Bagaimana Indeks Literasi Digital Orang Indonesia? Ini Kata Kominfo

Uli Febriarni
Kamis 02 Februari 2023, 22:24 WIB
literasi digital (Sumber : Arkansas Regional Innovation Hub)

literasi digital (Sumber : Arkansas Regional Innovation Hub)

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan aktivitas di platform digital, literasi digital semakin diperlukan. Literasi digital perlu diberlakukan bukan hanya dalam lingkungan rumah, melainkan juga lingkungan belajar, akademis, profesional.

Penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi.

Baca Juga: Kamu Bekerja 365 Hari Tanpa Satu Haripun Berlibur? Katakan Selamat Datang Pada Burnout

Dari masa ke masa literasi digital mengalami perubahan, baik itu ke arah negatif maupun positif. Hal itu juga dipahami oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI), yang kemudian meluncurkan hasil survei 'Indeks Literasi Digital Tahun 2022'.

Survey literasi digital ini terbagi menjadi tiga segmen, yaitu pendidikan, pemerintahan (TNI dan Polri) dan masyarakat umum.

Jika dilihat dari survey, diketahui pada segmen Pendidikan poinnya 3,70. Sedangkan segmen pemerintahan 3,74, dan di segmen masyarakat umum 3,50.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Semuel A Pangerapan mengungkap, survey ini dilaksanakan bekerjasama dengan media Katadata dan saat ini telah memasuki tahun ketiga.

Diharapkan, lewat survey ini pemerintah bisa mengukur bagaimana tingkat literasi digital masyarakat dan selanjutnya dapat menyikapi bagaimana pendekatan literasi yang bisa diberikan kepada masyarakat.

Selain itu ia menyatakan, ada kenaikan dalam sejumlah aspek literasi digital masyarakat di Indonesia. Peningkatan tersebut sebesar 0,05 dalam poin angka.

"Dari sebelumnya 3,49 sekarang sudah mencapai 3,54 angka agregat," kata dia, dalam laman kementerian terkait, dikutip pada Kamis (2/2/2023).

Baca Juga: 5 Teknik Live Selling yang Bisa Dicoba untuk Pemula, Konsisten yang Utama

Menurutnya, kenaikan ini lebih dominan dalam aspek budaya digital dan etika digital. Sedangkan untuk aspek keamanan digital, masih membutuhkan perhatian dan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan.

Semuel menjelaskan, secara spesifik nampak peningkatan dari aspek budaya digital dan etika digital, yang saat ini berada di angka 3,48. Kemudian, untuk digital skill atau keterampilan digital masih berada di sekitar 3,52. Untuk etika digital diketahui mengalami peningkatan ke poin 3,68.

"Ini adalah hasil yang kami dapatkan dari survey pada tahun lalu," sebutnya. 

Ia selanjutnya menyinggung kembali perihal aspek indeks keamanan (safety), yang masih perlu diperhatikan, karena angkanya masih rendah. Yakni, sebesar 3,12.

Rendahnya indeks inilah, yang kemudian ditengarai menjadi penyebab masih banyaknya masyarakat tertipu dan teperdaya, oleh pihak-pihak yang memiliki niat jahat dalam ruang digital. 

Semual menambahkan, sejak 2020 Kementerian Kominfo RI telah melakukan tiga kali survei Indeks Literasi Digital Nasional. Survei itu ditujukan untuk mengetahui status literasi digital.

"Hasil pengukuran kami bagi dengan wilayahnya. Bagaimana di wilayah-wilayah tertentu, memang ada perbedaan," ujarnya.

"Kalau kita lihat misalnya di Yogyakarta, literasi digital masyarakatnya 3,64. Begitu pula di Kalimantan Barat, jumlahnya sama. Ketiga adalah Kalimantan Timur dan keempat Papua Barat, masing-masing mendapat nilai 3,62. Selanjutnya, di urutan lima ada Jawa Tengah dengan tingkat literasi digital masyarakatnya sebesar 3,61,” jelasnya.

Baca Juga: Bulan Depan Baidu Bakal Rilis Pesaing ChatGPT, Apa Namanya Ya?

Lebih lanjut, Semuel menyatakan bahwa hasil survei juga menunjukkan upaya peningkatan literasi digital masyarakat di setiap provinsi. Ini dibutuhkan agar program literasi digital bisa tepat sasaran.

"Tujuan pengukuran ini untuk mengetahui pemahaman literasi digital masyarakat di Indonesia. Kami ingin tahu peta di mana saja yang literasi digitalnya perlu untuk ditekan lebih masif lagi," imbuhnya.

Hasil pemetaan literasi digital Indonesia ini, merupakan penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan tingkat kecakapan dan pengetahuan digital; sekaligus memberikan gambaran kondisi dan peluang di setiap wilayah Tanah Air. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)