Tim mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (ITERA), membuat sebuah sistem penyewaan Sepeda Pariwisata Pintar berbasis Internet of Things (IoT), yang diberi nama 'BikeBikeAja'.
Sepeda pariwisata pintar BikeBikeAja itu, dilengkapi dengan fitur pindai QR yang dapat mempermudah penyewaan hingga pembayaran sewa secara digital.
Sepeda ini juga dilengkapi dengan fitur penguncian otomatis, dan sistem monitoring lokasi sepeda yang dapat memberikan kenyamanan.
Baca Juga: Ricoh Akan Kembangkan Kamera Film PENTAX Mereka, Pecinta Analog Mana Dukungannya?
Inovasi fitur pendukung sepeda pariwisata tersebut dirancang oleh tim mahasiswa Program Studi Teknik Elektro ITERA. Terdiri dari Fandila, Ahmad Fajar dan Riki Bastian, dengan bimbingan dosen Teknik Elektro ITERA, Purwono Prasetyawan.
Mewakili tim, Fandila menjelaskan, BikeBikeAja adalah sebuah platform penyewaan sepeda, yang menjembatani para pelaku UMKM untuk dapat mendigitalisasi sistem penyewaan sepeda yang masih dilakukan secara tradisional.
Platform ini memanfaatkan teknologi IoT di dalamnya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta efesiensi penyewaan.
Sistem yang dikembangkan dalam fitur BikebikeAja, memberikan manfaat kepada masyarakat dalam bidang transportasi cerdas. Inovasi ini juga sudah dikerjasamakan dengan mitra pemerintah daerah Tulang Bawang Barat (Tubaba) di Provinsi Lampung.
"Sistem ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman dalam penyewaan sepeda di tempat pariwisata Tubaba, dan dapat dikembangkan di tempat lain," kata Fandila, kala dikutip dari laman kampusnya, Senin (26/12/2022).
Baca Juga: Ingin Coba Pakai Deodoran Alami Dari Ekstrak Bintang Laut?
Fandila menyebut, keunggulan dalam inovasi ini adalah sistem yang dibangun mudah digunakan dan dapat terus diandalkan untuk menjawab masalah sistem penyewaan masa depan.
BikeBikeAja karya mahasiswa ITERA tersebut juga belum lama ini meraih prestasi sebagai juara harapan, dalam cabang lomba kategori IX Piranti Cerdas, Sistem Benam & IoT di Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik 15), diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional di Universitas Brawijaya.
Baca Juga: Siemens Mobility Dapat Kontrak Proyek Sistem Metro, Rute Sydney Metro-Western Sydney Airport
Kompetisi itu mengusung tema 'TIK untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat', dan diikuti berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Fandila bersyukur, pada acara puncak penutupan Gemastik di Universitas Brawijaya, Malang, karya mahasiswa ITERA dapat bersanding bersama inovasi mahasiswa dari kampus perguruan tinggi nasional lain, seperti juara 1 Institut Teknologi Calvin, Juara 2 Universitas Andalas, Juara 3 Universitas Indonesia.
Koordinator Program Studi Teknik Elektro ITERA, Syamsarief Baqaruzi mengapresiasi atas capaian mahasiswa Teknik Elektro untuk senantiasa belajar, saling menyemangati dan mau berproses.
"Hasil tidak akan menghianati proses. Saya berharap mahasiswa terus semangat menjuarai berbagai event nasional maupun internasional," ujarnya.
Pihaknya juga ingin untuk ke depannya, untuk pengembangan, bisa dilakukan mini piloting kepada Usaha Mikro Kecil Menengah terkait penyewaan sepeda konvensional maupun sepeda listrik.
"Dengan harapan mendapatkan feedback untuk peningkatan sistem selanjutnya, agar menciptakan dampak nyata bagi masyarakat nantinya," lanjut Syamsarief.
Seperti kita ketahui,saat ini tren pariwisata di Indonesia beralih menuju pengembangan pariwisata yang cerdas dan berorientasi masa depan. Untuk mencapai itu, setidaknya dibutuhkan empat pilar utama, Yakni inovasi, teknologi, pengelolaan, dan keberlanjutan.
Laman ITERA, pernah mengulas, bahwa Smart Tourism (pariwisata cerdas) merupakan suatu platform yang digunakan untuk meningkatkan nilai jual pariwisata, dengan mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berdampak terhadap prekonomian dan peningkatan pelayanan pariwisata.