Dukung Pemerintah Tekan Stunting, Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi STUNTECH

Editor Techverse
Minggu 21 Agustus 2022, 16:17 WIB
Aplikasi STUNTECH karya empat mahasiswa UGM Yogyakarta yang berfungsi untuk mendeteksi dini stunting/UGM

Aplikasi STUNTECH karya empat mahasiswa UGM Yogyakarta yang berfungsi untuk mendeteksi dini stunting/UGM

Techverse.asia - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan sebuah aplikasi untuk mendeteksi dini stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Bayi yang terlahir dengan kondisi stunting berpotensi mengalami obesitas dan sulit mengerjakan kegiatan dasar sehari-hari.

Aplikasi tersebut diberi nama STUNTECH ini selain sebagai alat deteksi dini stunting juga memudahkan penggunan dalam tanpa maupun riwayat kesehatan anak. 

Baca Juga: Mengenal Teknik Hypnoparenting, "Booster" Alami Atasi Anak yang Ngeyelan

STUNTECH dibuat oleh empat orang yang terdiri dari Putri Rahmadyani Condroasih (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan), Roihatul Jannah (Sekolah Vokasi), Muhammad Fahru Rozi (SV), Kevin Agusto Sastramiharja (SV), dan Nur Ismail Rizkyawan (FT) melalui Program Kreativitas Mahasiwa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) UGM dan memperoleh sumber dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Putri mengatakan, awal pengembangan aplikasi STUNCH berawal dari mereka akan tingginya prevalensi stunting di tanah air. Ditambah dengan beragam masalah gizi pada anak lainnya yang dapat memberikan dampak signifikan dan serius terhadap kesehatan masyarakat

“Oleh sebab itu, kami memandang perlu pengembangan teknologi berupa aplikasi dan website yang menghimpun data pemeriksaan antropometri anak untuk deteksi dini stunting dan menyediakan all-in-one platform bagi penderita stunting yang aksesibel,” ujarnya. 

Baca Juga: Tips Ajarkan Anak Soal Literasi Keuangan Sejak Dini

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa persoalan stunting perlu menjadi perhatian bersama. Sebab, stunting pada anak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit pada anak hingga kematian.

Melalui pengembangan STUNTECH diharapkan dapat memberikan laporan atau peringatan dini apabila terdapat indikasi stunting.

“Dengan STUNTECH bisa digunakan untuk memantau kondisi kesehatan anak sebagai usaha pencegahan stunting,” terangnya.

Roihatul Jannah menambahkan, aplikasi yang mereka buat tidak hanya memberikan laporan atau peringatan dini apabila terdapat indikasi stunting. Namun, aplikasi ini juga dilengkapi oleh fitur-fitur seperti data riwayat kesehatan dan kondisi kesehatan anak, fitur edukasi berupa informasi mengenai stunting dan rekomendasi kandungan gizi pada makanan beserta pengingat makan.

Selain itu, juga maps yang menampilkan fasilitas kesehatan terdekat dan fitur konsultasi pengalaman antara pengguna dengan pengguna, dan pengguna dengan ahli gizi.

“Aplikasi STUNTECH saat ini sudah dapat diunduh melalui tautan https://bit.ly/STUNTECH,” ungkapnya.

Ia menjelaskan nantinya STUNTECH akan dikembangkan agar dapat terintegrasi dengan penyedia layanan kesehatan dan pemerintah. Hal-hal tersebut ditujukan untuk kemudahan mencari faktor risiko dan manajemen stunting.

Sementara itu, dr. Arta Farmawati, Ph.D., dosen pendamping tim pengembang STUNTECH, menambahkan bahwa aplikasi yang dikembangkan oleh mahasiswa UGM ini merupakan sebuah inovasi baru yang diharapkan dapat bermanfaat bagi orangtua dan tenaga kesehatan. Utamanya, untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang serta kesehatan anak terutama yang berisiko stunting.

"Aplikasi tersebut bisa dipakai untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak yang berisiko stunting," katanya.

Target Turun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan prevalensi stunting di tanah air bisa ditekan hingga 14 persen pada 2024 mendatang. Ambang batas stunting menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di bawah 20 persen. 

Pemerintah saat ini sedang melakukan upaya percepatan penurunan stunting di 12 provinsi meliputi Nusa Tenggara Timur (37,8%), Sulawesi Barat (33,8%), Aceh (33,2%), Nusa Tenggara Barat (31,4%), Sulawesi Tenggara (30,2%), Kalimantan Selatan (30%), Kalimantan Barat (29,8%), Jawa Barat (24,5%), Jawa Timur (23,5), Jawa Tengah (20,9%), Sumatera Utara (25,8%), dan Banten (24,5%). 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)