TikTok Mulai Uji Coba Mode Full Screen Horizontal

Rahmat Jiwandono
Kamis 15 Desember 2022, 18:49 WIB
Aplikasi TikTok/Unsplash

Aplikasi TikTok/Unsplash

Techverse.asia - TikTok telah mulai menguji mode layar penuh horizontal baru atau full screen horizontal. TechCrunch melaporkan bahwa pengguna TikTok tertentu mulai melihat tombol layar penuh baru pada video persegi dan persegi panjang biasa. Tombolnya, seperti yang serupa di YouTube, mengubah video TikTok menjadi mode layar penuh horizontal.

TikTok mengkonfirmasi tes terbatas ke TechCrunch, setelah beberapa pengguna memperhatikan tombol layar penuh muncul dalam beberapa minggu terakhir. Sekarang membawa jaringan video sosial lebih dekat ke YouTube. Apa yang sebagian besar membedakan TikTok dan YouTube adalah fokus TikTok pada video potret, dengan pembuat harus membuat video terpisah untuk TikTok dan YouTube untuk memanfaatkan kekuatan platform yang berbeda. 

Baca Juga: Marco Rubio Desak Pelarangan Aplikasi TikTok di Amerika Serikat karena Dianggap Sebagai Mata-mata China

Jika mode layar penuh ini berarti pengguna TikTok sekarang dapat membuat satu video yang dioptimalkan untuk YouTube dan TikTok, dengan begitu mungkin melihat lebih banyak video berformat panjang di TikTok yang biasanya hanya ditemukan di YouTube. TikTok memperluas panjang video maksimumnya menjadi 10 menit awal tahun ini, setelah menguji unggahan yang lebih lama selama bertahun-tahun.

Sementara TikTok semakin menawarkan lebih dari sekadar video pendek, pesaing seperti Instagram dan YouTube sama-sama telah meluncurkan video bentuk jepretan masing-masing dalam bentuk Reels dan Shorts. Snapchat bahkan menawarkan Spotlight, sebuah tab di aplikasi Snapchat yang menawarkan konten video bentuk pendek.

Tes TikTok untuk mode layar penuh horizontal mengikuti tes fitur belanja dalam aplikasi yang telah lama ditunggu-tunggu. TikTok Shop akan memungkinkan pengguna untuk membeli produk tanpa meninggalkan aplikasi, dan telah diluncurkan di wilayah seperti Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. 

Social Commerce Paling Laris 

TikTok Shop kini menjadi social commerce yang paling laris dan banyak diminati masyarakat. Pasalnya, TikTok Shop punya cara berbeda dalam mengiklankan suatu produk di mana produk tersebut tak jarang dipakai langsung oleh si pengunggah. 

Sehingga pembeli bisa mendapat referensi dari barang tersebut. Bahkan, tak jarang untuk produk-produk yang memiliki nilai guna, misal pembersih lantai kamar mandi, dipraktikkan dengan membersihkan lantai kamar mandinya dari yang awalnya kotor berubah menjadi bersih.  Menurut survei yang dilakukan Populix terhadap 1.020 responden di seluruh Indonesia dari rentang usia 18 sampai 55 tahun. Survei ini dilaksanakan mulai 28 Juli 2022 sampai 9 Agusuts 2022.

Dari hasil survei itu, tercatat kurang lebih 52 persen responden di Indonesia mengaku tahu mengenai social commerce seperti TikTok Shop tersebut. Di sisi lain, sekitar 86 persen responden menyatakan bahwa mereka pernah berbelanja melalui media sosial. Dari angka tersebut, TikTok Shop menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan untuk berbelanja. 

Baca Juga: Menganalisis Badai Twitter Dan Tiktok, Bagaimana Masa Depan Media Sosial?

Total 46 persen respondon memiilih TikTok Shop sebagai media sosial yang paling sering digunakan untuk berbelanja online. Selain itu, sebanyak 21 persen responden pernah berbelanja online melalui WhatsApp. Kemudian, responden yang berbelanja online melalui Facebook Shop dan Instagram Shop sama-sama sebesar 10 persen. Telegram, Line Shop, dan Pinterest sama-sama digunakan oleh satu persen responden untuk berbelanja online, sedangkan 10 persen responden mengaku berbelanja online di media sosial lainnya. 

Sekadar diketahui, TikTok Shop adalah marketplace inovatif yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam platform TikTok. Pada platform tersebut, penjual, pembeli, dan pembuat konten online berada di dalam satu wadah yang sama, yaitu TikTok.

Didukung dengan berbagai macam fitur di dalam platform, produk penjual dapat direkomendasikan langsung kepada pengguna TikTok melalui video in-feed, streaming langsung, dan tab etalase produk secara menarik yang ditampilkan pada halaman profil penjual TikTok

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)