Tren AI: Quora Bikin Chatbot Mirip ChatGPT, Namanya Poe

Uli Febriarni
Jumat 23 Desember 2022, 19:01 WIB
CEO Quora memperkenalkan Poe / Adam D'Angelo

CEO Quora memperkenalkan Poe / Adam D'Angelo

Menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menggantikan diri kita saat bercakap-cakap lewat pesan singkat, -tetapi dengan jawab yang terkesan natural-, sepertinya cukup diminati. Apapun alasan yang mendasari kita malas untuk menjawab atau bagi pelaku bisnis, ingin memberikan pelayanan kepada konsumen dengan lebih memuaskan. 

Baca Juga: Olah Limbah Jaring Ikan Jadi Teknologi Samsung Galaxy, Samsung Electronics Diganjar SEAL Sustainability Award 2022

Awal Desember tahun ini, OpenAI merilis ChatGPT, diluncurkan sebagai chatbot yang bisa menjawab pertanyaanmu dengan kalimat-kalimat yang serasa bertukar pesan dengan seseorang. Tetapi namanya teknologi, sekalipun menerapkan AI, ChatGPT ini masih punya kelemahan. Kadang kamu akan mendapatkan jawaban salah.

Chatbot serupa ChatGPT juga telah dibuat oleh Quora, sebuah website tanya jawab, di mana kamu sering menemukan pertanyaan 'ajaib' dari tiap-tiap orang di seluruh dunia. Demikian pula, siapapun itu bisa menjawabnya. 

Quora mengenalkan fitur terbaru bernama Poe (Platform for Open Exploration), yang memungkinkan penggunanya memperoleh jawaban instan dari AI, sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.

Baca Juga: Kolaborasi Pemda Dan Pekerja Kreatif: City Branding 'Menuju Tubaba' Diapresiasi Sebagai Good Design Award Di Tokyo

Poe diperkenalkan kali pertama oleh sang CEO, yakni Adam D'Angelo pada 21 Desember 2022, lewat media sosialnya. Hingga kini, yang berminat untuk menggunakan Poe, harus mendaftar lewat tautan yang ia berikan. Tautan itu bisa diakses umum, dengan mengintip media sosial D'Angelo. 

Masih dalam media sosialnya, Poe baru tersedia sebagai aplikasi beta untuk perangkat iOS dan iPadOS.

"Poe awalnya akan tersedia di iOS, dan hanya untuk undangan sampai kami menyelesaikan skalabilitas, mendapatkan umpan balik dari penguji beta, dan mengatasi masalah lain yang muncul. Setelah kami melewati fase ini, kami akan terbuka untuk semua orang dan menambahkan dukungan untuk semua platform," kata D’Angelo, dalam media sosial pribadinya, bila diterjemahkan. 

Menurut dia, fitur ini dirancang untuk menjadi tempat di mana orang dapat dengan mudah berinteraksi dengan sejumlah agen AI yang berbeda.

Dikutip dari TechCrunch, Jumat (23/12/2022), juru bicara Quora mengatakan, Poe seperti aplikasi pesan teks, tetapi dengan model AI. Jadi pengguna dapat mengobrol dengan model secara terpisah.

"Di dalam antarmuka obrolan, Poe memberikan serangkaian saran berbeda untuk topik percakapan dan kasus penggunaan. Seperti bantuan menulis, memasak, pemecahan masalah, dan alam," kata juru bicara tersebut.

"Kami telah belajar banyak tentang membangun produk internet konsumen selama 12 tahun terakhir, membangun dan mengoperasikan Quora. Dan kami secara khusus berpengalaman dalam melayani masyarakat yang sedang mencari ilmu," tambah dia.

Quora percaya, banyak dari apa yang telah mereka pelajari dapat diterapkan ke domain baru ini. 

Fitur Poe bisa dibilang bekerja mirip dengan ChatGPT, sebuah chatbot OpenAI. Namun, bedanya Poe akan disokong sejumlah AI yang tersedia untuk berkomunikasi. 

Beroperasinya Poe seperti AI ChatGPT, yang dibangun di atas GPT-3.5 OpenAI.

ChatGPT menggunakan model pembelajaran mesin yang dilatih dengan data di internet, untuk menghasilkan teks. 

Saat peluncuran, Poe menyediakan akses ke beberapa model AI penghasil teks, termasuk ChatGPT.

Baca Juga: Samsung AC WindFree™ Lite, Penyejuk Udara Hemat Listrik Dan Tak Akan Buatmu Kedinginan

Poe mengirimkan hanya beberapa model saat diluncurkan, tetapi Quora berencana untuk menyediakan cara bagi penyedia model. Misalnya untuk kebutuhan perusahaan.

Di laman yang sama, diketahui bahwa pihak Quora berpikir, langkah mereka ini akan menjadi cara yang menyenangkan bagi orang-orang untuk berinteraksi dan menjelajahi berbagai model bahasa.

Poe dirancang untuk menjadi cara terbaik bagi seseorang untuk mendapatkan jawaban instan atas pertanyaan apa pun yang mereka miliki, menggunakan percakapan alami.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno07 April 2025, 16:04 WIB

Spek Lengkap POCO F7 Ultra dan F7 Pro, Kekuatan Ekstrem dan Performa Andal

Kedua handset ini juga cocok untuk bermain gim kelas atas.
POCO F7 Series. (Sumber: POCO)
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)