Twitter Resmi Hadirkan Layanan Blue for Business, Apa Fungsinya?

Rahmat Jiwandono
Selasa 20 Desember 2022, 12:28 WIB
Layanan Blue for Business/Tangkapan layar Twitter

Layanan Blue for Business/Tangkapan layar Twitter

Techverse.asia - Twitter telah secara resmi mengumumkan layanan Blue for Business, sebuah langganan yang ditujukan untuk perusahaan yang ingin "memverifikasi dan membedakan diri mereka di Twitter," seperti yang dikatakan dalam siaran persnya dikutip Techverse.asia, Selasa (20/12/2022). Layanan ini akan memungkinkan perusahaan menautkan akun utama mereka dengan akun karyawan mereka untuk mempermudah menunjukkan bahwa seseorang benar-benar bekerja untuk mereka.

Perusahaan sedang menguji layanan dengan "kelompok bisnis terpilih", termasuk karyawannya sendiri. Esther Crawford selaku Direktur Manajemen Produk di Twitter, memiliki lencana burung kecil di sebelah tanda centang birunya yang memverifikasi dirinya sebagai karyawan di perusahaan, seperti yang dapat dilihat di tweet tentang pengumuman Blue for Business ini. Craft Ventures, sebuah perusahaan modal ventura, tampaknya juga memiliki beberapa karyawan yang ditandai sebagai afiliasi, menggunakan lencana dengan logonya. 

Baca Juga: Twitter Kini Larang Pengguna Posting Link Akun Media Sosial yang Dianggap Sebagai Kompetitor

Sejauh ini, Twitter belum membagikan banyak detail tentang layanan tersebut. Juga belum diketahui berapa biaya untuk berlangganan Blue for Business, siapa yang memenuhi syarat, dan bagaimana cara memverifikasi bahwa bisnis mengontrol akun. Esther Crawford dari Twitter tidak segera membalas pertanyaan melalui Twitter. Siaran pers perusahaan mengatakan bahwa mereka berencana untuk membiarkan lebih banyak bisnis berlangganan tahun depan. Twitter memang memperingatkan (dalam catatan kaki yang sangat kecil) bahwa fitur Blue for Business mungkin tidak tersedia di semua platform dan bahwa fitur tersebut "dapat berubah secara berkala".

Beberapa fitur mulai muncul sebelum pengumuman, yakni akun Twitter yang bisnis, brand, hingga media kini memiliki gambar profil berbentuk persegi dan lencana afiliasi, yang mulai muncul lebih awal sejak Senin (19/12/2022) kemarin. Apa yang sedang dilakukan Twitter sudah jelas, perusahaan sedang mencoba untuk menghasilkan uang melalui langganan, dan menciptakan apa yang pada dasarnya merupakan tingkat perusahaan dari layanan Twitter Blue-nya dapat membantunya melakukan itu.

Perusahaan mencantumkan contoh jenis kasus penggunaan yang diharapkan dapat dilihat untuk Blue for Business: tim olahraga yang berafiliasi dengan atletnya, karakter film yang memiliki logo di samping namanya, atau jurnalis yang memiliki lencana yang menunjukkan bahwa mereka benar-benar bekerja pada sebuah media tertentu. Meskipun Twitter mungkin mengalami kesulitan mendekati pers setelah baru-baru menangguhkan beberapa akun jurnalis yang mengkritisi Twitter dan Elon Musk. 

Twitter juga secara resmi mulai meluncurkan lencana tanda centang abu-abu baru untuk akun pemerintah dan multilateral. Tanda centang abu-abu bisa ditemukan di akun Twitter @WhiteHouse. Twitter mengatakan pada akhir November akan meluncurkan lencana abu-abu. Seperti diketahui, tanda centang terverifikasi juga akan diperluas dengan warna tambahan, yakni warna emas untuk perusahaan, abu-abu untuk pemerintah, dan biru asli untuk akun individu. 

Baca Juga: Mengenal Tanda Centang Emas yang Baru Saja Diluncurkan Twitter, Apa Artinya?

Untuk tanda centang emas untuk menandakan bahwa akun tersebut adalah akun bisnis. Per Senin (12/12/2022) kemarin, banyak akun bisnis di Twitter sekarang menampilkan tanda centang emas (walaupun terlihat lebih kekuningan di aplikasi Twitter), daripada lencana terverifikasi biru sebelumnya. Bila kamu mengklik logo centang emas itu akan muncul keterangan "akun ini terverifikasi karena ini adalah bisnis resmi di Twitter". 

Elon Musk menegaskan kembali bahwa dalam beberapa bulan, Twitter akan menghapus semua tanda centang biru lama. “Cara mereka diberikan (akun yang terverifikasi) sangat korup dan tidak masuk akal,” cuit miliarder itu pada Senin. 

Perubahan Musk pada program verifikasi Twitter terjadi ketika perusahaan pada 12 Desember meluncurkan kembali Twitter Blue, layanan berlangganan yang menyertakan tanda centang biru dengan langkah-langkah baru untuk mencegah munculnya akun palsu yang "terverifikasi" yang membanjiri layanan ketika Musk pertama kali diamanatkan perombakan Twitter Blue bulan lalu. Untuk berlangganan fitur Twitter Blue harga yang harus dibayarkan yakni $8 perl bulan atau sekitar Rp124 ribu yang dibeli di web dan $11 per bulan atau sekitar Rp171 ribu kalau membelinya melalui iOS Apple. Yang terakhir untuk memperhitungkan apa yang disebut Musk sebagai "pajak" 30 persen Apple untuk pembelian dalam aplikasi yang diproses melalui App Store.

Dalam perubahan lain, Twitter mengatakan akan segera memperkenalkan tanda centang abu-abu untuk akun pemerintah dan "multilateral". Sementara itu, akun individual yang telah diverifikasi Twitter di bawah rezim sebelum dibeli Musk sekarang menampilkan pesan yang berbunyi, “Ini adalah akun yang diverifikasi sebelumnya. Itu mungkin atau mungkin tidak terkenal” yang juga muncul di akun Twitter Musk sendiri. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)