Muhammad Faqih: Pengembang Aplikasi Accessive.id, Sedang Siapkan Game Untuk Anak dengan Cerebral Palsy

Uli Febriarni
Jumat 10 Februari 2023, 00:23 WIB
Muhammad Faqih sedang bersama Bima Indra Permana, pengembang Accessive.id (Sumber : Techverse.Asia)

Muhammad Faqih sedang bersama Bima Indra Permana, pengembang Accessive.id (Sumber : Techverse.Asia)

Menjadi difabel yang punya semangat juang tinggi, terdengar sangat menginspirasi bukan? Ya, dan sosok itu bisa kita temukan dari Muhammad Faqih Husaen.

Faqih adalah mahasiswa penyandang disabilitas daksa, yang berkuliah di Departemen Ilmu Komputer Fakultas Mahasiswa Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (UGM), sejak tahun angkatan 2019.

Inovasi berupa aplikasi Accessive.id yang dikembangkan bersama timnya, berhasil menyabet medali perak International Intellectual Property atau IPITEX 2023, di Bangkok, Thailand.

Baca Juga: Cari Fasilitas Publik di DIY yang Aksesibel Untuk Difabel? Buka Accessive.id

Accessive.id dikembangkan Faqih bersama dengan dua rekannya, Bima Indra Permana dari prodi Magister Manajemen dan Gaksa Gantara yang merupakan alumnus Sekolah Vokasi. Dalam kompetisi yang berlangsung di Bangkok pada 1-7 Februari 2023 tersebut, mereka meraih medali perak pada kategori IoT and Application.

Faqih mengatakan, Accessive.id menyediakan informasi aksesibilitas suatu tempat bagi penyandang disabilitas, seperti disabilitas fisik, lansia, orang sakit maupun khalayak lainnya.

Bentuk disabilitas yang bisa dibantu dengan aplikasi ini bukan hanya ketunaan. Melainkan juga untuk orang hamil, lansia, orang sakit yang memiliki keterbatasan beraktivitas dan lainnya.

Mereka mengembangkan aplikasi ini untuk memfasilitasi mobilitas disabilitas. Sehingga mereka bisa merencanakan tempat yang dikunjungi dengan lebih mudah.

Kala diwawancara oleh Techverse.Asia, Faqih mengaku kalau ia terinspirasi mengembangkan aplikasi ini karena pengalaman pribadinya sebagai difabel daksa.

Mengalami duchenne muscular dystrophy (DMD) atau penurunan fungsi otot, -sehingga mengalami kelumpuhan kaki-, Faqih dan timnya ingin membuat aplikasi yang dapat membantu dirinya sendiri dan para penyandang disabilitas lainnya, dalam mengakses informasi layanan yang ramah disabilitas.

Menurutnya, selama ini penyandang disabilitas kerap menemukan tempat yang tidak aksesibel bagi mereka. Hal itu membatasi mereka dalam beraktivitas dengan aman dan nyaman.

"Kami seringkali kunjungi tempat publik jadi sering tidak ada akses. Jadi tidak punya fasilitas disabilitas," kata dia, ditemui belum lama ini. 

Ia dan teman-temannya, kemudian berpikir untuk membuat aplikasi yang informatif bagi difabel.

Anak kedua dari empat bersaudara ini mengaku dirinya memang suka membuat aplikasi. Tentu kesukaan itu tak jauh dari jurusan perkuliahan yang ia jalani. 

Aplikasi ini mulai ia kerjakan bersama tim, pada 2020. 

Baca Juga: 'BikeBikeAja': Sistem Penyewaan Sepeda Pariwisata Pintar Berbasis IoT, Karya Mahasiswa ITERA

Faqih diketahui memiliki seorang kakak yang menderita penyakit sama seperti dirinya. Mereka seringkali menemui tempat yang tidak aksesibel, dan tidak memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas.

Muhammad Faqih, salah satu pengembang Accessive.id

Muhammad Faqih, salah satu pengembang Accessive.id. Ia merupakan seorang anak muda dengan penyakit duchenne muscular dystrophy (DMD)
(Sumber: Universitas Gadjah Mada)


Faqih bukan hanya suka membuat aplikasi. Seraya terus menyempurnakan Accessive.id yang masih dalam beta-testing, ia juga 'merakit' permainan atau game.

Pada 2022, ia mulai mengembangkan game yang ditujukan bagi anak-anak dengan cerebral palsy (CP). Game yang sedang ia kembangkan itu, bertujuan memberikan bantuan kepada anak CP agar dapat memusatkan perhatian. 

Seperti kita ketahui, anak dengan cerebral palsy memiliki gangguan fokus. 

"Baru awal-awal, baru kayak prototype (purwarupa)," terangnya kala ditanyai progres pembuatan game. 

Game ini ia kembangkan sendiri dari balik pintu kamar, merupakan request dari seorang dokter, yang bercerita soal kondisi anak CP. 

"Dia (dokter tersebut) bilang kalau bisa dibuatkan game, jadi game itu nantinya melatih anak CP untuk fokus," jelas dia. 

Ibunda Faqih, Anik Marwati juga sempat kami wawancarai. 

Anik adalah seorang ibu, yang pada akhirnya hanya bisa memberikan semangat kepada anak-anaknya. Dari empat anak Anik, hanya ada satu anak, yaitu anak ke-3 yang tidak terkena penyakit DMD. 

"Menyemangati bagaimana agar bisa tetap sekolah dengan serius dan tidak main-main. Jangan sampai sekolah hanya menjadi aktivitas pengisi hidup. Sekolah itu yang berkualitas dan bisa berkarya," ungkap Anik. 

Ia mengisahkan, pada awalnya Faqih bukan ingin masuk Ilmu Komputer, melainkan Elins. Karena gagal, Faqih harus beradaptasi dengan jurusan yang menerimanya.

"Kami hanya bisa beri fasilitas, yang paling kuat dari anak-anak adalah kemauan. Dari situ dia bisa serius soal bagaimana belajar," lanjut Anik. 

Anik mengungkap, anak-anaknya menjadi anak yang maju dan berprestasi bukan karena tekanan.

Soal Accessive.id, ternyata itu adalah aplikasi yang awalnya ide dari sang almarhum kakak, bernama Fahmi. Si sulung, sudah meninggal dunia karena sakit yang sama dengan yang dialami Faqih.

"Fahmi sakit. Diteruske yo dik (diteruskan ya dik)," tandas Anik.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)