Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mendukung digitalisasi desa untuk mengembangkan potensi wisata, kuliner dan produk artisan lokal.
Menkominfo Johhny G. Plate mengharapkan, digitalisasi desa yang ditopang dengan pembangunan infrastruktur digital, -termasuk Base Transceiver Station (BTS)-, akan dapat meningkatkan taraf ekonomi warga desa dengan memperluas pasar.
Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur digital telah dilakukan masif di Indonesia. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo berharap pembangunan infrastruktur digital ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
Johnny juga menyatakan, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo bersama Telkomsel menghadirkan layanan telekomunikasi untuk memperkuat digitalisasi Desa Wisata Golo Loni. Gono Loni menjadi salah satu desa yang baru saja dibangunkan BTS oleh Kemenkominfo, berada di wilayah Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Proyek ini melalui proses yang panjang untuk melakukan bauran pembiayaan dan penyediaan dana pembangunannya. Sehingga kami berharap bahwa hasil pembangunan ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di sini,” ungkapnya, dikutip dari laman kementerian, Senin (26/12/2022).
Ia menginginkan infrastruktur digital yang telah dibangun itu dapat dimanfaatkan dengan baik. Apalagi, letak BTS berada tepat di samping jalan desa, sehingga bisa menjangkau wilayah yang agak luas dekat dengan pemukiman warga.
"BTS dibangun di mana tersedianya listrik. Jadi jalan infrastruktur logistik, infrastruktur transportasi, dan infrastruktur telekomunikasi. Ini tiga infrastruktur yang saling berdekatan dengan jalan desa," sebutnya.
Ditambahkan lagi olehnya, pemerintah tengah melaksanakan program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja. Menurut Menkominfo, program ini bertujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam membeli produk dalam negeri, mendorong kemampuan dan keahlian lokal serta mengembangkan karya seni dan kreasi lokal.
Demikian perlu disadari oleh Desa Wisata Golo Loni, desa itu bisa menjadi ujung tombak artisan lokal, kreasi lokal, kuliner lokal, dan homestay. Kalau Desa Wisata Golo Loni menjadi desa wisata, desa ini akan punya penghasilan lebih tinggi dari dana desa.
Kementerian Kominfo juga menyediakan pelatihan digital, yang bisa dimanfaatkan warga untuk mendorong pemasaran pariwisata Desa Golo Loni.
Kepala Desa Golo Loni Yohanes B. Okalung mengapresiasi dukungan Kementerian Kominfo ke Desa Golo Loni. Saat ini, terdapat empat jenis atraksi wisata andalan yaitu arung jeram, agrowisata sawah, kolam pancing, dan spot foto.
Baca Juga: Terlalu Ketat Menghitung Kalori Saat Diet Bikin Depresi
Menurut Yohanes, keberadaan jaringan internet dapat mempermudah Kelompok Sadar Wisata untuk mempromosikan potensi wisata desa.
Baca Juga: 'BikeBikeAja': Sistem Penyewaan Sepeda Pariwisata Pintar Berbasis IoT, Karya Mahasiswa ITERA
"Digitalisasi sangat membantu kami. Sejauh ini sudah ada sejumlah wisatawan yang berasal dari Amerika, Jerman, Australia, hingga domestik. Mereka menginap sampai seminggu," ungkapnya.
Yohanes B. Okalung berharap dukungan Kemenkominfo berupa BTS BAKTI Kominfo ini bisa makin mempermudah berbagai aktivitas pemasaran produk wisata, sehingga banyak orang yang ingin berkunjung ke desa itu.
"Kalau banyak yang berkunjung, ekonomi desa bisa makin meningkat," tandasnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu, sebanyak 53 menara BTS, dari total 66 unit yang dibangun kementerian di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, sudah beroperasi.
Kementerian terkait mengungkap, saat ini masih tersisa 13 BTS yang masih berproses. BTS-BTS itu akan diselesaikan paling lambat di kuartal pertama tahun 2023. Pihak kementerian berharap, BTS yang sudah selesai dibangun nantinya dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat.