Optik Astronomi Teleskop 2022 (OAT22): Teleskop DIY Buatan Mahasiswa dan Dosen Indonesia

Uli Febriarni
Rabu 18 Januari 2023, 17:53 WIB
Optik Astronomi Teleskop 2022 (OAT22 (Sumber : ITERA)

Optik Astronomi Teleskop 2022 (OAT22 (Sumber : ITERA)

Sejumlah mahasiswa Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP) Jurusan Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA), melakukan proyek pembuatan teleskop reflektor DIY (do it yourself).

Tim pembuatan teleskop tersebut, didominasi oleh para mahasiswa semester tujuh. Mereka dibimbing langsung oleh dosen dan tim dari Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) dan Pusat Meteorologi Klimatologi Geofisika (MKG) ITERA.

Kegiatan pembuatan teleskop tersebut menjadi implementasi kegiatan pembelajaran project based learning, mata kuliah Optik Astronomi.

Selain memberikan pemahaman secara praktikum, mahasiswa juga mendapat pengalaman baru membuat sebuah teleskop.

Tugas proyek pembuatan teleskop reflektor DIY juga menggunakan bahan-bahan yang relatif mudah didapatkan oleh mahasiswa.

Seluruh komponen utama teleskop dicetak menggunakan printer 3D, lalu dirangkai dengan batang besi dan aluminium.

Dosen pengampu mata kuliah Optik Astronomi, Alka Budi Wahidin mengungkap, dari keseluruhan komponen yang digunakan untuk membentuk teleskop ini, hanya komponen cermin primer dan cermin sekunder saja yang harus dibeli dari luar negeri.

"Di Indonesia belum ada yang memproduksinya,” terang Alka, dikutip dari laman ITERA, Rabu (18/1/2023).

Meskipun harus membeli dari luar negeri, dua komponen ini relatif mudah didapatkan dan hanya menunggu sekitar satu bulan sampai komponen tersebut sampai di ITERA.

Lebih detail, dosen lainnya, Hendra Agus Prastyo menjelaskan, teleskop reflektor yang dibuat menggunakan cermin primer dengan diameter 114 cm dan panjang fokus 900mm.

Desain teleskop reflektor menggunakan desain teleskop reflektor berjenis Newtonian.

Teleskop ini sudah diuji dan bisa digunakan untuk mengamati objek-objek yang jauh.

"Pembuatan teleskop reflektor ini merupakan kerja sama antara dosen pengampu, mahasiswa, serta OAIL-MKG. Proyek ini harus dikembangkan, agar bangsa kita mampu memproduksi teleskop sendiri," ujar Hendra.

Salah satu mahasiswa Prodi SAP yang terlibat dalam proyek pembuatan teleskop ini, Ahmad Romadhon, menyebut kalau teleskop yang tim mereka buat diberi nama Optik Astronomi Teleskop 2022 (OAT22).

Ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Sebab, selama dua bulan mereka harus mengumpulkan bahan, mencetak dengan teknologi 3D printer, hingga menginstal.

"Ketika mencari komponen utama seperti cermin khusus untuk teleskop dengan diameter 114 mm, kami juga mengalami kesulitan. Karena belum ada yang membuatnya di Indonesia, sehingga kami harus membeli cermin tersebut ke luar negeri melalui online shop," jelas Ahmad.

Hal tersebut menurut Ahmad cukup memakan waktu, namun ia mengaku senang dapat terlibat dalam proyek ini dan merasakan pengalaman baru.

Sekaligus ia mendapatkan ilmu praktik secara langsung membuat teleskop yang salama ini kebanyakan diproduksi di luar negeri.

"Membuat teleskop dapat membantu kita belajar tentang mekanisme optik dan teknologi, serta memberikan kesempatan untuk mengamati dunia luar dengan jelas dan detail yang luar biasa," pungkasnya.

Berbicara mengenai teleskop, di dunia astronomi, teleskop Hubble dan James Webb telah lebih dahulu mendapatkan tempat di hati ilmuwan dan pecinta astronomi. 

Belum lama ini, teleskop James Webb Space (JWST) dari NASA, dikabarkan mendapatkan gambaran baru dari galaksi yang belum pernah diketahui sebelumnya. 

Teleskop itu mendapatkan penglihatan atas milky-way yang berbentuk galaksi, beserta bintang-bintangnya. Penampakannya berupa bentangan atau stellar bars, dari pusat galaksi ke piringan terluar. Penampakan milky-way tersebut, diklaim berasal dari masa ketika alam semesta baru berusia 25% dari usianya saat ini.

NASA dapat memastikan hal tersebut, karena teleskop yang mereka ciptakan ini mempunyai kegunaan khusus dapat mengintip jauh ke masa lalu.

