Meski Pendapatan Apple Anjlok 5 Persen di Akhir 2022, Jumlah Pengguna Perangkatnya Capai 2 Miliar

Rahmat Jiwandono
Jumat 03 Februari 2023, 17:45 WIB
Apple (Sumber : Apple.com)

Apple (Sumber : Apple.com)

Techverse.asia - Pendapatan Apple turun sebesar lima persen pada kuartal akhir tahun 2022 di tengah gangguan manufaktur iPhone dan jauh dari perkiraan pendapatan Wall Street untuk periode belanja liburan yang kritis. Pendapatan kuartalan perusahaan, untuk kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2022, adalah $117,2 miliar, turun lima persen dari tahun ke tahun.

Sementara itu, segmen Layanan Apple menghasilkan pendapatan sebesar $20,8 miliar — rekor triwulanan — tetapi pertumbuhannya melambat pada periode tersebut, menjadi peningkatan 6,4 persen dari tahun ke tahun. Segmen tersebut mencakup App Store, Apple Pay, dan layanan berlangganan seperti Apple TV+, Apple Music, dan iCloud.

Baca Juga: Apple dan Google Didesak untuk Hapus TikTok dari App Store dan Play Store

Secara keseluruhan, raksasa teknologi tersebut melaporkan laba bersih sebesar $117,2 miliar dan pendapatan bersih sebesar $30 miliar atau mengalami penurunan sebesar 13 persen, atau $1,88 per saham untuk kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2022, yang merupakan kuartal pertama tahun fiskal 2023 Apple. Rata-rata analis memperkirakan Apple membukukan pendapatan $121,1 miliar dan laba per saham $1,94, per data Refinitiv.

Penjualan iPhone sejauh ini merupakan segmen bisnis terbesar Apple, tapi justru turun 8,2 persen pada kuartal akhir tahun, menjadi $65,8 miliar. Perusahaan mengalami kekurangan dan waktu pengiriman yang lebih lama dari perkiraan untuk model iPhone 14 pada kuartal tersebut, tetapi Apple sekarang memiliki kapasitas produksi di tempat yang diinginkan.

Meski mengalami penurunan, Apple menggembar-gemborkan bahwa basis pengguna perangkat aktifnya telah melampaui 2 miliar perangkat aktif di seluruh dunia pada periode tersebut. CEO Apple Tim Cook berusaha menonjolkan hal positif dalam laporan pendapatan tersebut.

“Saat kami semua terus menavigasi lingkungan yang menantang, kami bangga memiliki jajaran produk dan layanan terbaik kami, dan seperti biasa, kami tetap fokus pada jangka panjang dan memimpin dengan nilai-nilai kami dalam segala hal yang kami lakukan,” kata Cook dalam mengumumkan hasilnya dikutip Techverse.asia pada Jumat (3/2/2023). 

Baca Juga: Ingin Dapat Pemasukan Tambahan, Twitter Bakal Pasang Tarif kepada Pihak Ketiga untuk Akses API

“Selama kuartal Desember, kami mencapai tonggak penting dan dengan senang hati melaporkan bahwa kami sekarang memiliki lebih dari 2 miliar perangkat aktif sebagai bagian dari pertumbuhan basis terinstal kami,” ujarnya. 

Dia sedikit lebih terbuka dalam wawancara dengan CNBC, yang mana mencatat tiga hambatan utama, termasuk masalah produksi iPhone di China, iklim ekonomi yang naik turun, dan kekuatan dolar Amerika Srikat (AS). Dia mencatat bahwa Apple, seperti halnya negara-negara lain di dunia, akan melakukan pemotongan strategis.

“Kami juga menyadari lingkungan tempat kami berada sangat sulit. Jadi kami memotong biaya. Kami memotong perekrutan, kami sangat berhati-hati dan mempertimbangkan orang yang kami pekerjakan,” tambah Cook. 

Baca Juga: Apple Hadirkan Home Pod Generasi Kedua Terbaru

Setelah menikmati peningkatan penjualan perangkat keras selama pandemi karena orang-orang merestrukturisasi kehidupan profesional dan sekolah mereka selama masa ledakan ekonomi yang relatif, perusahaan sekarang melihat bahwa aktivitas penjualan menurun. Kuartal terakhir mewakili penurunan pendapatan kuartalan terbesar bagi perusahaan sejak 2016.

Pendapatan Mac dan iPad masing-masing turun hampir 30 persen dari tahun sebelumnya, sementara pendapatan iPhone turun delapan persen. Masalah rantai pasokan dan manufaktur telah menciptakan hambatan besar untuk handset dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, gelombang baru akibat kebijakan lockdown yang diberlakukan di China memperburuk masalah selama waktu yang secara tradisional paling menguntungkan bagi perusahaan dalam setahun. Apple mengatakan sekarang nyaman dengan tingkat produksi iPhone.

Di sisi lain, meski stok mereka turun, Apple telah mencapai tonggak sejarah baru tentang berapa banyak orang yang secara aktif menggunakan iPhone, iPad, Mac, dan produk perangkat keras lainnya yakni mencapai dua miliar pengguna di seluruh dunia. Angka tersebut menyoroti pertumbuhan yang cepat untuk perusahaan, yang mencapai 1,5 miliar perangkat aktif pada awal tahun 2020 dan hanya melampaui satu miliar pada tahun 2016.

Apple berjalan cepat menuju tonggak dua miliar setelah mencapai 1,8 miliar perangkat aktif hanya setahun yang lalu berkat rekor penjualan perangkat pada tahun 2021 yang menghindari tantangan rantai pasokan yang berasal dari pandemi. Berita tersebut muncul saat Apple merilis pendapatan kuartal pertamanya yang menyoroti kinerjanya selama bulan-bulan liburan.

“Selama kuartal Desember, kami mencapai tonggak penting dan dengan senang hati melaporkan bahwa kami sekarang memiliki lebih dari dua miliar perangkat aktif sebagai bagian dari basis pemasangan kami yang terus berkembang,” katanya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)