Kekinian, teknik pemasaran yang mengadopsi teknologi digital terus menjadi tren bisnis. Tak terkecuali di tahun ini.
Seorang kreator konten ilmu bisnis dan keuangan, yakni Fellexandro Ruby akan memberitahu kita, tentang tren marketing 2023. Menurut creativepreneur satu ini, tren adopsi teknologi digital yang ia sebutkan, diprediksi pula dapat mempengaruhi angka penjualan.
"Tapi ingat, sebelum mengikuti tren, pebisnis juga harus paham betul siapa target pasar yang mereka inginkan," kata penulis buku You Do You ini, kami kutip dari laman blog perusahaan ekspedisi terkemuka, Ninja Express, Senin (30/1/2023).
Ia menambahkan, kalau dulu promosi produk trennya masih pasang iklan di TV, pasang banner, dan sebar brosur; sekarang sudah lebih dari itu.
Penggunaan digital marketing jadi tren saat ini, karena biaya yang lebih terkontrol, target audiens lebih luas, dan mampu meningkatkan engagement konsumen hingga 89%.
Ruby mengatakan, penting untuk mengenal target market produk kita, agar teknik yang kita gunakan tepat sasaran.
"Contoh, targetmu adalah orang tua umur 50-60 tahun. Dibanding pakai strategi pemasaran yang tren, seperti live shopping di berbagai media sosial, lebih baik pakai platform yang sering mereka gunakan, seperti WhatsApp," ungkapnya.
Penting untuk memahami consumer journey, sebutnya.
Menurut Ruby dengan paham tren, memudahkan pebisnis untuk tahu consumer journey yang tepat. Ia mencontohkan, bila kita memiliki toko sepatu dan melihat penjualan produkmu paling banyak di e-commerce, bukan offline, ini disebabkan promo cashback dan gratis ongkir yang ditawarkan e-commerce.
Dan berikut ini, prediksi dari Ruby soal tren teknik pemasaran digital yang bakalan masih ramai di tahun ini.
- Endorsement atau kolaborasi bareng influencer
Tren kerjasama dengan influencer masih akan berlanjut. Bahkan sekarang konsepnya lebih deep dan untuk jangka panjang.
Influencer saat diendorse diarahkan seolah-olah menjadi salah satu owner. Menurut Ruby, teknik ini bagus untuk membangun merek. Karena influencer tidak mudah pergi ke produk kompetitor.
"Bagus juga untuk influencer, karena pebisnis memberikan sistem bagi hasil untuk penjualan produk. Misalkan fee endorse Rp5 juta, tapi ditambah bagi hasil produk. Ini akan membuat influencer untung dan jadi lebih total saat endorse," sebutnya.
- Konten live shopping
Tren marketing 2023 yang sempat booming di akhir 2022 dan akan terus booming adalah live shopping.
Tren ini dulunya dipakai acara TV untuk promosi dan pemakaian produk secara live. Kemudian, platform media sosial sadar audiens TV sudah banyak pindah ke media sosial yang bisa diakses lewat smartphone.
Mereka mengambil kesempatan, untuk membawa promosi yang dulunya sudah efektif jadi tren baru.
"Ternyata antusiasnya bagus, apalagi kalau host live-nya punya gaya komunikasi yang unik saat jualan. Tapi ingat, tren ini tidak bisa diikuti semua bisnis karena harus disesuaikan dengan target market," tuturnya, masih di laman yang sama.
- User Personalization
Membangun branding berdasarkan user personalization atau pandangan konsumen juga akan jadi tren.
Caranya, kamu bisa menyesuaikan konten untuk berinteraksi dengan konsumenmu sesuai keresahan dan kebutuhan mereka. Tujuannya supaya mereka merasa relate dan tersentuh dalam jangka panjang.
"Ingat, branding dilakukan untuk jangka panjang. Mungkin pebisnis bisa pakai berbagai macam promo supaya banyak konsumen beli. Tapi hasilnya cuma bertahan sebentar, bukan jangka panjang," ucapnya.
"Karena dengan mempertimbangkan serius hasil jangka panjang, pebisnis bisa mendapatkan hasil yang lebih menjanjikan," lanjut Ruby.
- Affiliate marketing pada e-commerce
Sering menyadari teman atau influencer yang kamu kenal, menyebar kode promo atau tautan produk belanja? Diduga keras mereka sedang 'bekerja' menjadi affiliate marketing.
Affiliate marketing bisa kamu terapkan pada 2023, dan masih bakal jadi tren penjualan di tahun ini.
Program ini adalah sistem bagi hasil, dari pemilik toko untuk konsumennya yang berhasil share produk mereka, cukup lewat link atau tautan.
Ketika ada orang lain yang menekan atau membuka tautan itu dan membelinya, pemilik toko akan dapat keuntungan. Keuntungan untuk konsumen yang memasarkannya, dia akan mendapatkan komisi dari si pemilik toko.
Bagaimana, kamu sudah siap menerapkannya? Atau kamu mau share teknik digital marketing ala bisnismu? Boleh kirim cerita seru bisnismu dalam bentuk tulisan, ke Techverse.Asia ya.