Hore! 53 BTS Di Manggarai Timur Sudah Beroperasi

Uli Febriarni
Sabtu 24 Desember 2022, 18:15 WIB
base transceiver station (BTS) / Kemenkominfo RI

base transceiver station (BTS) / Kemenkominfo RI

Kabar baik untuk masyarakat di Nusa Tenggara!

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan, sebanyak 53 menara base transceiver station (BTS) dari total 66 unit yang dibangun kementerian di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, sudah beroperasi.

Dengan demikian, Johnny mengungkap saat ini masih tersisa 13 BTS yang masih berproses. BTS-BTS itu akan diselesaikan paling lambat di kuartal pertama tahun 2023. Ia berharap, BTS yang sudah selesai dibangun nantinya dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat.

Baca Juga: Tren AI: Quora Bikin Chatbot Mirip ChatGPT, Namanya Poe

BTS adalah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.

Fungsi BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon seluler, telepon rumah dan sejenis gawai lainnya. Kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital, selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.

Dengan adanya BTS, maka masyarakat terbantu dalam berkomunikasi satu dengan yang lainnya yang terpisah oleh jarak dan waktu. Instalasi BTS biasanya dilakukan pada sebuah tower, menara dan bangunan tinggi lainnya, agar sinyal yang dipancarakan dapat menjangkau area yang luas.

Baca Juga: Riset Tokopedia dan INDEF: Penjualan UMKM Dengan Inisiatif Hyperlocal Meningkat 147%

Sementara itu kembali pada proyek pembangunan dan pengoperasian BTS di sejumlah wilayah Indonesia, Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) membangun menara BTS menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah membangun infrastruktur di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), yang belum mendapatkan akses ke sinyal 4G, termasuk di wilayah Kabupaten Manggarai Timur.

BTS menjadi infrastruktur hilir yang memungkinkan masyarakat memanfaatkan infrastruktur hulu berupa jaringan pita lebar kabel serat optik.

"Kami ingin berpesan bahwa pembangunan infrastruktur hulu baik itu pembangunan pita lebar melalui fiber optic, itu sudah dilakukan secara masif, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur, sudah sekitar 600 kilometer lebih," kata Johnny, dikutip dari keterangannya, di laman kementerian, Sabtu (24/12/2022).

Jaringan kabel serat optik yang melintasi NTT dan Nusa Tenggara Barat berasal di Selat Sape, Manggarai Barat. Jaringan itu terhubung ke jalur internasional di Perth, Australia, ujarnya.

Selain menara BTS, Kementerian Kominfo juga sedang menyiapkan satelit multifungsi SATRIA-1 dan satelit cadangan, untuk mendukung penyediaan akses internet bagi fasilitas publik antara lain sekolah dan layanan kesehatan.

Stasiun bumi satelit itu salah satunya berada di Kabupaten Kupang, Kecamatan Amfoang. Menurut Johnny pembangunan stasiun bumi di Kabupaten Kupang sudah hampir selesai.

Stasiun bumi di Kabupaten Kupang akan melayani seluruh provinsi NTT.

Baca Juga: Riset Tokopedia dan INDEF: Penjualan UMKM Dengan Inisiatif Hyperlocal Meningkat 147%

Sebelumnya Direktur Utama BAKTI, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yakni Anang Latif, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan untuk menyelesaikan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Pembangunan tersebut harus terus dilakukan, agar jaringan telekomunikasi di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) di Indonesia bisa tersedia dengan baik.

Anang mengatakan, pandemi Covid-19 sempat membuat pemerintah mengatur ulang fokus anggaran demi memulihkan dampak pandemi. Anggaran untuk infrastruktur telekomunikasi menjadi salah satu yang terkena pemotongan tersebut.

"Namun Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate sudah memberi arahan, bahwa proyek pembangunan menara BTS harus tetap dilanjutkan dan diselesaikan," terangnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)