Teleskop Webb Mendapatkan Gambar Sebuah Galaksi Baru

Uli Febriarni
Selasa 10 Januari 2023, 00:41 WIB
galaksi baru yang nampak dari teleskop Webb / NASA/CEERS/University of Texas

galaksi baru yang nampak dari teleskop Webb / NASA/CEERS/University of Texas

Baru baru ini, teleskop James Webb Space (JWST) dari NASA dikabarkan melihat milky-way yang berbentuk galaksi, beserta bintang-bintangnya. 

Penampakannya berupa bentangan atau stellar bars, dari pusat galaksi ke piringan terluar.

Penampakan milky-way tersebut, diklaim berasal dari masa ketika alam semesta baru berusia 25% dari usianya saat ini.

NASA dapat memastikan hal tersebut karena teleskop yang mereka ciptakan ini mempunyai kegunaan khusus dapat mengintip jauh ke masa lalu.

Teleskop Webb menggunakan inframerah dari spektrum elektromagnetik yang dapat melihat cahaya untuk mempelajari setiap fase dalam sejarah kosmik.

Laman Space mengatakan, empat instrumen ilmiah teleskop dirancang khusus untuk menangkap cahaya inframerah. Berkat instrumen itu, teleskop mampu mengintip debu kosmik, untuk mempelajari objek luar angkasa yang lebih dingin atau objek yang sangat jauh.

Teleskop Webb Nan Canggih

Teleskop Webb adalah hasil perencanaan dan pengembangan teknologi luar angkasa yang dilakukan lebih dari 20 tahun.

Seperti yang dinyatakan di paragraf sebelumnya, kecanggihan teleskop ini dapat memprediksi umur dari suatu objek luar angkasa karena empat elemen di dalamnya. Dari laman ASC, kami dapat memberikan penjelasan berikut empat elemen keren tersebut.

  • The Golden Mirror, atau cermin emas yang utama digunakan teleskop ini memiliki lebar 6,5 meter.

Cermin ini terdiri dari 18 segmen berilium yang berlapis emas heksagonal yang dapat disesuaikan kebutuhannya satu persatu.

  • Sunshield, untuk melindungi dirinya dari matahari. Pelindung ini mempunyai ukuran sebesar lapangan tenis.

Webb juga memiliki instrumen sistem pendingin untuk menjaga teleskop ini dari panas matahari yang akan mengganggu pengamatan teleskop.

Deployment teleskop ini cukup besar, maka NASA membuat mekanisme agar teleskop ini dapat termuat oleh roket Ariane 5 yang meluncurkannya ke luar angkasa.

Mekanisme tersebut membuat teleskop ini dilipat seperti origami.

Saat di luar angkasa, teleskop ini membutuhkan waktu dua pekan untuk sepenuhnya terbuka. Kemudian dua lagi untuk melakukan perjalanan ke tujuan akhirnya.

  • Science Instrument. Selain menggunakan instrumen ilmiah NIRISS buatan Kanada, teleskop Webb masih dapat menampung tiga instrumen ilmiah lainnya.

Contohnya, NIRCam buatan NASA; NIRSpec buatan European Space Agency; dan MIRI buatan NASA atau ESA.

  • Pemancar Radio Berfrekuensi Tinggi. Teleskop ini mempunyai antena radio yang cukup besar, tersebar di seluruh dunia untuk menerima sinyal pemancar.

Lalu meneruskannya ke pusat sains dan operasi Webb di Space Telescope Science Institute, Baltimore, AS.

Teleskop Hubble Pernah Mendahului Temuan Ini?

Sebelum penemuan ini, Teleskop Luar Angkasa Hubble juga menangkap gambar tersebut yang dinamai EGS-23205. Hanya saja gambar tersebut tidak begitu jelas, teleskop tidak bisa mendeteksi ukuran zaman secara detail.

Sementara itu Webb menangkapnya secara jelas. Termasuk gambaran bentuk spiral dengan batang bintang-bintang yang jelas dalam galaksi tersebut.

Profesor Astronomi The University of Texas, Shardha Jogee, ia mengatakan bahwa lingkup bintang yang tergambar dari data Teleskop Hubble baru bisa terlihat jelas dari gambar yang diambil oleh Teleskop Webb.

Hal itu menunjukkan, teleskop Webb sangat luar biasa untuk melihat struktur yang mendasari galaksi terbuat.

Menjadi bagian dari Cosmic Evolution Early Release Science Survey (CEERS), Sharda menyatakan tim tersebut juga mengidentifikasi temuan galaksi yang tak terjamah lainnya.

Dinamai EGS-24268, diprediksi telah muncul sekitar 11 miliar tahun yang lalu.

Penelitian dari CEERS juga menunjukkan, galaksi ini muncul saat masih 25% pembentukan alam semesta, dengan melihat stellar bars dalam yang terbentuk di galaksi ini.

"Stellar bars ini mempunyai garis lurus, membentang dari pusat galaksi ke cakram terluarnya. Dengan penemuan itu, para ilmuwan astronomi jadi diharuskan menyempurnakan teori evolusi galaksi mereka," tulis laman University of Texas.

Ini adalah kali pertama stellar bars diamati di galaksi muda. Menunjukkan bagaimana model galaksi terbentuk dan tumbuh. Mereka juga dapat membantu para astronom menjawab pertanyaan, tentang bagaimana galaksi dapat ada atau terbentuk.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)