Penangguhan Meta, terhadap akun milik Donald Trump di platform mereka, akan segera berakhir.
Mantan presiden itu sebelumnya telah diskors dari platform Meta, setelah peristiwa 6 Januari 2021. Di kala itu, massa pro-Trump dengan kasar menyerbu gedung Capitol, dalam upaya untuk menghentikan sertifikasi Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden 2020.
Lewat laman The Guardian diketahui, akun Trump dihapus dari Meta platform setelah Kerusuhan Capitol tersebut. Trump mengunggah klaim yang tidak berdasar bahwa pemilihan telah dicuri, memuji pengunjuk rasa yang semakin kejam dan mengutuk mantan wakil presiden Mike Pence, bahkan saat massa mengancam nyawanya.
Presiden Urusan Global Meta, Nick Clegg, mengatakan penangguhan itu adalah 'keputusan luar biasa yang diambil dalam keadaan luar biasa'.
Meta juga telah mempertimbangkan, untuk mencari tahu, perihal ada tidaknya keadaan luar biasa, yang bisa memperpanjang masa penangguhan itu menjadi lebih dari dua tahun.
Dan pada 25 Januari 2023, lewat laman resmi perusahaan, Meta mengumumkan rencana diakhirinya penangguhan kepada akun platform Meta milik Trump.
Nick Clegg yang memberikan keterangan di sana. Ia menjelaskan, media sosial punya keyakinan bahwa debat terbuka dan kebebasan mengalirkan ide adalah nilai penting.
Meta juga sebetulnya tidak ingin menghalangi debat terbuka, publik, dan demokratis di platform mereka, terutama dalam konteks pemilu Amerika Serikat.
Karena menurut Meta, publik harus dapat mendengar apa yang dikatakan politisi mereka; yang baik, yang buruk dan yang jelek. Sehingga publik dapat membuat pilihan berdasarkan informasi-informasi itu di kotak suara.
"Tapi, itu tidak berarti tidak ada batasan untuk apa yang orang katakan di platform kami. Ketika ada risiko yang jelas dari bahaya dunia nyata, kami bertindak," tegas Clegg, kami kutip dari laman perusahaan, Kamis (26/1/2023).
Itu yang kemudian mendorong Meta, pada dua tahun lalu mengambil tindakan dalam keadaan yang ekstrem dan sangat tidak biasa.
Mereka menangguhkan akun Facebook dan Instagram Presiden AS Donald Trump tanpa batas waktu, menyusul pujian Trump untuk orang-orang yang terlibat dalam kekerasan di Capitol.
Penangguhan diambil Meta merujuk keputusan Dewan Pengawas. Penangguhan terikat waktu diputus untuk diterapkan selama dua tahun, sejak tanggal penangguhan awal (7 Januari 2021).
"Kami juga menglarifikasi keadaan, akun tokoh publik yang lain juga dapat dibatasi, selama masa kerusuhan sipil dan kekerasan yang sedang berlangsung," kata dia.
"Dan memperkenalkan Protokol Kebijakan Krisis baru, untuk memandu penilaian kami, tentang risiko bahaya yang akan segera terjadi di dalam dan di luar platform. Sehingga kami dapat merespons dengan spesifik," terangnya.
Sebelum mencabut penangguhan akun Trump, Meta sebelumnya telah menilai apakah potensi risiko terhadap keselamatan publik telah berkurang. Dan hasil yang ditemukan, benar bahwa risiko tersebut sudah surut atau berkurang.
"Tekad kami adalah bahwa risikonya telah cukup berkurang, dan karena itu kami harus mematuhi linimasa dua tahun yang kami tetapkan. Kami akan mengaktifkan kembali akun Facebook dan Instagram Tuan Trump dalam beberapa pekan mendatang," jelasnya.
Clegg tetap menekankan kalau Meta punya pembatas baru untuk mencegah pelanggaran berulang.
"Seperti pengguna Facebook atau Instagram lainnya, Tuan Trump tunduk pada Standar Komunitas kami," sebutnya.
Jika Trump memposting konten yang melanggar lebih lanjut, konten tersebut akan dihapus dan dia akan diskors antara satu bulan hingga dua tahun, tergantung pada tingkat pelanggarannya.