PLTBm Bambu di Kepulauan Mentawai: Sumber Cahaya yang Telah Redup (?)

Uli Febriarni
Jumat 13 Januari 2023, 13:38 WIB
salah satu area PLTBm di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat / Dirjen EBTKE Kementerian ESDM RI

salah satu area PLTBm di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat / Dirjen EBTKE Kementerian ESDM RI

Sebuah tulisan di laman media Mongabay, mengabarkan nasib Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Bambu (PLTBm), yang dibangun pada 2018 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, PLTBm tersebut berdiri di tiga desa yang terletak di Pulau Siberut.

Fasilitas ini berkapasitas total 700 kW, untuk menerangi 1.233 Kepala Keluarga (KK). Berada di Desa Saliguma kapasitas 250 Kwh, Madobag (300 kwh) dan Matotonan (150 Kwh).

PLTBm dibangun untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), yang telah beroperasi di Pulau Siberut dengan kapasitas 1.300 kW. 

Tetapi seorang warga Dusun Rogdok, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, bernama Malaikat Sarogdok, mengungkap nasib pemanfaatan PLTBm itu. 

Kepada Mongabay, Malaikat mengungkap, jauh sebelum ini, di sana sama sekali tak ada penerangan. Mereka pakai lampu minyak. Begitu hari berganti malam, semua warga memilih tidur.

Hingga kemudian ada pembangkit listrik tenaga biomassa atau PLTBm berbahan bakar bambu, beroperasi pada 2019.

Lalu bagaimana dengan hari ini?

Dalam laporan Mongabay yang kami kutip pada Jumat (13/1/2023), Malaikat mengatakan, listrik yang dinikmati di sana sekarang berasal dari diesel Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Hanya menyala dari pukul 18.00 WIB hingga 00.00 WIB. 

Kebahagiaan yang Sementara

Pemerintah sudah sosialisasi dan membangun PLTBm bertenaga bambu di Rogdok sejak 2017. 

Dan ketika pembangkit biomassa itu beroperasi, bambu di masyarakat jumlahnya terbatas. Sehingga pemerintah memberikan bantuan bibit bambu, namun jenisnya berbeda dengan yang biasa tumbuh di Mentawai. Kulit pohon lebih tebal dan diameter sedikit lebih besar.

Kemudian, pada 2019 PLTBm beroperasi. Tetapi dalam hitungan bulan, PLTBm mulai bermasalah. Karena persediaan bambu tak mencukupi, maka bahan bakar bambu diselang-seling dengan kayu. 

Drama pemanfaatan PLTBm diselipi dengan terjadinya kerusakan mesin pembangkit. Warga kembali menggunakan lampu minyak.

Situasi ini menyebabkan bambu-bambu bantuan yang ditanam di ladang tak lagi berharga. Bambu juga mulai mengganggu tanaman warga lain dan dianggap 'hama'. Sebagian warga kemudian menebang tanaman bambu mereka.

Di desa lain yang juga dibangun PLTBm, yakni Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, ada cerita berbeda tentang pemanfaatan pembangkit ini.

Meski harus mendapatkan bahan baku bambu yang dipasok dari wilayah lain, awalnya warga setempat terbantu. Tetapi PLTBm ternyata tak berjalan normal.

Pembangkit sempat ditenagai oleh pembakaran kayu-kayu lunak yang dipotong kecil-kecil sepanjang jari kelingking. Kayu itu dibayar Rp700 per Kilogram.

Kepala Dusun Silabok Abak, Desa Saliguma, yakni Muksin Sakorokoinan, mengungkap kalau awalnya warga cukup antusias gunakan listrik biomassa bambu. Mereka membeli televisi, kulkas dan alat elektronik lain.

"Belum tiga bulan, televisi dan kulkas itu mati. Rusak," kata Muksin.

Laman ini juga menyebut, pada sekitar 2020 bahan baku yang tadinya kayu kemudian berganti solar. Dan pada 2022 PLN membantu mesin diesel, PLTBm berhenti total. 

Awalnya Dibangga-banggakan Bakal Bantu Negara Berhemat

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI, kala itu dijabat oleh Bambang Brodjonegoro menyebut, dibandingkan PLTD, PLTBm berpotensi membantu penghematan Rp14 miliar per tahun.

Selain penghematan, pendapatan masyarakat juga meningkat. Hal itu seiring dengan adanya pembelian bambu dari kebun masyarakat setempat, dan penyerapan tenaga kerja sebesar Rp2 miliar per tahun.

Pembangunan tiga PLTBm ini diklaim mengusung konsep Three in One Development.

Pertama, PLTBm menyediakan energi listrik untuk daerah yang sama sekali belum teraliri listrik. Dengan pembangunan pembangkit ini, Indonesia dapat menambah rasio elektrifikasi nasional.

Kedua, PLTBm menjadi salah satu upaya pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), khususnya tenaga biomassa yang masih belum banyak dikembangkan. Ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mewujudkan target 23% porsi EBT dalam bauran energi pada 2025.

Ketiga, pembangunan PLTBm ini juga bagian pembangunan daerah 3T atau Tertinggal, Terdepan dan Terluar. Pembangunan PLTBm menunjukkan bahwa negara hadir di setiap titik wilayah NKRI.

Apakah akan ada langkah lanjutan dari pemerintah, di tahun 2023 ini, untuk membuat PLTBm bertenaga bambu kembali beroperasi optimal? 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 22:43 WIB

Instagram Hadirkan 2 Pembaruan untuk Reels dan Postingan Berubah Jadi Persegi Panjang

Reels kini bisa menggungah konten dengan durasi sampai tiga menit, padahal sebelumnya cuma 90 detik.
Instagram Reels sekarang bisa unggah video selama tiga menit. (Sumber: Instagram)
Automotive22 Januari 2025, 22:11 WIB

Toyota Hilux Rangga SUV Concept Hasil Karoseri New Armada, Bisa Muat 8 Penumpang

Kendaraan ini menawarkan Pilihan Basis dari 3 Tipe Hilux Rangga.
Toyota Hilux Rangga SUV Concept. (Sumber: Toyota)
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)