerima manfaat terbesar dari larangan TikTok. Kemudian diikuti oleh kemunculan YouTube's Shorts.

"Jika TikTok dilarang, 26 persen penggunanya akan mengalokasikan kembali waktu yang dihabiskan untuk IG Reels; 21 persen ke YouTube Shorts dan 3 persen ke SNAP’s Spotlight," demikian estimasi Cowen berdasarkan survei November 2022. 

Namun, Cowen juga sepakat larangan penuh bukanlah skenario yang paling mungkin terjadi di Amerika Serikat.

Lalu, bakal seperti apa kebijakan aplikasi TikTok di Amerika Serikat ya? Kita tunggu info terbarunya di lain waktu

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)