Gegara Keberatan Helm, Pilot Gagal Terbangkan F-35 Lightning II

Uli Febriarni
Rabu 08 Februari 2023, 21:42 WIB
RAF F-35 Lightning II (Sumber : Royal Air Force)

RAF F-35 Lightning II (Sumber : Royal Air Force)

Laman Daily Star mengabarkan bahwa, para pilot perempuan di Inggris tak dapat menerbangkan jet siluman F-35 baru milik Royal Air Force (RAF F-35 Lightning II), karena 'helm terlalu berat'.

Pesawat perang terbaru RAF, -dimaksudkan untuk beroperasi dari kapal induk baru 'Queen Elizabeth class'-, saat ini hanya dapat diterbangkan oleh laki-laki, karena masalah dengan helm elektroniknya.

Pilot pesawat tempur multirole siluman F-35 baru RAF, yang mulai beroperasi pada Juni 2018 dengan Skuadron 617 'Dambusters' yang termasyhur, dilengkapi dengan helm elektronik yang unik.

"Tutup kepala yang dibangun dengan sistem elektronik itu, tidak hanya menawarkan perlindungan bagi pilot, tetapi banyak informasi lain. Termasuk kamera dengan sensor termal, atau penglihatan malam yang mengikuti pandangan mereka; itu memungkinkan mereka untuk melihat menembus pesawat untuk kesadaran situasional yang hampir lengkap," tulis laman itu, kami kutip pada Rabu (8/2/2023).

Marsekal Udara Sir Mike Wigston mengaku, sayangnya semua teknologi mutakhir itu ternyata menambah bobot helm. Dengan berat lebih dari lima pound, helm itu terlalu berat untuk dipakai pilot pesawat tempur yang tubuhnya ringan atau para pilot perempuan.

Ketua Komite Pertahanan Commons, MP Tobias Ellwood menilai, perlu ada helm kedua yang lebih ringan untuk digunakan pilot perempuan. 

pesawat tempur F-35 Lightning II milik RAFRAF F-35 Lightning II (Sumber: Lockheed Martin)

Bukan hanya di Inggris, Angkatan Udara AS yang telah mengalami masalah yang sama, telah menugaskan pengembangan desain yang lebih ringan tetapi dengan biaya masing-masing £ 250.000. 

Setiap helm disesuaikan dengan pemindaian 3D dari kepala masing-masing pilot, membuatnya sangat pas.

Marsekal Udara Wigston mengatakan kepada komite, helm yang lebih ringan akan memungkinkan digunakan oleh awak udara berbobot ringan.

"Kami akan menghadapi tantangan dalam menyelesaikannya, [utamanya] dalam hal keselamatan, karena tidak memberikan perlindungan kepada pilot seperti yang dimiliki helm lain," sebutnya, pada 1 Februari 2023.

Bahaya nyata karena helm yang lebih berat, misalnya cedera leher, bisa muncul saat pilot harus keluar dalam kondisi darurat. Dengan demikian, pilot dengan bobot tubuh tertentu tidak diperkenankan untuk mengemudikan pesawat tempur Lightning.

Mengenal Pesawat Tempur RAF F-35 Lightning II

Pesawat F-35 adalah pesawat tempur generasi kelima terbaru Angkatan Udara AS. Ini akan menggantikan armada tua F-16 Fighting Falcons dan A-10 Thunderbolt II Angkatan Udara AS.

Dalam laman Air Force disebutkan, selama ini kedua 'armada tua' itu telah menjadi pesawat tempur utama selama lebih dari 20 tahun. Keduanya membawa serta kemampuan yang ditingkatkan, untuk bertahan hidup di lingkungan ancaman tingkat lanjut di yang dirancang untuk beroperasi.

Nah, dengan kinerja aerodinamis dan avionik terintegrasi yang canggih, F-35A memiliki misi untuk menjadi siluman generasi berikutnya, punya respon situasional yang ditingkatkan, dan mengurangi kerentanan bagi Amerika Serikat dan negara-negara sekutu.

RAF F-35 Lightning IIRAF F-35 Lightning II (Sumber: Lockheed Martin)


F-35A adalah pesawat tempur multirole yang gesit, serbaguna, berkinerja tinggi.

Paket sensor canggih F-35A dirancang untuk mengumpulkan, memadukan, dan mendistribusikan lebih banyak informasi daripada pesawat tempur manapun dalam sejarah.

Sensor elektronik F-35 termasuk Electro-Optical Distributed Aperture System (DAS). Sistem ini memberi pilot respon situasional di lingkungan sekitar pesawat, untuk meningkatkan peringatan rudal, peringatan pesawat, dan penglihatan pilot siang/malam.

Pesawat ini dilengkapi dengan Sistem Penargetan Elektro-Optik. EOTS yang dipasang secara internal menyediakan deteksi jarak jauh dan penargetan presisi terhadap target darat, ditambah deteksi jarak jauh dari ancaman udara-ke-udara.

Sistem tampilan yang dipasang di helm F-35 adalah sistem yang paling canggih dari jenisnya. Semua informasi intelijen dan penargetan yang dibutuhkan pilot F-35 untuk menyelesaikan misi, ditampilkan di kaca helm.

F-35 dapat menopang serangan presisi di semua kondisi cuaca. Integrasi sistem misi dan fitur visibilitas over-the-nose yang luar biasa dirancang untuk meningkatkan kinerja pilot secara dramatis.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 22:43 WIB

Instagram Hadirkan 2 Pembaruan untuk Reels dan Postingan Berubah Jadi Persegi Panjang

Reels kini bisa menggungah konten dengan durasi sampai tiga menit, padahal sebelumnya cuma 90 detik.
Instagram Reels sekarang bisa unggah video selama tiga menit. (Sumber: Instagram)
Automotive22 Januari 2025, 22:11 WIB

Toyota Hilux Rangga SUV Concept Hasil Karoseri New Armada, Bisa Muat 8 Penumpang

Kendaraan ini menawarkan Pilihan Basis dari 3 Tipe Hilux Rangga.
Toyota Hilux Rangga SUV Concept. (Sumber: Toyota)
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)