Teleskop Webb menggunakan inframerah dari spektrum elektromagnetik, yang dapat melihat cahaya untuk mempelajari setiap fase dalam sejarah kosmik.

Laman Space mengatakan, empat instrumen ilmiah teleskop dirancang khusus untuk menangkap cahaya inframerah. Berkat instrumen itu, teleskop mampu mengintip debu kosmik, untuk mempelajari objek luar angkasa yang lebih dingin atau objek yang sangat jauh.

Sebelum penemuan ini, Teleskop Luar Angkasa Hubble juga menangkap gambar tersebut yang dinamai EGS-23205.

Hanya saja gambar tersebut tidak begitu jelas, teleskop tidak bisa mendeteksi ukuran zaman secara detail. Sementara itu, Webb menangkapnya secara jelas. Termasuk gambaran bentuk spiral dengan batang bintang-bintang yang jelas dalam galaksi tersebut.

Profesor Astronomi The University of Texas, Shardha Jogee mengatakan bahwa, lingkup bintang yang tergambar dari data Teleskop Hubble baru bisa terlihat jelas dari gambar yang diambil oleh Teleskop Webb.

Hal itu menunjukkan, teleskop Webb sangat luar biasa untuk melihat struktur yang mendasari galaksi terbuat.

Semoga teleskop OAT22 bisa dikembangkan sedemikian rupa, supaya bisa semakin optimal memantau langit luar ya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno08 April 2025, 22:02 WIB

ASUS Umumkan 4 Laptop Zenbook Baru, Warna-warnanya Terinspirasi Bumi

Rilisan eksklusif ini mengubah Zenbook menjadi narasi kemegahan Bumi melalui empat sentuhan akhir yang berbeda dan terinspirasi dari alam.
ASUS Zenbook S Ceralumunium Signature Edition. (Sumber: ASUS)
Startup08 April 2025, 21:26 WIB

Carsome Jalin Kemitraan dengan Searce dan Google Cloud, Dukung Ekspansi dan Pertumbuhan

Carsome akan menggunakan infrastruktur komputasi awan milik Google Cloud.
Carsome. (Sumber: istimewa)
Startup08 April 2025, 20:49 WIB

Nafas Dilaporkan Dapat Pendanaan Sebesar Rp50 Miliar

Putaran pendanaan ini kini sedang dalam tahap akhir untuk difinalisasi.
Logo startup Nafas. (Sumber: nafas)
Techno08 April 2025, 18:00 WIB

TikTok Notes, Aplikasi yang Mirip dengan Instagram Resmi Ditutup

Pengguna TikTok Notes disarankan untuk beralih ke aplikasi Lemon8.
Ilustrasi TikTok Notes. (Sumber: istimewa)
Techno08 April 2025, 17:46 WIB

Pasar Kripto Menghijau di Tengah Goncangan Kenaikan Tarif Trump, Ada Apa?

Ada beberapa faktor yang membuat pasar kripto kembali menghijau.
ilustrasi kripto (Sumber: freepik)
Lifestyle08 April 2025, 17:06 WIB

Trailer Mission Impossible The Final Reckoning: Tom Cruise Bergelantungan di Pesawat

Film ini akan tayang pada 23 Mei 2025.
Poster Mission: Impossible - The Final Reckoning. (Sumber: null)
Lifestyle08 April 2025, 16:24 WIB

Film Animasi Indonesia Jumbo Tembus 1 Juta Penonton, Begini Sinopsisnya

Ini adalah film garapan animator Ryan Andriandhy yang diproduksi oleh Visinema Studios.
Poster film Jumbo. (Sumber: Visinema Studios)
Techno08 April 2025, 12:41 WIB

Acer Rilis 2 Monitor Gaming QD-OLED Baru: Predator X32 X2 dan X27U X1

Kedua monitor ini menghadirkan visual gaming yang tajam dengan resolusi hingga 4K dan waktu respons 0,03 milidetik.
Acer Predator X32 X2. (Sumber: Acer)
Techno07 April 2025, 19:48 WIB

Meta Perkenalkan Llama 4 dengan 2 Model AI Anyar yang Tersedia Sekarang

Meta mengklaim model barunya lebih unggul dibandingkan model dari OpenAI dan Google dalam ‘berbagai macam’ tolok ukur.
Meta Llama 4 terbaru.
Techno07 April 2025, 19:24 WIB

Youtube Shorts Menambahkan Alat Kreasi Baru dan Mengubah Cara Penghitungan Penayangan

Dua fitur baru ini sekarang sudah resmi hadir di Shorts.
Youtube Shorts.